Menantu Dewa Obat -
Bab 1033
Bab 1033
Reva terkekeh: "Vivi, apa kau benar-benar mengira baliwa kau yang paling pintar dan semua orang itu bodoli?"
"Awalnya aku masih bertanya-tanya mengapa kau sengaja membiarkan kami menangkapmu dengan mudah."
"Kemudian saat aku pergi ke hotel kecil itu, aku baru menyadari alasannya."
"Kau hanya sengaja ingin memberitahu kami bahwa Alina berada di kontainer yang bergerak. Kau sengaja ingin menyesatkan kami dan membiarkan kami mencari kontainer ini." "Namun pada kenyataannya, Alina sama sekali tidak ada di dalam kontainer yang bergerak!"
Mata Vivi terbelalak dengan lebar. Dia menatap Reva dengan tak percaya, "Kau... kau tahu darimana?"
Reva: "Aku tidak perlu mengetahui tentang itu.”
"Aku hanya ingin tahu siapa yang menangkap Alina!"
Vivi tampak bingung. "Apa... apa maksudmu?"
Tiger juga tampak bingung. Dia tidak mengerti dengan ucapan Reva.
"Kak Reva, bukannya Marco yang menangkap Alina?"
Tiger bertanya-tanya dengan heran.
Reva menggelengkan kepalanya. "Tadinya aku juga mengira dia yang melakukannya namun setelahnya aku baiu tersadar ternyata bukan dia yang melakukannya!" Tiger tertegun, "Bukan dia? Lalu siapa?"
Reva: "Miguel!"
Mata Tiger membelalak dengan lebar, "Miguel? Yang benar saja?"
"Miguel tidak melakukan apapun tentang masalah malam ini, yang datang ke sini hanya anak buah Greg saja..."
Reva menatap Vivi yang tampak pucat lalu tersenyum dengan ringan, "Vivi, benar tidak ucapanku itu?"
Vivi menggerakkan giginya, "Aku... aku tidak tahu apa yang kau bicarakant"
Reya: "Oke, karena sudali sampai titik ini dan semua orang juga sudah diselamatkan maka kau jangan mempermainkan aku lagi."
"Marco sama sekali tidak pergi mencarimu. Miguel adalah orang yang memberimu uang untuk melakukan
semua inilTM
Mon,
Bab 1033
berkata, "Se... sebenarnya bagaimana cara kau mengetaljninya?"
Reva berkata dengan lembut, "Dari jamnya."
Vivi: "Jam?"
10 mutiara
Tiger tampak semakin bingung. "Apa.. apa maksudnya?
Reva: "Aku pergi ke hotel kecil itu dan melihat rekaman CCTVnya kemudian mendapatkan cuplikan saat Alina di bawa pergi."
"Jam yang ditampilkan di monitor itu adalah jam dua belas lewat lima puluh menit lebih."
Tiger menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal. "Ada ada apa dengan jam itu?"
Reva meliriknya sekilas dan agak terdiam. Otak Tiger ini benar-benar kurang pandai berputar.
Reva berkata, "Tiger, sesuai dengan informasi yang kau dapatkan, Marco dan anak buahnya itu memulai aksi mereka pada jam satu dini hari."
"Sebelumnya, mereka semua sudah pulang ke rumah keluarga Park dan mengadakan rapat untuk membahas tentang bagaimana mereka hendak menghadapi aku."
"Yang artinya, sebelum jam satu dini hari, Marco tidak mungkin bisa melakukan apapun, apalagi pergi untuk menyuap Vivi dan menyuruhnya menipu Alina serta menangkap Alina setelahnya."
Mata Tiger membelalak dengan lebar, "Haih, sepertinya memang seperti itu!"
"Sebelum jam satu dini hari, anak buah Greg sama sekali tidak melakukan apa-apa."
Reva menganggukkan kepalanya, "Oleh sebab itu, hal ini pasti bukan dilakukan oleh Marco."
"Dia tidak menculik istriku dan yang lainnya tetapi orang yang mengetahui bahwa Alina sedang sendirian dan berada di rumah sakit ini menunjukkan bahwa orang ini merencanakan segala sesuatunya dengan seksama."
"Dia mengetahui situasi keluarga kami dengan sangat jelas dan tahu dimana saja keberadaan anggota keluarga kami."
"Dan yang paling penting adalah dia juga tahu kelemahan kita dan tahu siapa yang paling mudah diperdaya!"
"Dari visi ini dapat dilihat bahwa orang ini telah merencanakan semuanya dengan cermat sebelum bertindak."
Berbicara sampai disini, Reva menatap tiger dan berkata dengan lembut. "Aku sudah pernah memberitahuku, selama ini yang mencari masalali dengan kita secara diam-diam adalah Miguel." "Sebelum terjadi masalah yang terjadi pada malam ini, Marco juga mungkin tidak tahu apa yang terjadi dalam keluarganya Jadi bagaimana mungkin dia bisa merencanakan hal ini lebih dulu?" "Oleh sebab itu yang menculik Alina sudah pasti bukan Marco tetapi Miguel-lah yang telah merencanakan semua ini sejak dulu!"
akurat sekali!"
"Persetan dengannya. Aku sama sekali tidak tahu apapun tentang hal ini dan hampir saja menyuruh seseorang untuk menangkap Marco dan memaksanya untuk melepaskan Alina!"
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report