Bab 1039

Tak salah lagi, wanita menawan ini adalah Rosa yang sebelumnya ditangkap oleh Reva.

Dia baru saja kabur dari Rose Garden lalu dia segera pulang ke rumah ini.

Namun begitu masuk ke ruangan ini, dia langsung kejang - kejang dan terjatuh di lantai tanpa bisa mengatakan sepatah kata pun.

Sekarang, keempat orang yang ada di rumah itu termasuk dengan Krofeit tidak mengerti apa yang terjadi dengannya.

Krofert mengernyitkan keningnya dan terus menggunakan berbagai macam cara untuk menyembuhkan Rosa.

Namun, rasa sakit yang dialami oleh Rosa sama sekali tidak berkurang sedikit pun.

Saat melihat Rosa yang tampak semakin kesakitan, Krofet langsung menggerakkan giginya dan mengeluarkan sebuah kotak kayu dari balik tubuhnya.

Ketiga orang lainnya juga melihat kotak itu dan ekspresi mereka langsung berubah, "Guru, apa yang mau kau lakukan?"

Krofert memelototi mereka, "Dasar bodoh, menurutmu apa yang akan aku lakukan?"

Salah satu pria itu berkata dengan cemas, "Ini... ini adalah pusaka suku Maui yang diwariskan oleh kepala suku yang sebelumnya. Ini tidak bisa sembarangan digunakan!" "Guru, adik seperguruan kita hanya tampak agak kesakitan saja. Dia pasti terkena racun dari sejenis serangga

sihir."

"Ayo kita pikirkan caranya. Kita pasti bisa menyelamatkannya."

"Kalau memang benar-benar tidak bisa, maka kita bisa mengirimnya pulang ke Maui agar master Blynx bisa menyelamatkannya!"

Krofert menggelengkan kepalanya, “Tidak bisa.”

"Adik seperguruanmu itu tidak hanya merasakan rasa sakit saja."

"Apa kalian tidak menyadarinya? Kulitnya mulai memuat dan secar perlahan akan menjadi transparan.'

"Ini artinya wewangian sihir yang telah dia kembangkan selama bertahun-tahun itu sudah mulai memakan kembali tubuhnya."

"Dia telah bertemu dengan seorang yang mumpuni sehingga dapat menghancurkan wewanglan sihir yang

"Begitu daging dan darah di tubuhnya dimakan habis oleh wewangian sihir maka... maka dia akan mati!"

Air muka ketiga orang itu langsung berubah. Salah satu dari mereka langsung berseru, "Ma... masa ada teknik

rahasia seperti itu juga?"

"Bagaimana mungkin?"

"Kenapa aku tidak tahu kalau ada teknik rahasia seperti itu?"

Krofert berkata dengan suara berat, "Itu karena teknik rahasia seperti ini sudah lama tidak pernah muncul

lagi.

"Aku juga pernah melihatnya di sebuah catatan dalam suku kita. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa kita bisa bertemu dengan orang yang mumpuni seperti itu.)

"Sepertinya apa yang dikatakan oleh kepala suku kita itu sangat benar. Di luar sana masih ada begitu banyak orang yang lebih hebat jadi jangan pernah remehkan orang-orang di luar sana!" Sambil menghela nafas, Krofert membuka kotak kayu itu lalu mengeluarkan sebuah pil lilin yang tersegel di

dalamnya.

1

Dia tampak tidak terlalu rela namun pada akhirnya dia tetap saja mengambilnya sambil menggerakkan giginya, "Buka mulutnya!"

Ketiga pria itu saling menatap dan tampak ragu-ragu.

Di dalam pil lilin ini terdapat harta pusaka suku mereka yaitu pil penjaga jiwa yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ini dapat digunakan sebagai penyelamat hidup kepala suku mereka. Pil penjaga jiwa ini sudah diwariskan selama ratusan tahun oleh para kepala suku selama beberapa generasi.

Sang kepala suku selalu membawa mantra ini bersamanya sehingga dia bisa mendapatkan kekuatan dari pil penyelamat jiwa ini untuk meningkatkan kekuatannya.

Kalau bukan karena terpaksa, kali ini pasti ada salah satu dari mereka bertiga yang akan mewarisi pil penyelamat jiwa ini.

4

Sekarang, Krofeit malah memberikan pil Penjaga jiwa ini untuk Rose makan kali ini sehingga harta pusaka suku Maui ini akan hilang untuk selamanya.

Dan meskipun nantinya salah satu dari mereka mendapatkan posisi sebagai kepala suku, namun tanpa pusaka itu, apalah artinya semua itu bagi mereka? "Guru, bagaimana... bagaimana kalau kita pikirkan cara lain saja?"

"Ini adalah nusaka suku Mani kita Kalan nusaka ini lenyan maka kökuatan suku kita akan merosot hinova

Desah salah seorang pria itu.

Kedua orang lainnya juga buru-buru berbicara untuk membujuknya.

Rosa yang terbaring di lantai, meskipun dia merasa sangat kesakitan namun dia masih bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka katakan. Saat mendengar percakapan dari ketiga kakak seperguruannya itu, dia tidak bisa menahan rasa sakit hati di

hatinya.

Hanya pada saat kritis saja, seseorang dapat melihat ketulusan orang-orang di sekitarnya.

Persahabatan kakak adik macam apa itu? sepertinya sekarang semuanya sama sekali tak ada artinya!

Satu

satunya orang yang benar-benar mempedulikannya hanyalah gurunya sendiri!

Ekspresi Krofert tampak suram. "Pil penjaga jiwa ini memang seharusnya digunakan untuk menyelamatkan nyawa orang."

"Apa kalian ingin melihat adik seperguruan kalian mati disini?"

"Sudahlah, jangan banyak omong lagi, cepat buka mulutnya!"

Mereka bertiga menggerakkan giginya dan tidak mau melakukan apa-apa.

Mereka bertiga mengertakkan gigi, tidak mau melakukan apapun.

Krofert tampak gemetaran karena marah. Tentu saja dia tahu apa yang ada di dalam benak ketiga muridnya

itu.

Dan tepat ketika dia baru saja hendak melakukannya sendiri, tiba-tiba seseorang bergegas maju dengan cepat. Sebelum Krofeit sempat bereaksi, Pil Penjaga Jiwa di tangannya itu sudah direnggut oleh orang itu.

Orang yang melakukan hal itu adalah Reva!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report