Menantu Dewa Obat -
Bab 1048
Bab 1048
Saat Miguel sampai di rumah, dia segera menuangkan obat di dalam botol porselen itu ke dalam air minumnya dan membagikannya kepada semua orang untuk di minum. Setelah meminumnya, gejala yang terjadi pada semua orang itu langsung hilang.
Semua orang tampak terkejut dan bertanya kepadanya darimana Miguel bisa mendapatkan obat yang begitu mujarab.
Miguel mengarangnya dengan santai. Dia mengatakan bahwa dia kenal dengan seorang dokter jenius sehingga dokter tersebut membuatkan resep khusus untuknya.
Semua orang sama sekali tidak mencuriganya dan mereka semua langsung menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Miguel.
Dengan begitu status Miguel dalam keluarga Park langsung melesat kembali. Sebagian besar dari mereka mengatakannya secara terang-terangan bahwa Miguel memang lebih cocok menjadi kepala keluarga Park.
Semua ini membuat Migue merasa sangat bangga dan semua yang terjadi ini sangat terkendali!
Tidak ada masalah apapun yang terjadi pada malam itu.
Keesokan paginya, orang-orang dari kesembilan keluarga terpandang lainnya itu, satu demi satu segera mendatangi rumah keluarga Park.
Masalah yang terjadi kali ini jauh lebih parah daripada apa yang terjadi pada waktu itu.
Orang yang waktu dulu meninggal itu adalah Shiro Yu yang juga merupakan pewaris tunggal keluarga Yu di waktu lalu dan setelah kehilangan statusnya sebagai ahli waris, akhirnya dia diturunkan derajatnya menjadi orang biasa.
Namun kali ini, salah satu kepala keluarga dari kesepuluh keluarga terpandang itu telah meninggal.
Tidak hanya kepala keluarga dari kesepuluh keluarga terpandang itu yang datang ke sana tetapi bahkan para tetua dari kesepuluh keluarga terpandang itu, satu demi satu juga ikut berdatangan.
Selain itu, mereka juga membawa banyak orang hebat bersama mereka.
Kali ini, kesepuluh keluarga terpandang itu sudah memiliki janji tersembunyi.
Meski Austin sendiri yang datang ke sini sekalipun, mereka juga tetap harus menyelidiki semuanya hingga Jelas.
Karena kalau kali ini mereka mengalah maka di kemudian hari pamor dari kesepuluh keluarga terpandang int
Di saat yang sama, di Villa Rose Garden.
Setelah Reva selesai sarapan, dia langsungn pergi mandi dan pergi.
Nara hendak pergi bersamanya namun dia segera mencegahnya.
Kepergiannya hari ini pasti akan terjadi peitumpahan dara dan Reva tidak ingin Nara melihat terlalu banyak situasi seperti itu.
Setelah mengantarkan Reva ke depan gerbang lalu Nara kembali ke rumahnya dengan ekspresi cemas,
Axel menghiburnya dengan suara rendah, “Nara, kau jangan terlalu khawatir."
"Bukannya Reva sudah bilang bahwa tidak akan terjadi apa-apa!"
"Tenang saja, Reva sudah bilang bahwa dia tidak membunuh orang dan dia hanya pergi untuk menjelaskan masalahnya dengan jelas saja!"
Setelah aksi Reva yang menyelamatkan Alina semalam membuat Axel semakin percaya kepada Reva.
Nara mengangguk dan baru saja hendak berbicara ketika Hana dan Hiro yang tiba-tiba masuk dengan sambil mendorong pintunya terbuka.
Dengan senyum gembira di wajahnya, Hana langsung berceloteh begitu dia masuk dari luar pintu, "Pa, Ma, aku akan menunjukkan sesuatu yang bagus kepada kalian!" Axel dan Alina tampak terkejut, "Apa itu?"
Hana mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan video di dalamnya.
Di video itu tampak adegan perkelahian persis seperti perkelahian yang terjadi di dalam klub semalam.
Sepertinya video ini ditujukan untuk Reva dan Greg karena video itu tampak jelas sedang merekam mereka
berdua.
Axel dan Alina dapat melihat dengan jelas bahwa Reva mengalahkan Greg hanya dalam beberapa jurus saja dan membuatnya memuntahkan beberapa teguk darah. Ekspresi kedua orang itu langsung berubah. Apa si Reva ini benar-benar telah melukal orang lain?
"Gimana?"
"Aku sudah bilang, kan, masalahnya pasti tidak akan sesederhana itu!"
"Reva hanya membohongi kalian!”
"Dia itu hendak menghajar orang itu sampai mati, kalian lihat, dia sampai muntah darah!"
Hana berseru dengan kesenangan seolah-olah dia merasa sangat senang karena telah mendapatkan kejahatan yang dilakukan oleh Reva.
Dengan cemas Nara bertanya, "Darimana kau dapatkan video ini?"
"Jangan-jangan ini editan?"
"Bagaimana mungkin?"
Hana meliriknya, "Editan?"
"Huh, Hiro mendapatkan video ini dari kantor polisi melalui temannya.
"Setelah diperiksa secara teknis, videonya ini memang asli!"
Ekspresi Axel langsung berubah. "Ap... apa si Reva benar-benar memukul orang dengan begitu parah?"
"Yang benar saja?"
Hana segera berkata, "Pa, apa kau benar-benar telah menganggap Reva sebagai orang baik?"
"Kelemah-lembutan yang dia tunjukkan di depanmu itu semuanya hanya akting saja!"
"Apa kau lupa tentang bagaimana dia menghajar suamiku di waktu dulu?"
"Dan teman-teman suamiku itu dipukul dengan botol anggur di atas kepalanya!"
"Dia ini orangnya memang barbar. Begitu menggila, hal apalagi yang tidak bisa dia lakukan?"
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report