Bab 1072

Paman Eric yang dikatakan oleh Alina itu adalah teman masa kecilnya Axel.

Dia tumbuh besar bersama dengan Axel. Kondisi keluarga mereka berdua cukup mirip dan sejak masih muda mereka sudah sangat suka saling membanding - bandingkan. Namun, Axel selalu kalah.

nau

Terlepas dari latar belakang keluarga atau kondisinya sendiri, Axel selalu ditindas oleh paman

Eric.

Dan yang paling penting adalah semua pacar Axel waktu di sekolah dulu direbut oleh paman Eric.

Axel sangat benci dengan paman Eric ini.

Kalau di masa lalu, Axel sama sekali tid

kan hadir di acara makan malam malam ini.

Namun karena keluarga Shu sudah berkembang dengan baik, maka Axel sengaja pergi ke sana untuk pamer di depan paman Eric dan menekan paman Eric.

Namun di luar dugaan kondisi paman Eric juga terjadi perubahan yang cukup menggemparkan.

Putri paman Eric menikah dengan pria kaya dan bisnis keluarganya bahkan lebih hebat daripada perusahaan farmasi Shu.

Selain itu, mereka juga tinggal di area villa kelas premium lainnya di kota Carson yang dimana villa itu jauh lebih mewah daripada villa di Rose Garden.

Kali ini saat Eric kembali kesini, dia sengaja pamer di depan semua teman-teman lamanya.

Semua hal yang biasa dipamerkan oleh Axel langsung diluluhlantakkan oleh paman Eric.

Axel sangat marah sekali sehingga dia langsung berteriak dan berkata bahwa dia punya taman Dragon Lake.

Kali ini, paman Eric memang berhasil ditekan oleh Axel.

rumah di

Namun, teman-teman lamanya yang lain juga terkejut dan mereka semua meminta Axel untuk mengaja mereka ke taman Dragon Lake.

Apalagi itu juga bisa menambah derajat mereka dengan bisa masuk ke taman Dragon Lake.

Kebanyakan dari orang-orang ini hanya pernah mendengar tentang taman Dragon Lake dan belum pernah masuk ke dalamnya dalam seumur hidup ini. Jadi mereka semua hendak menggunakan kesempatan ini untuk masuk dan melihatnya.

Dengan begitu, artinya Axel hanya mengambil batu untuk melempari dirinya sendiri..

Setelah mendengar cerita detailnya, Hana juga terdiam.

"Pa, untuk

ара

kau membual begitu?"

"Kita mana punya rumah di taman Dragon Lake?"

Axel langsung marah, "Memangnya aku bisa apa?"

"Kau juga bukan tidak tahu bahwa si bajingan tua ini telah meremehkanku di sepanjang hidupnya."

"Kali ini, putrinya menikah dengan calon yang baik sehingga dia sangat sombong sekali."

"Aku... aku benar-benar marah sekali!"

Dengan marah Alina berkata, "Mulutn kita lakukan sekarang?"

u memang terlalu gatal. Kau lihatlah, apa yang harus

"Kalau besok kita tidak dapat menemukan sebuah rumah di taman Dragon Lake maka kita hanya akan dipermalukan saja!"

Axel tampak malu, lalu setelah memikirkannya sejenak kemudian dengan suara kecil dia berkata, "Bagaimana kalau kita cari Reva?"

"Reva sangat cakap dan dia juga kenal dengan orang-orang itu. Mereka semua cukup hebat."

"Pasti tidak masalah untuk menemukan rumah di taman Dragon Lake, kan?"

Alina menghela nafas, “Sepertinya sekarang juga hanya tinggal itu saja satu-satunya cara yang ada."

"Haihh, bagaimana cara aku mencarinya? Aku benar-benar merasa malu."

"Semua ini gara-gara ulahmu sendiri, jadi kau sendiri yang pergi untuk berbicara dengannya!"

Axel juga tampak malu. Saat teringat dengan semua hal yang pernah dia ..kukan kepada Reva di waktu dulu, dia benar-benar merasa malu untuk pergi mencari Reva. "Hana, bagaimana kalau... kalau kau yang pergi dan bicarakan dengan kakakmu?"

Ujar Axel dengan suara kecil.

Hana merasa enggan Jalu dia keluar sambil bergumam.

Hiro yang berada di luar pintu begitu melihat Hana keluar dia langsung bertanya tentang apa

Setelah mendengarkan ceritanya, mata Hiro langsung berbinar.

"Hana, untuk apa kau pergi mencari Reva atas masalah ini."

"Beberapa waktu lalu saat aku melakukan pekerjaan proyek, aku bertemu dengan seorang teman yang merupakan ketua petugas keamanan di taman Dragon Lake.

"Besok aku akan memberitahunya, pasti tidak akan ada masalah untuk masuk ke taman Dragon Lake!"

Hana langsung tersadar kembali, "Benarkah?"

Hiro mengangguk: "Tentu saja benar. Memangnya aku masih akan membohongimu?"

Hana menggaruk kepalanya, "Tetapi, kala antinya ada orang yang ingin pergi ke rumah kita..."

Hiro tersenyum, "Di taman Dragon Lake, ada begitu banyak villa yang belum di dekorasi."

"Nantinya, aku akan meminta temanku itu untuk membantu menutupinya. Nanti kita cari villa yang belum di dekorasi saja dan saat masuk ke sana nanti, kita akan mengatakan bahwa villa itu baru saja dibeli oleh keluarga kita dan kita juga belum sempat mendekornya... begitu kan beres?"

"Hana, biar aku kasih tahu kepadamu yah, ini adalah kesempatan kita."

"Papa dan mama sudah punya banyak keluhan terhadap kita sekarang. Kalau kita bisa melakukan hal ini maka papa dan mama pasti akan kembali mengagumi kita!"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report