Bab 1074

Axel terkejut: "Hiro, apa... apa kau tahu apa masalahnya?"

Hiro tersenyum dan berkata, "Bukannya hanya tentang masalah pergi ke taman Dragon Lake saja?"

"Aku punya banyak teman di sana. Aku pasti akan membantumu mengatur segala sesuatunya dengan cantik."

Setelah berbicara lalu Hiro menjelaskan lagi rencananya kepadanya.

Setelah mendengarkan ceritanya, Axel benar-benar merasa sangat gembira lalu dengan penuh semangat dia berkata, "Hiro, apa ini benar-benar bisa dilakukan?"

Sambil tersenyum Hiro berkata, “Pa, jamin semuanya pasti akan baik-baik saja!"

Axel tertawa dengan lebar, "Aduhh, bagus sekali, bagus sekali!"

"Kalau masalah ini bisa dilakukan dengan baik, si bajingan tua itu pasti tidak akan berani meremehkan aku lagi di kemudian hari!"

Hana menggunakan kesempatan ini untuk berkata, "Aduhh suamiku, kau memang lebih sayang dan memperhatikan papa dan mama."

"Si Reva itu benar-benar berbeda dengan kau. Dia merasa gengsi sehingga dia sama sekali tidak mau berunjuk gigi."

Hiro tersenyum dan berkata, "Ucapan macam apa yang kau katakan ini?"

"Membantu papa dan mama sendiri kenapa disebut memalukan?"

"Kalau kita sampai membuat papa dan mama dipermalukan di depan teman-teman lamanya itu baru dibilang tidak pantas menjadi anak dan menantunya!" Ucapan ini sangat mempengaruh Axel dan Alina.

Saat keduanya menatap Hiro lagi, tatapan mereka menjadi jauh lebih baik.

"Hiro ini memang anak yang sangat baik!"

Axel mengatakannya dengan tulus.

Hana tersenyum dan berkata, "Pokoknya dia jauh lebih baik daripada seorang menantu benalu!"

Axel tidak mengatakan sepatah kata pun. Apa yang terjadi kali ini membuatnya merasa agak kerewa terhadan Reva

Alina mengernyit sedikit, "Hana, di kemudian hari kau tidak boleh berbicara seperti ini!"

"Meskipun kali ini Reva tidak membantu papamu namun dia telah melakukan banyak hal untuk keluarga ini di waktu lalu."

Hana cemberut dan di dalam hatinya dia merasa lebih kesal lagi dengan Reva.

Keesokan paginya, Hiro mengajak Axel dan Alina untuk mengatur masalah ini.

Dia sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada kedua orang tuanya untuk bertemu dengan Nara agar masalah ini tidak bocor begitu saja.

Tadinya Nara dan Reva berencana untuk bertanya tentang apa yang terjadi namun mereka tidak mendapati kedua orang tuanya lagi saat mereka bangun jadi mereka hanya bisa menyerah. Menurut Nara, kedua orang tuanya pasti hendak melakukan sesuatu yang macam-macam lagi sehingga dia juga merasa malas untuk mempedulikannya.

Setelah selesai sarapan, Nara tidak langsu ergi ke perusahaan namun langsung pergi ke taman Dragon Lake.

Dia sangat suka dengan rumah baru ini sehingga dia berharap bisa tinggal di dalamnya setiap

hari.

Di sisi lain, Hiro mengajak Axel ke sana kemari sepagian ini dan akhirnya masalahnya baru selesai.

Untuk masalah ini, Hiro telah menghabiskan banyak uang demi untuk menyuap ketua

satpamnya.

Sang ketua satpam menunjukkan salah satu villa yang tidak terjual dan menyuruh mereka untuk berpura-pura bahwa villa itu adalah milik mereka.

Tepat pada pukul sepuluh pagi, sekelompok teman lama Axel tiba di luar taman Dragon Lake.

Begitu orang-orang ini mendengar bahwa mereka diijinkan untuk mendatangi Taman Dragon Lake, yang satu datang lebih awal daripada yang lainnya. Mereka semua datang bersama dengan keluarga mereka.

Yang biasanya satu orang hanya membawa 3 hingga 4 orang, sekarang bahkan ada yang membawa lebih dari selusin orang. Ini benar-benar seperti rombongan yang hendak pergi berjalan-jalan saja. Bagaimanapun juga ini adalah taman Dragon Lake.

Ada begitu banyak orang di kota Carson namun yang bisa masuk ke tempat ini sangat jarang sekali.

Bisa masuk ke dalamnya saja sudah cukup bagi mereka untuk membual hal itu seumur hidupnya. Jadi siapa yang ingin melewatkan kesempatan seperti itu?

Paman Eric juga sudah datang pagi-pagi sekali. Dia membawa Merry, putrinya itu bersamanya.

Merry tampak tidak senang.

Dia dan Nara juga sudah saling kenal sejak kecil namun sejak kecil dia selalu kalah dari Nara dalam segala hal.

Merry juga sangat cantik namun saat disandingkan bersama dengan Nara, dia tampak menjadi

terlalu biasa.

Dia selalu merasa tidak puas sampai saat Nara mendapatkan menantu benalu, dia baru bisa puas hati. Dia merasa bahwa akhirnya dia bisa mengalahkan Nara. Namun sekarang, saat mengetahui keluarga Shu yang benar-benar tinggal di taman Dragon Lake membuat dia sulit untuk menerimanya.

Oleh karena itu, dia sengaja datang kesini hari ini hanya untuk melihat apakah keluarga Shu benar-benar sudah sehebat itu.

Kalau hanya akting palsu maka dia akan mempublikasikan hal tentang Nara ini dengan tanpa ampun dan bersamaan dengan itu dia juga akan mengejeknya habis-habisan.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report