Menantu Dewa Obat -
Bab 1120
Menantu Dewa Obat
Bab 1120
Semua orang dalam keluarga Shu langsung tercengang saat mendengar hal ini.
Cranberry Mall, mereka semua tahu tentang mall ini.
Tommy adalah orang pertama yang membelalakan matanya, "Ba... bagaimana mungkin?"
"Cranberry Mall adalah pondasi bisnis keluarga Kirk. Bagaimana mungkin orang luar bisa memiliki sahamnya?"
"Direktur Voldram, kau pasti sudah ditipu olehnya..."
Ryan langsung berkata dengan marah, "Ditipu kepalamu!"
"Semua saham itu telah dialihkan ke atas nama tuan Lee."
"Selain itu, anak buah tuan Lee sudah masuk dan bekerja di dalam Cranberry Mall. Mereka telah mengambil alih sepenuhnya pengelolaan atas Cranberry Mall!" "Atas dasar apa kalian bilang tuan Lee penipu?”
Semua orang di keluarga Shu langsung menatap dengan mata terbelalak.
Tidak masalah kalau hanya Subroto yang mengatakannya sendiri tetapi kalau sampai Ryan juga mengatakan hal yang sama maka ini sudah pasti benar. Tetapi bagaimana bisa begitu?
Tidak hanya para anggota keluarga Shu saja tetapi Axel, Alina dan Nara pun semuanya menjadi ikut bingung.
Axel menatap Reva: "Reva, apa... apa benar ini?"
Reva menganggukkan kepalanya: "Pa, aku memang sudah membeli 30% saham Cranberry Mall!"
"Selain itu, semua urusan manajemen Cranberry Mall itu ditangani oleh Tiger."
Axel tercengang dan pada saat ini tiba-tiba Alina berseru: "Kalau sesuai dengan apa yang kau katakan ini, berarti saat Tiger..... Tiger menyuruh kami ke Cranberry Mall untuk memilih toko, itu... itu bukan sedang bercanda?"
Axel juga tiba-tiba teringat kemudian berkata, "Ya Tuhan, waktu itu Tiger bilang kita bisa memilih toko yang mana saja yang kita inginkan, apa... apa benar semua ini?"
Reva tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, "Pa, Ma, aku sudah berpesan kepada Tiger."
"Toko manapun yang kalian sukai, itu sama sekali tidak masalah."
"Cranberry Mall adalah milik kita sekarang. Tentu saja aku harus memberikan toko dengan lokasi terbaik untuk kalian!"
Axel dan Alina saling menatap dengan gugup. Kabar baik yang tiba-tiba menghampiri mereka ini membuat mereka berdua masih belum pulih untuk sementara waktu.
Kalau dipikir - pikir beberapa hari ini, mereka berdua sudah berjalan kesana kemari hingga lelah dan mereka jug amasih belum menemukan apa-apa.
Keduanya bahkan hampir saja hendak mempermalukan diri mereka sendiri dengan berencana untuk mencari si manajer Moore itu lagi.
Dan setelah mendapat kabar ini sekarang, mereka merasa bahwa mereka telah membuang - buang energi mereka dengan sia-sia.
Kalau saja mereka menuruti apa yang dikatakan oleh Tiger waktu itu dengan langsung pergi ke Cranberry Mall untuk memilih toko maka semua urusan pasti sudah beres sejak lama! Nara juga ikut terkejut. Dia baru teringat kalau Reva pernah memberitahunya waktu itu bahwa Cranberry Mall sudah menjadi milik mereka sendiri.
Pada saat itu dia mengira Reva sedang bercanda saja tetapi sekarang dia baru sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Reva itu memang kenyataan. Dan saat ini, akhirnya semua orang mengerti mengapa Ryan dan Subroto bisa memperlakukan Reva dengan sangat hormat.
Semua orang dalam keluarga Shu benar-benar tercengang.
Chloe sendiri pun ikut tercengang.
Selama ini dia selalu merasa bahwa dia adalah orang yang paling hebat di dalam keluarga Shu.
Tetapi tiba-tiba dia tersadar bahwa dia sama sekali tidak ada apa-
apanya di depan Reva!
Subroto, calon besan yang dia bangga - banggakan itu aja masih harus bersikap begitu hormat di depan Reva seperti anak buahnya saja.
Dan nona Lucia, seorang CEO dari anak cabang PT Peaceful yang telah dianggap sebagai pendukung terbesarnya pun sama sekali tidak berani mengatakan apa-apa di depan Reva! Apakah ini adalah kekuatannya Reva?
Bagaimana caranya seorang menantu benalu seperti dia bisa berkembang dan maju hingga menjadi seperti sekarang ini?
Dia melihat seorang orang di dalam keluarga Shu dan para anggota keluarga Shu juga hanya bisa menundukkan kepala mereak. Mereka semua merasa sangat bingung sekali sekarang. Kali ini, mereka sudah melakukan semuanya dengan habis-habisan sehingga menyebabkan masalah yang besar. Apakah Reva akan melepaskan mereka begitu saja?
Pada saat ini, Alina juga memberitahu Reva dan Nara tentang apa yang terjadi sebelumnya.
Saat mendengar Chloe yang telah membuat Axel dan Alina berlutut dengan tanpa pandang bulu
dan juga menampar mereka begitu saja membuat Nara marah sekali hingga gemetaran.
Reva juga ikut mengernyitkan keningnya.
Dia tahu bahwa kali ini Chloe memang hendak menargetkannya.
Axel dan Alina tidak membiarkan mereka datang kesini, itu artinya mereka sedang melindunginya.
Dengan kata lain, penderitaan yang dialami mertuanya kali ini adalah demi untuk dirinya jadi bagaimana mungkin dia hanya duduk berpangku tangan dan tidak mempedulikan mereka?
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report