Bab 1162 Lebih baik kau bunuh saja dia

Saat Tiger mendapatkan kabar dari Reva, dia langsung mengirim seseorang ke ruang pengawasan CCTV. Dia harus mencari tahu keberadaan Hana dan yang lainnya.

Perusahaan farmasi Shu memilik banyak kamera pengawasan. Semua kamera CCTV itu tersebar hingga ke tempat parkir di basement.

Kalau dilihat dari rekaman CCTV itu, pada akhirnya kedua orang ini masuk ke dalam sebuah mobil Alphard lalu segera pergi dari perusahaan farmasi Shu.

Kemudian tanpa basa basi lagi. Tiger langsung memberikan instruksinya untuk menyuruh semua anak buahnya menghentikan mobil Alphard tersebut.

Sementara itu di pihak Reva, ketika dia mendengar tentang inobil Alphard, dia langsung menghubungi keempat keluarga terpandang itu serta Kenji untuk meminta mereka menghentikan mobil Alphard itu dulu Tiger dan para anggota keluarga dari keempat keluarga terpandang itu langsung pergi dengan bersama-sama. Kemudian dalam waktu kurang dari 10 menit saja mereka sudah menghentikan mobil Alphardnya di jalan tol yang ada di

pusat kota.

Mobil Alphard itu sedang melaju diatas jalan tol itu dengan ratusan kendaraan lain yang mengepungnya sehingga sulit baginya untuk bergerak satu inci pun.

Namun saat mereka membuka pintu mobil Alphard tersebut, mereka hanya melihat Hana saja yang ada di dalam sana. Nara dan yang lainnya sudah tidak ada di dalam mobil itu.

Di dalam mobil itu hanya ada satu supir dan dia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Dia hanya berkata bahwa dia telah menerima sejumlah uang dai diperintahkan untuk mengemudikan mobilnya ke sekeliling kota ini.

Tiger merasa sangat marah sekali sehingga dia langsung membawa pulang si supir mobil itu dan menyiksanya. Namun hasilnya tetap sama. Dia sama sekali tidak mendapatkan informasi yang berguna. Dan orang

- orang yang menyelidiki latar belakang si sopir ini juga mendapati bahwa sopir ini memang hanya orang biasa pada umumnya saja dan sama sekali tidak memiliki hubungan sosial apapun yang rumit. Mereka sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun dari supir ini!

Tiger sangat marah sekali hingga ingin membunuh si supir ini tetapi langsung di cegah oleh

Reva.

Dia tahu bahwa supir ini hanya dijadikan kambing hitamnya saja untuk mengalihkan perhatian

mereka.

Sekarang, Nara sudah dibawa pergi oleh orang yang berada di balik layar itu.

Pada saat ini kalau supir ini dibunuh juga tidak ada gunanya.

Sekarang yang paling penting adalah menemukan orang yang berada di balik layar ini sehingga Nara bisa diselamatkan!

Di dalam hatinya Reva juga berpikir dengan keras, apakah dia harus menyatakan perang terhadap kesepuluh keluarga terpandang ini?

Orang yang berada di balik layar ini sedang bersembuyi di balik kesepuluh keluarga terpandang ini. kalau dia bisa menelan kesepuluh keluarga terpandang ini bukankah itu artinya dia sudah bisa menemukan orang yang berada di balik layar tersebut?

Namun, saat teringat dengan situasinya saat ini, masih ada sang pangeran yang mengawasinya di luar sana. Kalau dia hendak berperang dengan kesepuluh keluarga terpandang ini lantas apa dia punya peluang untuk menang?

Apalagi, kalau orang di balik layar ini dibuat terdesak, apakah dia bisa melakukan sesuatu yang tak waras seperti langsung membunuh Nara begitu saja?

Tepat ketika Reva sedang sibuk berpikir bagaimana cara untuk menangani masalah ini, tiba-tiba Axel dan Alina sudah bergegas datang dengan terburu-buru untuk mencarinya.

Saat mereka berdua tahu bahwa Nara sudah diculik oleh seseorang, mereka semua menjadi sangat marah.

"Si Hana ini, bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu?"

"Itu adalah kakak kandungmu sendiri!"

Alina berkata dengan sambil menangis.

Axel menggertakkan giginya lalu dengan suara kecil dia berkata, "Reva, kalau sampai Hana bisa melakukan hal seperti itu maka dia bukan lagi putri kita!"

"Kalau kau bertemu dengannya, maka... maka kau bunuh saja dia!"

"Tetapi bagaimanapun juga, kau... kau harus selamatkan Nara..."

Reva dapat melihat dengan jelas bahwa kedua orang tuanya ini sangat sedih.

Di masa lalu mereka sangat sayang sekali kepada Hana namun Hana sendiri juga sudah

melakukan hal yang melewati batas selama berkali-kali.

Kali ini, dia bahkan bersekongkol dengan orang luar untuk menculik Nara dan ini benar-benar membuat kedua orang tuanya merasa sangat putus asa. Lalu sambil menghela nafas pelan dia berkata, “Pa, Ma, kalian jangan khawatir."

"Apapun yang terjadi aku pasti akan menyelamatkan Nara!"

Axel dan Alina langsung mengangguk- anggukan kepalanya. "Reva, kau memang anak yang sangat baik!"

"Dengan adanya ucapanmu ini, kami pun sudah merasa tenang."

Lalu keduanya berjalan pergi sambil saling berpelukan, punggung mereka berdua tampak lesu.

Apa yang dilakukan oleh putri bungsu mereka ini benar-benar membuat keduanya seolah telah bertambah menjadi semakin tua saja usianya.

Begitu kedua orang itu berjalan pergi, tiba-tiba scorang pria bergegas masuk dan buru-buru berkata, "Kak Reva, Lord Tiger baru saja mendapatkan kabar." "Pangeran... pangeran sudah masuk ke kota...

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report