Menantu Dewa Obat -
Bab 1207
Bab 1207 Christian Charles
Ekspresi Austin menjadi dingin: "Christian Charles, ini urusan pribadi antara kau dan aku, tidak ada hubungannya dengan orang lain!"
"Kau lepaskan mereka semua, ayo kita selesaikan masalah kita berdua!"
Ternyata pria paruh baya ini bernama Christian Charles.
Christian melirik Austin lalu dengan ringan dia tersenyum: "Masalah di antara kita pasti akan diselesaikan."
"Namun, karena mereka berani menghalangiku maka aku harus mewujudkan keinginan mereka."
"Bocah tengik, apa kau tahu ada harga yang harus dibayar demi untuk membela orang lain. dengan seenaknya!"
Sambil berbicara dan bercanda, Christian langsung menyerang lagi dengan sangat cepat. Dia langsung menyerang dan hendak membunuh Reva lagi.
Reva menggertakkan giginya sambil menekuk sedikit kakinya dan memusatkan seluruh kekuatannya pada tangan kanannya.
Ketika Christian menyerbu hingga ke depannya, Reva berjalan setengah langkah ke depan lalu sambil menginjak tanah dengan raungan yang keras dan menerjang ke depan dengan tangan kanannya. Tinju setengah langkah!
Cahaya terang melintas di mata Christian. Dia tidak menghindar namun malah memaksa untuk meninju Reva.
Dengan tinju ini, Reva dibuat mundur selangkah, sementara Christian berjalan mundur setenga langkah!
Semua orang yang berada di ruangan itu menatap dengan mata terbelalak dan wajah Christian dipenuhi dengan rasa tak percaya.
"Tinju setengah langkah? Bagaimana bisa begitu kuat?"
"Apa... apa yang telah kau lakukan sebenarnya?"
Christian berteriak dengan cemas.
Reva tidak berbicara.
Saat melangkah mundur tadi, diam diam Reva telah menelan pil Energy Booster-nya.
Sekarang, kekuatannya meniadi berlipat ganda
Kalau tidak, bagaimana dia bisa membuat Christian mundur!
Melihat Reva yang tidak berbicara membuat Christian tidak bisa menahan rasa kesalnya: "Nak, aku benar-benar sudah meremehkanmu!" "Tetapi, kekuatanmu ini masih belum cukup."
"Hari ini, aku akan membuatmu merasakan keahlian unik dari keluarga Charles-ku!"
Charles meraung dengan keras lalu melangkah maju dengan kaki kirinya lalu menendang lantai dengan keras namun seluruh tubuhnya langsung menyerbu ke arah kanan Reva. Kecepatan gerakan langkah dari timur ke barat ini sangat cepat.
Reva tidak punya waktu untuk memikirkannya sehingga dia hanya bisa mengandalkan pengalaman tempur yang ada di dalam warisan liontin giok-nya itu saja untuk melawan. Dalam sekejap mata saja, keduanya sudah saling bertarung dengan lusinan jurus dan setiap kali, hampir saja Reva tidak bisa menghalangi serangan Christian.
Harus dikatakan bahwa kekuatan Christian ini benar-benar menakutkan.
Reva pernah bertarung melawan Flair sebelumnya dan kekuatan Flair sedikit lebih enteng daripada Christian.
Meski Reva sudah meminum pil Energi Booster-nya sekalipun, dia tetap masih jauh lebih lemah. daripada Christian.
Tidak lama setelah keduanya saling bertarung, Reva sempat terkena pukulannya beberapa kali.
Namun, pertarungan ini secara bertahap juga memperkaya pengalaman bertarungnya Reva.
Meskipun kekuatannya masih kalah namun secara perlahan Reva bisa menemukan kesempatan untuk melakukan serangan balik di tengah serangan Christian. yang bertubi-tubi. Wajah Christian tampak terheran- heran. Dia tidak menyangka bahwa seseorang bisa menjadi lebih kuat secara bertahap dalam pertarungan seperti itu.
Bakat Reva dalam ilmu bela diri sangat jarang terjadi dalam hidupnya.
Dan ini semakin membangkitkan keinginannya untuk membunuh Reva.
Serangan Christian menjadi semakin cepat dan ganas. Dia segera maju untuk menyerang Reval dengan niat membunuh yang kuat.
Austin sedang duduk di lantai karena terluka parah dan sekarang dia sama sekali tidak bisa bergerak.
Jim segera maju dan menyerang dua kali tetapi dengan cepat dia ditendang keluar oleh Christian. Pada saat ini dia juga pingsan dan terkapar di lantai sehingga tidak dapat bergerak lagi. Akhirnya Christian memanfaatkan kesempatan itu untuk menghajar Reva hingga dia terpental ke udara dengan salah satu telapak tangannya.
Pada saat ini, Reva juga merasa energi di tubuhnya menurun secara bertahap.
Dengan kata lain, efek pil Energy Booster-nya sudah hampir habis.
Saat efek dari pil Energy Booster-nya hampir hilang, dia benar energinya untuk bertarung.
benar akan kehilangan semua
Christian yang berhasil meninjunya dengan satu pukulan menunjukkan ekspresi puas di wajahnya.
Dia menatap Reva: "Anak muda, dengan kekuatan dan bakatmu itu."
"Dikhawatirkan dalam beberapa tahun ke depan, aku bukan lawanmu!"
"Sayangnya, kau tidak punya kesempatan itu lagi!
Sambil berbicara, Christian langsung mengulurkan tangannya dan siap untuk membunuh Reva.
Austin dan Jim meraung dengan keras tetapi Christian hanya mendengus dingin tanpa mempedulikan mereka dan hendak langsung menamparnya.
Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara mendengung dari segala arah.
Sebuah awan kuning jatuh dari langit dan langsung menghalangi pukulan Christian yang fatal itu!
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report