Bab 1221 Frans Hubert itu papa angkatnya?

Semua orang yang ada di sekitar langsung tercengang saat melihat situasi ini.

Tadinya mereka ingin melihat Devi yang dipermalukan tetapi sekarang mereka semua dibuat

tercengang.

Mereka mengira bahwa Devi hanya membual saja sehingga mereka semua sudah memikirkan kata-kata yang akan digunakan untuk menertawakan Devi.

Tetapi sekarang, akhirnya mereka semua tahu bahwa Devi sama sekali tidak membual dan apa. yang dikatakannya itu semuanya memang kenyataan.

Mobil yang datang menjemputnya itu benar-benar jauh lebih baik daripada mobil yang disewa oleh Arif!

Gadis yang berteriak paling kencang tadi langsung membelalakkan matanya dengan lebar dan bergumam kepada dirinya sendiri: "Ba... bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin bisa begini?" "Dari mana mereka menyewa begitu banyak mobil mewah?"

“Perusahaan mobil mana pun tidak ada yang memiliki mobil mewah sebanyak itu."

Arif menatap lurus ke arah pemuda yang membawakan buket bunga itu dan ekspresi wajahnya langsung berubah. Tiba-tiba saja dia berkata dengan suara kecil: "Mobil - mobil ini tidak disewa!" Gadis itu terkejut: "Tidak disewa?"

"Lalu... lalu dari mana datangnya mobil - mobil itu?"

"Kau jangan bilang bahwa semua ini adalah mobil mereka sendiri!"

Arif meliriknya lalu dengan suara yang berat berkata, "Apa kau tahu siapa pemuda itu?"

"Biar aku beritahu kepadamu, dia adalah Leo Hubert, putra angkatnya Frans Hubert yang juga merupakan tuan muda dari desa Gnome!"

"Kalau dia ingin menggunakan beberapa unit mobil mewah seperti itu, apa dia masih perlu menyewanya?"

Mata gadis itu langsung melebar: "Apa... apa benar?"

Arif menganggukkan kepalanya: "Tentu saja itu benar."

"Saat datang ke desa Gnome di waktu lalu, aku cukup beruntung karena bisa bertemu dengannya sekali."

"Aku yakin bahwa aku tidak salah mengenali orang!"

Gadis itu tampak terperanjat. Akhirnya dia tahu seberapa hebatnya pemuda itu.

Dan ekspresi wajahnya menjadi semakin tidak puas. "Putra angkatnya Frans Hubert itu bagai.... bagaimana bisa kenal dengan kedua orang ini?" Yang lainnya juga ikut menatap dengan ekspresi kosong.

Devi dan Reva hanya mengenakan pakaian biasa, sama sekali tidak ada yang istimewa dari mereka.

Putra angkat Frans ini kenapa harus repot - repot datang untuk menyambut mereka dengan meriah?

Arif juga ikut mengernyitkan keningnya sedikit. Dia benar-benar tidak mengerti.

Meskipun Devi sangat cantik namun itu sama sekali belum cukup memenuhi kualifikasi untuk membuat Leo menyambutnya dengan begitu meriah!

Tetapi yang dia tidak ketahui adalah bahwa sebenarnya Frans memiliki tiga orang anak angkat seperti Leo ini secara total.

Namun putri angkat Frans hanya ada satu orang saja yaitu Devi.

Selain itu, Frans juga pernah memiliki seorang putri di waktu lalu namun sayangnya putrinya itu meninggal karena kecelakaan.

Sehingga Frans paling menyayangi Devi.

Ketiga putra angkatnya itu sangat jelas bahwa kalau ada salah satu dari mereka yang bisa menikahi Devi maka mereka pasti akan bisa menggantikan posisi Frans di kemudian hari.

Oleh karena itu, ketiga putra angkatnya ini sangat memperhatikan Devi.

Biasanya anak-anak angkatnya ini tidak berada di desa Gnome. Tetapi kali ini Leo tahu bahwa Devi akan berkunjung ke desa ini sehingga dia sengaja pulang lebih awal dan ingin membuat penyambutan yang meriah untuk Devi.

Namun Devi hanya meliriknya sekilas dan tidak menerima buket bunga itu.

Dia menunjukkan wajah cemberut dan dengan kesal dia berkata, "Kenapa kau yang datang ke

sini?"

"Mana papa angkatku?"

"Bukannya dia sudah berjanji bahwa dia akan datang untuk menjemputku? Kenapa dia tidak datang?"

Hati Arif langsung berdetak. Apa mungkin papa angkat si Leo ini kenal dengan papa angkatnya Devi sehingga sengaja menyambut Devi dengan semeriah ini?

Leo tampak agak tidak enak hati lalu sambil tersenyum dia berkata, "Ada sesuatu hal yang perlu diselesaikan oleh papa angkat. Dia baru saja pergi kemarin malam." "Namun, dia sempat berpesan kepadaku bahwa aku harus memperlakukan dik Devi dengan

baik."

Mendengar hal ini, raut wajah Arif langsung berubah,

Ternyata papa angkatnya Devi adalah papa angkatnya Leo juga?

Dan itu berarti Devi adalah putri angkatnya Frans Hubert?

Pada saat ini, Arif seolah hanya merasakan hawa dingin di rompi bajunya.

Barusan, dia benar-benar telah sengaja memamerkan kekayaannya di depan putri angkat Frans. Bukankah itu sama saja dengan mencari mati? Bersamaan dengan itu, gadis yang tadi menghampirinya lagi lalu dengan jijik dia berkata, "Kak, kalau menurut aku gadis ini bukan orang baik baik." "Berani - beraninya dia mengakui semua orang sebagai papa baptisnya dimana

mana?"

"Huh, aku rasa dia adalah wanita simpanan dari beberapa petinggi...."

Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, Arif sudah langsung menampar wajahnya dan berkata dengan suara kecil, "Diam, dasar jalang kau!" "Berani beraninya kau menghina putri baptis tuan Frans. Apa kau sudah bosan hidup?"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report