Bab 1338 Saling menampar

Dan kali ini, Lisa pun ikut tercengang.

Kalau hanya kepala keluarga Darwis saja dia juga tidak akan terlalu peduli.

Karena bagaimanapun juga keluarga Darwis adalah keluarga yang menggantikan keluarga. Regatta. Mereka baru saja diangkat menjadi anggota dari sepuluh keluarga terpandang. Status keluarga Darwis dalam sepuluh keluarga terpandang ini tidak tinggi. Kekuatan mereka belum cukup sehingga dia sama sekali tidak menganggap serius keluarga Darwis. Tetapi sekarang semua kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang itu semuanya sudah turun untuk menyambut Reva dan masalah ini sudah menjadi lebih serius sekarang. Setidaknya, Reva bukanlah seseorang yang bisa dia singgung dengan seenaknya!

Sementara itu Xavier dan yang lainnya tampak gemetaran karena merasa sangat ketakutan sekali. Mereka bahkan menjadi tidak berani berbicara.

Mimpi pun mereka tidak pernah menyangka bahwa akan terjadi hal seperti itu!

Jeremy dan yang lainnya berjalan ke arahnya dengan sambil tersenyum.

"Tuan Lee, jalan kami agak lambat sehingga kami datang terlambat."

"Kalau ada sikap kami yang telah menyinggungmu, tolong dimaklumi!"

Satu per satu dari beberapa orang lainnya juga ikut meminta maaf namun ekspresi dari setiap orang itu berbeda.

Dari antara mereka semua, tatapan kepala keluarga Balti adalah tatapan yang sangat marah karena putranya meninggal di bawah tangan Reva.

Reva melirik mereka lalu berkata dengan dingin, "Maaf, aku ini terkenal sebagai orang yang suka membalas dendam."

"Karena kalian tahu bahwa ada sesuatu dari sikap kalian yang menyinggungku, maka masalah itu harus segera diselesaikan dulu setelah itu baru dibicarakan lagi denganku."

"Ada beberapa hal yang tidak bisa diselesaikan dengan beberapa kata maaf saja!"

Secara refleks Jeremy langsung merasa canggung. Sebenarnya maksud ucapan Reva ini adalah menginginkan dia untuk menghukum para anak muda dari sepuluh keluarga terpandangnya. Sekarang dia baru menyesalinya kenapa tadi dia tidak langsung mengundang Reva ke atas.

Dia malah masih berpikir untuk memamerkan kekuatannya dulu kepada Reva. Dan sekarang hal ini justru membuatnya dirinya menderita.

Dia terdiam sejenak kemudian dia langsung berkata, "Seret beberapa satpam itu keluar lalu patahkan kaki dan tangan mereka untukku!" "Orang-orang itu benar-benar sudah buta karena tidak bisa menghormati tamu terhormat kita. Mereka memang pantas mati!"

Sekelompok orang itu langsung bergegas maju dengan agresif lalu menyeret keluar para satpam dan kaptennya.

Para satpam dan kaptennya itu tampak tercengang semua. Bisa dilihat dengan jelas bahwa Jeremy ingin membuat mereka disalahkan atas hal ini.

Reva melirik Jeremy lalu berkata, "Kepala keluarga Winson, kau benar-benar cukup cerdas."

"Kau sengaja membuat beberapa satpam ini disalahkan atas kesalahan dari para pesolek dari sepuluh keluarga terpandang?"

"Heh, ternyata sikapmu dalam melakukan sesuatu itu seperti ini. Aku rasa, kita tidak perlu bernegosiasi lagi!"

Ekspresi Jeremy langsung menjadi dingin dan pada saat itu juga dia sudah benar-benar ingin marah.

Namun saat teringat dengan tujuannya lagi pada saat ini akhirnya dia hanya bisa menghela nafas.

"Pengawal, suruh orang untuk mencari semua anak-anak dari sepuluh keluarga terpandang yang baru saja menghina tuan Lee."

"Kemudian mereka untuk menampar wajah anak anak itu!"

Jeremy meraung dengan marah.

Semua orang dari sepuluh keluarga terpandang itu saling menatap dengan cemas dan para pesolek yang ada di belakang itu juga semuanya tampak terperanjat.

Mereka benar-benar tidak tahu seberapa hebat kemampuan Reva hingga bisa membuat seorang pemimpin dari sepuluh keluarga terpandang itu benar-benar membelanya hingga seperti ini? Reva menemukan sebuah kursi dan duduk di sana. "Kepala keluarga Winson, kalau begitu aku harus melihatnya dengan jelas dari sini."

"Jangan sampai kalian menghukum orang yang tidak bersalah!"

Jeremy benar-benar sangat marah saat ini namun pada akhirnya dia hanya bisa menggertakkan giginya lalu melambaikan tangannya yang memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mulai menampar orang-orang itu.

Orang-orang ini membuka video rekaman CCTV-nya kemudian mereka menangkapi semua pesolek yang barusan berbicara dan mengejek itu kemudian semua orang itu di bawa ke samping untuk ditampar. Lisa juga termasuk di dalamnya. Dia diseret ke samping dan dipukuli hingga mulutnya berdarah.

Dia terus menangis dan memohon kepada papanya untuk menyelamatkannya namun kepala keluarga Sunmori hanya bisa menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.

Dalam situasi seperti ini, siapa yang bisa mementingkan gengsi anak-anak ini dibandingkan dengan sesuatu hal yang lebih penting dari itu.

Setengah jam kemudian, semua pesolek ini sudah selesai ditangani.

Dari antara mereka semua, Lisa adalah yang paling parah. Karena bagaimanapun juga masalah ini terjadi juga gara-gara ulahnya. Kedua sisi wajahnya bengkak karena ditampar. Dan kemungkinan besar bengkak di wajahnya itu tidak akan hilang dalam 1-2 minggu ini.

Pada saat ini Reva berjalan ke arahnya lalu menatapnya dengan tatapan menghina, "Sejak awal aku sudah bilang bahwa kau tidak akan mampu menanggung konsekuensinya, tetapi kau tidak percaya!" "Sekarang, kau sudah percaya?"

Lisa tampak sangat malu sekaligus marah namun tidak ada yang bisa dia lakukan juga.

Reva mendekat ke telinganya lalu berkata dengan lembut, "Semua masalah ini dimulai dari sumber masalahnya."

"Siapa orang yang seharusnya kau cari untuk membalaskan dendammu? Kau bisa pikirkan itu sendiri."

Setelah mengatakan itu lalu Reva berjalan pergi.

Setelah itu Lisa langsung menatap Xavier dan kedua orang lainnya!

Masalah ini terjadi gara-gara mereka bertiga.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report