Menantu Dewa Obat -
Bab 1367
Bab 1367 Sarah ditipu oleh Reva
Memang ada banyak orang di sekitar mereka dan semua orang sedang memperhatikan mereka.
Saat melihat situasi ini, Eliza tahu bahwa dia dan Sarah sama-sama seorang figur publik.
Lalu dia menatap Reva dengan sengit dan berkata dengan marah, "Jangan kau kira masalah ini sudah beres hanya dengan tidak mengakuinya." "Biar kuberitahu, aku belum selesai denganmu atas masalah ini!"
Setelah mengatakan itu lalu dia berjalan pergi dengan Sarah.
Kemudian Miki berjalan ke sisi Reva secara misterius. "Kenapa? Kau tidak mampu menyingkirkan seorang gadis setelah selesai menggodanya?"
"Dia tampak cantik juga dan tidak murahan!"_
Reva langsung memelototinya dengan marah.
Di sisi lain, Eliza membawa Sarah masuk ke dalam hotel.
Di sepanjang jalan itu mulut Eliza masih saja bergumam dan mengutuk Reva.
"Sarah, aku sudah lihat pria brengsek ini juga akan makan malam di hotel Riverside ini."
"Kau tenang saja. Sebentar lagi bosku akan datang ke sini dan aku pasti akan memintanya untuk membantumu menangani masalah ini!"
"Si bajingan ini, aku pasti akan memberinya pelajaran hari ini, kalau tidak aku akan menulis namaku dengan terbalik!”
Sarah meraih lengan Eliza dan berkata, "Eliza sudahlah jangan membuat masalah."
"Dia... dia benar-benar bukan orang jahat..."
Eliza langsung marah, "Sarah, kau jangan jadi bodoh, oke?"
"Dia sudah menindasmu hingga seperti ini dan kau masih mau membelanya?"
"Apa kau sudah terpesona kepadanya?"
"Biar akú kasih tahu ya, pria seperti dia itu sama sekali tidak pantas untuk mendapatkanmu!"
"Meskipun semua pria di dunia ini sudah mati, kau juga tidak bisa menginginkan pria seperti itu, apa kau mengerti?"
Menurut Eliza, Reva dan Miki adalah satu komplotan bajingan dan sama sekali bukan orang hebat apapun.
Karena itu, di dalam Iratinya dia sama sekali tidak menganggap Reva sebelah mata.
Sarah membantahnya dengan beberapa kata namun Eliza tetap bersikeras dengan pikirannya sendiri.
Tidak lama kemudian keduanya tiba di sebuah ruangan VIP.
Pada saat ini, para tamu yang mereka undang sudah tiba semua.
Tamu - tamu ini adalah para eksekutif senior di perusahaan Sarah.
Begitu masuk dari luar pintu, Eliza segera meminta maaf untuk Sarah.
Sarah yang berdiri di sebelahnya hanya bisa menundukkan kepalanya dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. Dia sama sekali tidak pandai dalam melakukan hal seperti itu. Selain itu, dia juga merasa agak enggan.
Semalam pihak perusahaan jelas menunjukkan sikap yang menyuruhnya untuk menjual tubuhnya dan dia sama sekali tidak merasa bahwa sikapnya yang semalam itu salah!
Direktur Morgan yang juga merupakan pemilik perusahaan itu melirik Sarah dengan jijik dan berkata dengan dingin, "Sejak kau menandatangani kontrak dengan perusahaan maka kau harus melakukan hal- hal yang sesuai dengan peraturan perusahaan!"
"Hal yang telah perusahaan persiapkan untukmu pun kau tidak mau melakukannya. Apa kau masih menjunjung tinggi aturan dan peraturan perusahaan ini?"
"Apa? Semalam aku masih mendengar bahwa kau juga mencari seseorang untuk melawan?"
"Apa kau pikir karena kau mengenal beberapa bos di luar sana lantas kau sudah bisa bersikap dengan seenaknya dan melawan perusahaan?"
"Hari ini aku mau lihat, dewa atau orang hebat dari mana yang berani melawan perusahaan
kami?"
"Ayo panggil bos yang kau kenal itu. Aku mau lihat seberapa hebat dirinya itu!"
Wajah Sarah langsung memerah dan tidak berani berbicara.
Dengan cepat Elíza tertawa, "Direktur Morgan, kau sudah salah paham."
"Semalam Sarah benar-benar tidak bermaksud seperti itu. Sebenarnya... sebenarnya, semalam Sarah ditipu."
"Dia-sama sekali tidak bermaksud untuk melawan perusahaan. Semua masalah ini terjadi gara-gara seseorang yang bernama Reva."
Direktur Morgan mengernyitkan keningnya, "Apa maksudmu?”
Lalu dengan cepat. Eliza menceritakan kejadian semalam dengan menambahkan beberapa ucapan memprovokasi lainnya.
Tentu saja dia tidak menceritakan tentang Sarah yang salah masuk ruangan VIP. Dia hanya menceritakan tentang Reva yang menipu Sarah untuk mendekatinya dan akhirnya baru terjadilah kejadian semalam itu.
Intinya dia melemparkan semua kesalahan dan tanggung jawab itu kepada Reva dan membersihkan nama serta kesalahan Sarah secara sepenuhnya.
Selama periode itu, beberapa kali Sarah mencoba untuk berbicara tetapi selalu dihentikan oleh Eliza.
Eliza mendekat ke telinganya dan berbisik, "Jangan katakan apa-apa lagi."
"Apa kau benar-benar ingin membayar beberapa ratus juga dolar sebagai biaya kömpensasi dan ganti rugimu kepada perusahaan karena melakukan hal di luar kontrak?"
Dan pertanyaan ini langsung membuat Sarah terkesiap.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report