Menantu Dewa Obat
Chapter 453

Bab 453

Setelah masalahnya selesai, Ronald pun pergi dari sana.

Dekan juga membubarkan semua orang.

Tentu saja kejadian ini berdampak besar bagi rumah sakit.

Sekarang semua orang telah mengetahui identitas Devi sehingga membuat lebih banyak orang lagi yang tertarik kepadanya. Apalagi Devi sangat cantik dan memiliki identitas seperti itu.

Siapapun yang bisa menikahi Devi maka mereka akan hidup tanpa kekurangan sesuatu apapun dalam seumur hidup mereka

Lihat saja, dekan RS pun begitu sopan dan hormat kepada Devi!

Oleh karena itu pada hari kerja, tampak ada banyak pemuda yang datang ke departemen pengobatan Tiongkok entah itu disengaja ataupun tidak sengaja. Mereka hanya ingin lebih sering menunjukkan wajahnya di depan Devi saja.

Tetapi sayangnya Devi sama sekali tidak mempedulikan mereka semua.

Di sisi lain, sejak kejadian ini Reva telah ditatap oleh semua orang dengan tatapan penuh kecemburuan. Hal ini benar-benar membuatnya tidak berdaya.

Akhirnya saat jam pulang kerja tiba, Reva segera berkemas dan pergi.

Begitu sampai di halaman, dia melihat Devi yang sudah menungguinya di samping Maseratinya.

Sebenarnya Devi sangat cantik, postur tubuhnya juga sangat proporsional. Dengan mengendarai mobil mewah seperti itu pasti akan menarik perhatian banyak orang.

Sekelompok pria yang melihatnya seperti itu pasti akan membuat benak mereka berkeliaran kemana – mana. Andai ada wanita secantik itu menunggumu bukankah itu adalah hal yang sangat indah dan membahagiakan?

Mereka pasti akan setuju kalau umur mereka harus dipotong sepuluh tahun hanya demi untuk bisa menikahi Devi!

Saat Devi melihat Reva, matanya langsung berbinar dan berkata, "Kak Reva aku akan mengantarmu!"

Semua orang langsung terpana. Ternyata Devi ke sini demi Reva?

Pada saat ini, ada banyak orang yang merasa tidak senang di dalam hatinya?

Atas dasar apa?

Reva sudah menikahi wanita cantik seperti Nara. Sementara itu Devi juga datang demi untuk mendekatinya. Siapa yang bisa menerimanya?

"Si brondong ini benar-benar sangat pandai merayu wanita!"

"Aku benar-benar tidak tahu, apa yang gadis-gadis ini harapkan darinya?"

"Dia itu hanya seorang petugas pembersih toilet saja, kan? Mengapa Nara dan Devi begitu tergila-gila kepadanya?"

Dengan marah seorang dokter pria bertanya.

Pada saat ini, seorang dokter pria di sebelahnya tersenyum dan berkata, "Kalau begitu kau pasti belum tahu."

"Ini yang dinamakan ahli dalam industri seni!"

"Orang dia sangat ahli dalam menaklukkan wanita agar mau membiayainya tentu saja kau tak bisa mengalahkannya!"

"Dia itu sangat ahli dalam hal seperti itu!"

Orang-orang di sekitarnya langsung tertawa terbahak - bahak.

Dokter pria itu melengkungkan bibirnya dan berkata, "Keahlian macam apa itu? Orang-orang seperti ini adalah sampah masyarakat." "Kalau menurut aku, dia pasti sudah menipu nona Devi."

"Bisa jadi nona Devi tidak tahu tentang pernikahannya dengan Nara jadi dia termakan bujuk rayunya."

"Kita harus memberitahu nona Devi. Jangan sampai nona Devi tertipu olehnya!"

Semua dokter pria itu mengangguk dan merea semua merasa bahwa Devi pasti telah termakan bujuk rayu Reva.

Reva melirik Devi dan berkata dengan dingin,"Tidak perlu."

Devi tampak canggung dan berkata, "Kak Reva, hari ini adalah hari pertamaku bekerja di sini. Terima kasih kau sudah menjaga aku."

"Oleh karena itu aku ingin mentraktirmu makan sekaligus sebagai ungkapan terima kasihku kepadamu karena telah menyelamatkan aku waktu itu." Reva mengibaskan tangannya lagi dan berkata, "Tidak perlul"

Setelah mengatakan itu lalu Reva mengabaikannya. Dia mengendarai sepeda listriknya dan pergi dari sana,

Devi menghentakkan kakinya dengan marah saat melihat Reva yang pergi begitu saja. Tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa – apa.

Dan bersamaan dengan itu tampak seorang dokter pria yang diam – diam menghampirinya.

"Halo, nona Devi!"

Devi meliriknya dengan tidak sabar, "Ada apa?”

Dokter pria itu sangat mengagumi Devi. Dengan tergagap dia berkata, "Aku... aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa Reva sudah menikah."

"Selain itu, dia... dia adalah menantu yang menumpang hidup di rumah keluarga istrinya..."

"Orang seperti dia pasti bukan orang baik-baik. Kau jangan sampai termakan bujuk rayunya..."

Devi langsung merasa kesal, "Apa urusanmu?"

"Aku tahu dia sudah menikah, dan aku juga tahu bahwa istrinya adalah Nara Shu.”

"Lalu kenapa memangnya?"

“Itu urusanku kalau aku menyukainya. Dia sudah menikah atau belum pun aku tetap menyukainya. Memangnya kenapa, kau tidak senang?" Previous Chapter

Next Chapter

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report