Bab 631

Dengan lembut Reva berkata, “Pa, masalah Hana, aku bisa membantumu untuk membicarakannya."

"Tetapi, aku tidak bisa janji pasti akan berhasil."

"Seperti yang kalian semua tahu. Gadis itu adalah satu satunya anak perempuan dalam seluruh generasi keluarga Tanaka. Dia sudah seperti permata di hati semua anggota keluarga Tanaka."

"Hana sudah menamparnya jadi mereka juga tidak mungkin untuk tidak meminta penjelasan kepada kalian."

"Aku hanya bisa mencoba semaksimal mungkin agar Hana tidak dikurung dan kasusnya tidak tercantum dalam catatan kriminal."

Alina sangat gembira, "Reva, asalkan Hana bisa dibebaskan, yang lainnya sama sekali tidak masalah."

"Mau kita disuruh minta maaf ataupun ganti rugi, kita semua bersedia."

"Meski harus berlutut dan bersujud kepadanya sekalipun, aku... aku juga rela!"

Nara merasa marah dan sangat tertekan, "Ma, usiamu sudah sangat tua, bisa tidak jangan bersikap seperti anak

III

1/5

- anak lagi?"

"Hana sudah bukan anak-anak lagi. Dia sendiri yang membuat masalah ini jadi dia sendiri juga yang harus meminta maaf kepada orang lain!"

Alina menghela nafas dengan suara rendah, "Nara, Hana masih muda dan jalannya masih panjang."

"Sifatnya selalu sombong dan tinggi hati sejak kecil. Dia pasti tidak akan mau untuk mengucapkan permintaan maaf."

"Sementara aku yang sudah tua ini, aku... aku tidak peduli lagi dengan harga diri."

"Kalau aku bisa melakukannya, untuk apa kita harus mempermalukannya?"

Air mata Nara menetes.

Meski Alina sangat kejam dan penuh perhitungan tetapi pada dasarnya dia sangat kompeten dalam bersikap sebagai seorang ibu.

Entah itu demi Hana ataupun Nara, dia selalu bersikap sangat tulus kepada mereka.

Meski biasanya dia kurang banyak pertimbangan dalam melakukan sesuatu dan sering membuat Nara stress. dalam masalah uang karena mimpinya ingin menjadi

111

2/5

istri dari orang kaya, tetapi semua ini juga masih bisa dibilang wajar. Ada berapa orang yang tidak suka dengan kekayaan?

5 mutiara

Keesokan harinya, Axel dan yang lainnya pergi ke kantor pengacara untuk memindahkan kembali kepemilikan sahamnya kepada Reva. Dalam beberapa hari terakhir ini, mereka sudah bolak balik ke kantor pengacara ini.

Kali ini, Axel benar-benar sepenuhnya menyerah dan tidak akan ikut campur lagi tentang urusan perusahaan konstruksi ini di kemudian hari.

Reva yang sudah mendapatkan kembali sahamnya langsung menelepon keluarga Yu dan si tua Geni serta yang lainnya.

Sebenarnya mereka semua hanya ingin menekan Axel saja sebelumnya dan memaksanya untuk meninggalkan perusahaan konstruksi.

Dan karena sekarang tujuan mereka sudah tercapai maka semuanya kembali normal dan perusahaan konstruksi itu tetap beroperasi seperti biasanya.

Apalagi, dalam dua hari terakhir ini, proyek di area villa itu akhirnya sudah dimulai kembali juga.

Tiger yang sudah meninggalkan perusahaan bahan obat

III

O

3/5

Bab 631

kemudian langsung pergi ke area villa untuk memulai pekerjaan lanjutan dari proyek ini.

5 mutiara

Sementara Herman, dia masih harus bekerja di perusahaan bahan obat untuk jangka waktu tertentu karena dia masih harus membantu Carlos untuk beradaptasi di dalam perusahaan bahan obat. Nanti ketika Carlos sudah sepenuhnya mandiri, Herman baru akan bergabung ke dalam perusahaan konstruksi yang dimana ini baru merupakan bisnis mereka.

Sementara mengenai Hana, masalah dia itu memang agak sedikit merepotkan.

Meskipun dokter Tanaka memperlakukan Reva dengan baik namun kali ini cucunya yang dipukuli.

Apalagi kali ini cucunya juga tidak melakukan kesalahan.

Dalam kondisi seperti itu bagaimana mungkin dokter Tanaka akan melepaskan hal ini begitu saja?

Reva mencari dokter Tanaka dan Devi lalu setelah melalui diskusi yang panjang akhirnya Devi setuju untuk menyelesaikan masalah ini secara pribadi. Namun, syarat yang dia minta adalah Hana harus meminta maaf langsung kepadanya.

Reva tidak berani mengambil keputusan ini seorang diri.

O

4/5

Dia sangat menyadari situasi keluarga Shu.

Kalau Reva menyetujuinya maka Hana pasti akan berkata bahwa dirinya yang menyetujuinya dan bukan Hana sendiri jadi dia tidak akan mau meminta maaf. Oleh karena ini, Reva harus mengatakan hal ini kepada keluarga Shu.

Dan semua keputusannya tergantung pada keluarga Shu, apa mereka akan menyetujuinya atau tidak. Pada saat itu Hana juga sudah tidak berkelit lagi. Axel dan Alina merasa sangat gembira setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Reva.

"Aihh, ini... inii sangat bagus sekali!"

"Aku pikir masalah ini akan sulit untuk diselesaikan tetapi tidak tahunya mereka hanya ingin meminta permintaan maaf saja." Ujar Alina dengan gembira. Dengan marah Nara berkata, "Ma, apa kau pikir masalahnya semudah itu?"

"Kali ini, mereka tidak mempersulit masalah ini, itu semua karena mereka menghargai Reva."

"Kalau tidak, kau mau meminta maaf seribu kali pun juga tidak ada gunanya!"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report