Bab 675

Si gemuk Boy berkata dengan suara bergetar, "Tuan Lee, bagai.... bagaimana kalau kau datang ke rumahku sebentar dan membantuku meneriksanya?"

Reva menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu."

"Kau berikan tungku pil ini kepadaku dan aku bisa membuatkan obatnya untukmu langsung dari

sini."

Si gemuk Boy terkejut. Apa dia tidak perlu melihat pasiennya?

Dia segera membawakan tungku pil itu kepada Reva,

Reva menuliskan resepnya dan meminta Frans untuk membantu mengambilkan obatnya.

Sementara dia sendiri membersihkan tungku pil ini dengan hati-hati.

Tungku pil seperti ini sudah lama dan seringkali digunakan untuk membuat obat sehingga sudah terkontaminasi dengan berbagai macam pil obat. Jadi tungku ini harus dibersihkan dulu, kalau tidak itu akan mempengaruhi kemanjuran obatnya di kemudian hari.

Cara membersihkannya bukan dicuci dengan air seperti pada umumnya melainkan dengan cara khusus.

Setelah tungku pil itu dibersihkan oleh Reva, residu obatnya sudah hilang.

Kebetulan Argan juga sudah menemukan bahan obatnya.

Di antara beberapa macam herbal ini, kedua obat ini adalah herbal yang relatif langka.

Untung saja, mereka memiliki segalanya di Gnome sehingga hal ini mudah untuk diselesaikan.

Reva meminta orang untuk mencarikan arang kemudian membagi bahan obat ini menjadi dua kategori. Kemudian dengan waktu yang berbeda, bahan obat-obatan itu dimasukkan ke dalam tungku pil dan mulai diramu obatnya.

Si gemuk Boy. Frans dan yang lainnya menyaksikan dengan takjub. Ini adalah pertama kalinya mereka inclihat seseorang meramu dan memurnikan obat. Memurnikan obat bukanlah tugas yang mudah. Dua jam sudah berlalu dan Reva masih juga belum selesai.

Namun, pada saat ini, gatal-gatal di tubuh si gemuk Boy sudah mulai kambuh dan dia menggaruk terus tanpa lenu. Ekspresinya tampak sangat tidak nyaman. Reva meliriknya: "Kau kemarilah dan berdiri di samping tungku pil."

Si gemuk Boyu gera menghampiri dan berkata dengan suara rendah, "Tuan Lee, apa... apa ada cara untuk membantu aku mengendalikannya?" "Ini sangat tidak nyaman!"

Reva: "Kau bisa menghirup uap dari tungku pil ini dua kali."

Mata si genuk Boy langsung menyala. Dia segera mencondongkan tubuhnya ke depan dan menghirup dua kali.

Belum juga dia selesai menghirup uap keduanya dengan cepat si gemuk Boy sudah merasa gatal-gatal di tubuhnya menghilang.

Dan hal ini langsung membuat si gemuk Boy semakin kagum kepada Reva.

“Tuan Lee, kau benar-benar manusia setengah dewa!" ujar si gemuk Boy sambil menghela nafas.

Frans juga sangat terkejut. Keahlian Reva dalam bidang medis ini ternyata juga sangat luar biasa, kan?

Harus diketahui, saat si gemuk Boy datang tadi, dia sudah meminta Vincent untuk memeriksanya. Namun Vincent tidak bisa mengatakan alasannya.

Sementara Reva hanya menggunakan sedikit uap obat itu saja sudah bisa menghentikan gatalnya?

Setelah sekitar satu jam lebih, akhirnya pil obat itu berhasil dibuat.

Kali ini ada 30 lebih pil obat yang dihasilkan..

Reva mengambil sepuluh buah pil obat itu dan memasukkannya ke dalam sebuah vas porselen. Ini untuk dia simpan sendiri.

Sementara sisanya dia berikan semuanya kepada si gemuk Boy.

"Satu orang satu buah pil. Setelah memakannya mereka pasti akan sembuh."

"Dengan obat ini, tidak hanya penyakitnya saja yang sembuh tetapi juga bisa menyehatkan organ dalamn. Ini sangat bermanfaat bagi tubuh kalian." Ujar Reva.

Si gemuk Boy merasa seolah-olah dia baru saja mendapatkan harta karun. Sambil memegang pil obat itu, matanya memerah.

Orang yang paling dia sayangi adalah putra bungsunya tetapi sekarang dia melihat putra bungsunya yang sudah hampir tak bisa menahan lagi dan mungkin bisa mati kapan saja. Namun pada akhirnya dia mendapatkan obat itu yang bisa menyelamatkan nyawa putranya sehingga dia merasa sangat bahagia sekali!

Tuan Lee, terima kasih banyak."

"Aku, si gemuk Boy akan selalu mengingat jasa kebaikanmu ini!"

"Di kemudian hari, aku pasti akan melakukan apapun yang kau inginkan tanpa berani untuk

nienolak!"

Si gemuk Boy berkata dengan penuh semangat.

Reva mengangguk dengan santai: "Sant- samal"

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, biaya pengobatannya hanyalah sebuah tungku pil ini

saja."

"Aku sudah mengobati penyakitnya jadi tungku pil ini akan aku ambil.”

Si gemuk Boy buru-buru berkata, "Tuan Lee, tolong jangan berkata seperti itu, kalau kau berkata seperti itu hanya akan membuatku merasa malu saja." "Apa itu tungku pil? Yang kau selamatkan adalah nyawa seluruh keluarga kami!"

"Ini sama sekali tidak bisa diukur dengan harga apapun. Pokoknya aku pasti akan mengingat jasa kebaikanmu ini!"

Dapat dilihat bahwa si gemuk Boy ini benar-benar orang yang tahu membalas budi.

Frans yang berada di samping sangat terkejut saat melihat semua kejadian ini.

Lalu dia menatap Devi lagi dan akhirnya dia mengerti mengapa Devi memiliki pandangan seperti itu terhadap Reva.

Dokter hebat seperti ini, dengan kekuatan seperti itu, bagaimana mungkin dia adalah seorang menantu sampah tak berguna yang dikatakan orang-orang?

Kalau pria ini berkembang, nantinya pasti akan menjadi seorang pahlawan!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report