Menantu Dewa Obat
Bab 680

Bab 680

Axel dan Alina pergi dengan tergesa-gesa sehingga membuat Nara merasa heran.

Samar - samar dia dapat merasakan ada yang tidak beres.

Ekspresi Devon tampak sangat gembira. Sainbil tersenyum dia berkata, "Nara, sekarang kau sudah pulang kerja jadi seharusnya kau menikmati waktumu." "Oh yah, ngomong-ngomong cuaca dan udara malam ini cukup bagus, aku akan membawamu ke tepi sungai untuk menikinati angin malam."

Sambil berbicara lalu si Devon mengulurkan tangannya untuk menarik tangan Nara dan tampak seperti CEO yang mendominasi.

Devon berperawakan tinggi, tampan dan keluarganya juga kaya sehingga ada banyak gadis yang mengejarnya.

Biasanya gadis-gadis yang dia sukai, asalkan dia mau mengulurkan tangannya kepada mereka, maka mereka pasti akan langsung menurutinya. Dia mengira bahwa Nara juga sama.

Namun, Nara malah mundur selangkah dengan waspada lalu dengan ekspresi cemberut dia berkata dengan serius, "Maaf, ini sudah larut, aku mau pulang."

Devon tampak sedikit terkejut lalu langsung tersenyum, "Aibh, apa serunya pulang ke rumah?"

"Ayo jalan, aku akan mengajakmu pergi bermain sesuatu yang mengasyikkan. Itu sangat seru."

Nara tetap menggelengkan kepalanya, "Maaf, aku tidak suka dengan hal speerti itu."

"Lagipula, suamiku akan pulang hari ini. Aku mau pulang ke rumah untuk menunggunya!"

Setelah Nara selesai berbicara lalu dia membalikkan badannya dan pergi. Devon yang diunggalkan menunjukkan ekspresi bingung.

Axel dan Alina sama sekali tidak mengatakan yang sebenarnya kepada tuan Rodriguez. Jadi mereka semua mengira bahwa Nara masih lajang.

Devon juga mengira bahwa Nara belum menikah sehingga kalaupun Nara sudah punya pacar dia tidak akan peduli. Karena menurutnya dia pasti mampu untuk mendapatkan Nara. Tetapi dia sama sekali tak menyangkah bahwa Nara sudah menikah!

Sambil memaki didalam hatinya lalu Devon buru-buru mengejarnya, "Nona Shu, kau... apa kau sedang berbohong kepadaku?"

-Kau sudah menikah?"

Nara mengangguk: "Ya, kami sudah menikah selama tiga tahun."

"Dan hubungan aku dengan suamiku juga sangat baik."

"Dia sedang melakukan perjalanan bisnis sclama tiga hari. Dan hari ini dia akan pulang oleh karena itu aku mau pulang ke rumah untuk membuatkan sup untuknya.

Satu kalimat itu saja sudah membuat Devonccuburi sciengah mati.

Pria macam apa yang bisa menikahi wanita cantik seperti itu!

Apalagi wanita cantik ini sangat berbudi luhur?

Melihat Nara yang pergi meninggalkannya lalu Devon hanya bisa duduk di kursi. Dia merasa sangat tidak puas sekali

Pada saat yang sama, tuan Rodriguez beserta dengan istrinya pergi ke restoran lain.

Mereka mengira Nara cukup baik sehingga berencana untuk mendiskusikan masalah pernikahannya dengan Axel dan Alina.

Di dalam mobil, nyonya Rodriguez menghela nafas: "Aduhh, sebenarnya gadis ini baik dari segi apapun juga tetapi sayangnya pendidikan dia terlalu rendah."

"Kalau dia menikah dengan Devon apa nantinya akan mempengaruhi reputasi Devon kita?"

Tuan Rodriguez berpikir sejenak. "Sudahlah, yang penting dari segi lainnya sangat bagus sehingga hal itu bisa menutupi pendidikannya yang rendah ini." "Kalu memang benar-benar tidak bisa juga, nanti setelah mereka menikah lalu kita minta dia pergi belajar selama dua tahun lagi saja.

Reputasi keluarga Rodriguez kita sama sekali tidak bisa hancur di tangannya!"

Nyonya Rodriguez mengangguk berkali-kali. Dia sangat setuju dengan ini.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di sebuah rumah teh.

Tempat ini sangat tenang. Ini adalah klub privat kelas premium yang ada di kota Carson. Hanya member dari tempat ini saja yang bisa masuk.

Tuan Rodriguez dan istrinya adalah member dari tempat ini sehingga mereka bisa membawa teman ikut masuk bersama mereka.

Begitu Axel dan Alina masuk ke tempat ini, mereka merasa sangat takjub.

Mereka sama sekali belum pernah ke tempat mewah seperti ini.

Apalagi saat mereka mendengar bahwa untuk menjadi member di tempat ini setidaknya harus mempunyai aset sekitar 10 milyar yang membuat keduanya merasa sangat terkejut.

Ini baru yang dinamakan kelas premium yang sebenarnya. Memang sudah sepantasnya orang orang kaya itu datang ke tempat seperti ini!

Tuan Rodriguez mendapatkan sebuah ruangan yang agak terpencil lalu duduk. Tampak scorang gadis cantik yang berlutut di sampingnya sambil membunkan Ich untuk mereka berempat. Baru saja mereka berempat saling mengobrol dengan beberapa patah kata ketika ponsel nyonya Rodriguez tiba-tiba berdering.

Setelah menjawa panggilan telepon itu lalu ckspresi wajahnya langsung berubah.

Dia menutup panggilan teleponnya lalu menatap Axel dan Alina dengan marah. "Tuan Axel, nyonya Alina, apa ada sesuatu hal yang belum kalian beritahukan kepada kamni?" Axel dan Alina tertegun, "Nyonya Rodriguez, ada apa?"

Dengan marah nyonya Rodriguez menyahut, "Ada apa?" "Putrimu sudah menikah. Jadi apa maksud kalian sekarang?"