Bab 693

Nara tidak berbicara. Dia menatap Reva yang ada disebelahnya.

Meskipun dia adalah CEO perusahaan Ictapi saat Reva ada disana, dia akan membiarkan Reva yang mengambil keputusan.

Ini adalah penghormatan seorang istri terhadap suaminya. Dan sekaligus itu juga merupakan sikap yang dia tunjukkan kepada dunia luar.

Dia ingin semua orang tahu bahwa meskipun Reva hanyalah seorang menantu pria, namun dia memiliki posisi terpenting di dalam hatinya.

Apalagi masalah keluarga juga sudah diputuskan oleh Reva!

Reva mengamati Dani Raya, si ketua satpam ini dan membuat Dani berkeringan dingin.

Meskipun Reva biasanya terlihat biasa-biasa saja namun melihat sikap Tiger terhadap Reva itu membuatnya mengerti bahwa Reva bukan orang sembarangan.

Setelah beberapa saat, dengan suara ringan Reva berkata, "Dani, seluruh keamanan perusahaan ini diserahkan kepadamu, apa kau bisa mengendalikannya dengan baik?"

Dani sangat gembira. "Tuan Lee, direktur Shu, kalian berdua bisa tenang!"

"Aku pasti akan menjaga keamanan perusahaan ini dengan sebaik-baiknya!"

"Apapun yang terjadi, aku pasti yang pertama menerjang keluar!"

"Di kemudian hari, aku hanya akan menuruti tuan Lee dan direktur Shu saja. Aku tidak akan menuruti orang lain!"

"Apapun perintah yang kalian berdua berikan, aku tidak akan pernah menolaknya!"

Reva mengangguk dengan puas, "Oke, tidak perlu berkata hingga begitu mengerikan."

* Keamanan perusahaan ini juga bukan masalah besar."

"Yang paling penting adalah kau harus bisa melindungi keselamatan CEO dan perusahaan dari gangguan

Dani ichgangguk-angguk, "Kalian tenanglah. Serahkan saja semuanya kepadaku!

Reva berkata, "Aku tidak tahu ada hubungan apa sebenarnya antara kau dengan Hiro."

Tetapi karena kau sudah memutuskan untuk tetap bekerja dan tinggal di perusahaan ini maka lakukanlah dengan baik."

Sekarang posmu adalah petugas keamanan tetapi perusahaan juga tidak menutup kennungkinan untuk mendukung orang yang memiliki kemampuan."

"Seperti yang kau ketahui, baru-baru ini perusahaan membuka banyak peluang bisnis dan anak

cabang perusahaan."

"Dan untuk anak-anak cabang perusahaan ini, kita harus mengirim beberapa orang yang dapat dipercaya untuk mengelolanya"

"Apa kau mengerti maksud aku?"

Dani sangat gembira. Tentu saja dia mengerti apa yang dimaksud oleh Reva.

Reva memberitahunya bahwa jika dia bisa melakukan pekerjaannya dengan baik dan juga bisa mendapatkan kepercayaan dari Reva maka di kemudian hari dia juga bisa dipercayai untuk menjadi karyawan tingkat menengah ke atas atau mungkin posisi yang lebih tinggi.

Dengan kata lain, asalkan dia bekerja dengan baik sebagai petugas keamanan disini maka di kemudian hari dia pasti akan punya banyak kesempatan untuk mendapatkan banyak uang!

Kali ini Dani yang lolos dari kematian dan masih bisa mendapatkan janji seperti itu benar-benar membuatnya merasa sangat bersyukur sekali.

"Tuan Lee, direktur Shu, kalian berdua tenang saja."

"Aku... aku, si Dani ini, demi kehidupan hari ini aku bersumpah bahwa aku pasti akan melakukan semua yang terbaik dan akan benar-benar setia kepada kalian!" ucap Dani dengan suara bergetar. Reva mengangguk, "Baiklah, yang penting kau bisa melakukannya."

"Ngomong-ngomong, nanti kau pergi cari Tiger dan minta maaflah kepadanya."

"Di kemudian hari, kita semua sudah seperti keluarga sendiri, beberapa keluhan kecil itu tidak perlu dipersoalkan lagi!"

Dani mengangguk-angguk, “Baik, baik!”

Begitu berjalan keluar dari kantor, Dani langsung menghela nafas dalam - dalam tampak berseri - seri

Kali ini dia datang meminta maaf sebenarnya untuk menunjukkan kesetiaannya. Tadinya dia hanya ingin mengucapkan terima kasih karena mereka telah menyelamatkan hidupnya tetapi tak disangka dia malah mendapatkan berkah yang tak terduga.

Sementara mengenai permintaan maaf kepada Tiger itu, pada dasarnya tanpa perlu di minta oleh Reva pun dia pasti akan pergi meminta maaf.

Apalagi tadi itu dia hendak mencekik leher Tiger dan itu bukan masalah sepele.

Hanya saja Reva sendiri yang sudah berbicara sehingga membuat masalah ini menjadi masalah sepele

Kalau tanpa kata - kata dari Reva mungkin tidak akan mudah baginya untuk meminta maaf.

Sedangkan kalau Reva sudah berbicara setidaknya kalau dia pergi meminta maaf, Tiger juga pasti

akan mempertimbangkannya lagi demi Reva.

Sciclah beralan keluar dari perusahaan Carmasi Shu lalu Dani langsung pergi ke tempat Tiger.

Tiger sedang berada di kantor lokasi konstruksi. Begitu Dani masuk, dia langsung berlutut.

"Lord Tiger, masalah yang terjadi hari ini itu karena aku benar-benar sudah buta. Aku tidak bisa mengenali dirimu."

"Kalau aku sudah membuatmu tersinggung, tolong maafkan aku. Lord Tiger, aku datang ke sini untuk memohon pengampunanmu!”

Tiger sama sekali tidak mempedulikannya. Dia sudah terlalu sering melihat orang-orang yang berlutut dan memohon kepadanya seperti ini.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report