Bab 732

Malam itu, situasi di kota Carson langsung bergejolak.

Kepala keluarga Rodriguez yang meninggal secara tragis telah membuat keluarga besar Rodriguez memilih kepala keluarga yang baru lagi pada saat itu juga.

Tentu saja, kekuatan keluarga besar Rodriguez juga langsung jatuh dengan cepat. Posisinya sekarang berada di posisi terbawah dari kesepuluh keluarga terpandang itu. Sementara harta kekayaan tuan Rodriguez, Peter dan yang lainnya dengan cepat langsung ditelah setelah kematian mereka.

Dalam hal ini, kesepuluh keluarga terpandang kota Carson menelan setengah dari harta kekayaan mereka.

Setengah lainnya dibagikan 20% kepada Kenji dan 30% sisanya diberikan kepada Reva.

Pembagian ini diputuskan oleh Austin sendiri sehingga tidak ada yang berani menolak dan membantah. Keesokan paginya, Reva mengantar Nara ke perusahaan setelah itu dia langsung pergi ke rumah Austin.

Kali ini, Austin sudah banyak membantunya sehingga dia harus mengunjunginya untuk mengucapkan terima kasih kepadanya.

Austin baru saja selesai sarapan dan sedang duduk di balkon bersama dengan Naomi.

Naomi sudah pulih kembali kesehatannya. Dan sekarang dia seperti tidak ada bedanya lagi dengan orang normal pada umumnya.

Pada saat ini, Naomi juga sudah tampak cantik kembali seperti dulu.

Paras mukanya bahkan jauh lebih cantik daripada Nara.

Hanya saja dia baru berusia delapan belas tahun sekarang.

Beberapa tahun kemudian, diperkirakan Naomi bisa menggantikan posisi Nara sebagai wanita tercantik nomor satu di kota Carson. Seperti apa yang terjadi pada Nara saat menggantikan posisi Anya.

Begitu melihat Reva, Naomi segera memanggilnya "kak Reva" dengan manis lalu dengan patuh menuangkan teh untuk Reva.

Reva duduk di sambil Austin, setelah menyesap tehnya lalu dengan lembut dia berkata, "Tuan Austin, terima kasih banyak!"

Austin meletakkan cangkir tehnya lalu sambil tertawa berkata, "Tuan Lee, hutangku kepadamu tidak bisa hanya dilunasi dengan menyelesaikan satu hal."

"Selain itu, kelakukan Alfonso kali ini memang sudah melewati batas."

"Dua tahun terakhir ini aku jarang muncul dan bisnis Kenji juga berjalan dengan baik."

"Sepertinya kesepuluh keluarga terpandang itu sudah lupa siapa raja hebat di kota Carson yang sebenarnya!"

"Aku hanya menggunakan kesempatan ini untuk menyadarkan dan menaklukkan mereka."

Reva tersenyum dengan ringan. "Meski begitu, tetap saja aku masih harus berterima kasih kepada tuan Austin."

Tiba-tiba Austin melirik Reva dan berkata, "Tuan Lee, apa rencanamu?"

Reva terkejut. Dia tidak mengerti mengapa Austin tiba-tiba menanyakan pertanyaan seperti itu.

Setelah berpikir sejenak lalu dengan lembut Reva berkata, "Aku belum memikirkannya."

"Tetapi bagaimanapun juga, ada beberapa hal yang mesti aku selesaikan."

Austin berkata dengan suara rendah, "Apakah yang kau maksud itu adalah balas dendam?"

Jantung Reva berdetak dengan kencang. Apa mungkin identitasnya sudah terungkap?

Austin tidak menatap Reva tetapi memandang kekejauhan: "Ilmu medis tuan Lee sudah sangat cukup untuk mengejutkan seluruh negeri ini."

"Tetapi, kau malah lebih memilih untuk menjadi orang biasa yang bersahaja di kota Carson. Dan tidak mengijinkan orang-orang mempublikasikan keahlianmu."

"Ini menunjukkan bahwa kau memiliki ambisi di hatimu. Kau sedang mengumpulkan kekuatan dan juga menunggu kesempatan."

"Kalau bukan dendam darah, tidak akan ada orang yang mau melakukan hal ini."

Reva terkejut. Dia harus mengakui bahwa cara pandang Austin benar-benar luar biasa!

Cara berpikir dan wawasannya sangat luas, benar-benar beda dengan orang biasa. Meskipun dia jarang muncul namun semuanya berada di bawah kendali tangannya. Dia terlihat biasa saja namun begitu melakukan sesuatu sangat luar biasa!

Ini baru dinamakan pahlawan sejati yang sebenarnya!

Reva menghela nafas dengan pelan: "Bagaimanapun juga hal yang harus dilakukan tetap harus aku lakukan!"

Austin tertawa: "Ucapan yang bagus!"

"Seorang pria, harus memiliki prinsip dan batas diri!"

Setelah mengatakan itu, Austin langsung bangkit dan berjalan ke depan balkon lalu dengan lembut berkata, "Sudah delapan belas tahun."

"Aku juga sudah harus pergi."

Kalimatnya ini membuat Reva tercengang.

Dengan terkejut dia berkata, "Tuan Austin, kau mau pergi kemana?"

Austin terkekeh. "Seperti yang kau bilang tadi, ada beberapa hal yang mesti aku lakukan!"

Ini membuat Reva menjadi lebih terkejut lagi. Austin sudah sampai di posisi ini, apalagi yang masih harus dia lakukan?

Apalagi Austin adalah raja pertama di kota Carson.

Apapun yang ingin dia lakukan hanya perlu memberikan instruksinya saja. Akan ada banyak orang yang membantunya untuk melakukannya. Apa dia masih perlu melakukannya sendiri? "Austin, aku tidak terlalu mengerti." Ujar Reva dengan jujur.

Austin meliriknya dan berkata dengan lembut, "Nanti kau juga akan mengerti."

"Sekarang aku hanya ingin bertanya sebuah pertanyaan kepadamu. Apa kau bisa menaklukkan sepuluh keluarga terpandang itu dalam waktu satu tahun?"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report