31

Bab 745

metery

5 mutiara

Hana berkata dengan ketus: "Tentu saja dia tahu!”

"Tetapi, dia memang suka pria seperti ini."

"Apa kalian tidak tahu? Wanita-wanita karir yang hebat itu lebih suka punya brondong muda!"

Nara mengerutkan keningnya: "Hana, cukup sudah!"

"Apa yang kau bicarakan itu?"

Hana langsung berkata: "Memangnya apa yang aku katakan salah?"

"Kau lihat saja cara dia menatap Reva!"

"Kak, hanya kau saja yang masih bisa bertahan. Kalau aku, mungkin aku sudah mendepaknya pergi sejak dulu!"

Reva mengerutkan keningnya: "Hana, perhatikan ucapanmu!"

"Kalau kau mau menghina aku itu tidak masalah tetapi kalau sampai direktur Smith mendengar ucapanmu itu mungkin dia tidak akan sungkan denganmu!" Ekspresi Hana langsung berubah. Dia tidak takut kepada Reva tetapi itu bukan berarti dia tidak takut kepada Anya.

Dia buru-buru menatap Nara: "Kak, kau lihat dia. Dia sudah merasa bersalah di dalam ha..."

Dengan serius Nara berkata, "Diam kau!"

"Aku percaya kepada Reva!"

"Reva sudah banyak membantu direktur Smith jadi dia hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Reva. Ini adalah hubungan persahabatan." "Lain kali kau tidak diijinkan untuk berbicara seperti ini lagi!"

Hana cemberut dan menggumamkan beberapa kata dengan suara kecil. Tampak dengan jelas bahwa dia masih belum puas.

Di sisi lain, Spencer dan yang lainnya menatap Reva dengan kagum.

Meski Nara berkata seperti itu tetapi mereka tidak hodoh.

Persahabatan macam apa yang bisa membuat Anya memberikan anggur Romance-Conti yang harganya jutaan dolar?

waarin e b

GESTAL

Selain itu, kalau dipikir – pikir, tadi Anya memang tidak melepaskan tatapannya dari Reva. Bagi seorang wanita, hanya orang yang disukainya saja yang bisa membuatnya begitu perhatian kepadanya.

50%

Si Anya ini pasti memiliki sedikit rasa suka kepada Reva!

Jayden merasa cemburu.

Dari sejak Anya masuk ke dalam ruangan itu, dia sudah sangat tertarik kepadanya.

Tadinya dia mengira bahwa dengan status bangsawan yang dia miliki serta dirinya yang baru saja pulang dari luar negeri itu akan mampu menaklukkan hati Anya.

Tetapi sekarang dia baru tahu ternyata kesenjangan diantara dirinya dengan Anya terlalu besar.

Selain itu, yang paling penting adalah Anya benar-benar menyukai orang yang dianggap menantu sampah olehnya.

Dia benar-benar kesal sekali!

Mata Anissa berbinar lalu dia tersenyum: "Reva, ternyata hubunganmu dengan CEO Smith ini cukup baik?"

"Kalau begitu apa kau bisa memberitahunya agar dia mau menandatangani kontrak kerjasamanya dengan perusahaan paman ketigamu? Biar proyeknya bisa diselesaikan dulu."

"Kau juga tahu kalau paman ketigamu yang kembali ke Jakarta kali ini untuk menjabat sebagai manajer perusahaan umum tetapi dia tetap masih harus menunjukkan beberapa prestasinya kepada bos besarnya."

“Kalau proyek ini berhasil di tandatangani maka paman ketigamu juga akan merasa bangga.”

Reva mengerutkan keningnya: "Tante ketiga, aku khawatir aku tidak bisa mengendalikan hal ini."

"Direktur Smith dan aku hanya berteman. Aku tidak bisa mencampuri urusan perusahaannya!"

Anissa langsung berkata, "Ooh, itu ngga masalah. Hanya memintanya untuk menandatangani kontrak saja."

"Lagipula kontrak manapun yang dia tandatangani juga sama saja, kan?"

"Selain itu, kalau paman ketigamu menjabat sebagai manajer umum perusahaan, dia juga tidak akan merugikanmu, kan?"

"Apalagi kita semua juga kerabat keluarga sendiri. Kau juga pasti tidak ingin paman ketigamu dipermalukan, kan?"

Reva merasa sedikit tidak nyaman. Si Anissa ini sedang menggunakan etiket moral untuk memerasnya.

Kalau dia tidak membantunya maka dia akan membuat paman ketiganya dipermalukan?Logika darimana ini?Apalagi barusan mereka juga sudah menghinanya seperti itu lalu apa dia masih harus menyelamatkan reputasinya?

Dengan perlahan Reva berkata, "Tante ketiga, aku percaya kemampuan kalian menangani masalah pasti lebih hebat apalagi kalian semua pulang dari luar negeri."

"Aku percaya dengan kemampuan kalian pasti bisa membuat direktur Smith menandatangani kontraknya dengan kalian.”

"Kami hanya orang kampung, jadi tidak perlu ikut campur dalam masalah ini."

THI THI ĐI RA VÀO HÀNH TẠI HI LẠP VÀ CÁC

Wajah Anissa dan yang lainnya langsung memerah. Mereka teringat bagaimana mereka memamerkan kehebatan mereka di depan Reva. Ini benar-benar seperti menampar wajah mereka sendiri.

Kalau saja mereka tahu bahwa Reva memiliki hubungan seperti itu dengan Anya, mereka juga tidak akan berani membual di depan Reva.

000000 0000 000000-78100sym

Ini benar-benar apa yang orang bilang, sistem tabur tuai berlaku. Sekarang sudah terlambat bagi mereka untuk menyesalinya.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report