Menantu Pahlawan Negara by Sarjana -
Bab 327
Bab 327 Acara Pertunangan Berubah Menjadi Acara Ulang Tahun
Melihat senyum dingin yang mengembang di wajah David, Jantung anggota Keluarga Basagita langsung
berdebar kencang.
“Wah, yang berulang tahun sudah datang!”
Tepat pada saat anggota Keluarga Basagita saling melempar pandangan dan tidak memahami apa yang dimaksud oleh David, tiba–tiba terdengar suara sorakan yang menggema di seluruh aula.
Kemudian, dengan ditemani oleh banyak orang, Brian, Kepala Keluarga Buana berjalan memasuki aula dengan ekspresi bahagia.
“Semuanya, aku tahu aku uslaku sudah menginjak kepala tujuh, tapi dengan meminjam kemegahan Hotel Blazar ini, dengan segala hormat aku menyelenggarakan pesta ulang tahunku. Terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan….”
Apa?!
Acara ulang tahun Brian, Kepala Keluarga Buana?!
Semua anggota Keluarga Basagita tercengang.
Wisnu langsung menarik kerah baju David, lalu berteriak dengan marah, “David, katakan dengan jelas! Jelas- jelas ini adalah acara pertunanganmu dengan adikku, kenapa malah berubah menjadi acara ulang tahun?!”
Keributan di sana menarik perhatian Brian.
Setelah mengetahui apa yang sedang terjadi, dia berkata dengan tidak senang, “Bagaimana mungkin cucu Keluarga Buana bertunangan dengan putri Keluarga Basagita? Kamu bilang acara pertunangan? Benar–benar
konyol! David, perlihatkan saja undangan yang kita sebar kepada mereka.”
Sesaat kemudian, undangan–undangan yang diterima oleh para tamu terpampang jelas di hadapan anggota
Keluarga Basagita.
Benar saja, di atas undangan tertulis dengan sangat jelas bahwa undangan itu adalah undangan acara ulang
tahun.
Saking kesalnya, anggota Keluarga Basagita hampir memuntahkan darah. Hingga saat seperti ini, tentu saja
mereka sudah tahu mereka sudah dikelabui oleh Keluarga Buana!
Salah mereka sendiri yang sangat mudah terbuai oleh keuntungan. Begitu mendengar David mengatakan akan bertunangan dengan Wulan, Mereka langsung senang bukan main dan tidak bisa berpikir secara logis.
Mereka sama sekali tidak kepikiran untuk mengetahui isi undangan yang disebar oleh Keluarga Buana.
“Brian, dasar bajingan tua!”
Tiba–tiba. Tuan Besar Basagita berteriak dengan marah. “Ternyata sejak awal Keluarga Buana sudah membuat rencana untuk merebut aset Keluarga Basagita. Proyek sebesar Kompleks Prime Melati serta dana sebesar lebih dari 4 triliun kalian manipulasi untuk menjadi milik kalian!”
Begitu mendengar ucapan Tuan Besar Basagita, suasana di dalam aula langsung heboh.
Informasi yang diungkapkan oleh Tuan Besar Basagita Ini benar–benar mengejutkan!
“Tuan Besar Basagita, kamu benar–benar lancang! Kallan hanyalah keluarga kaya kelas dua, tapi kamu malah berani berbicara seperti itu padakul”
Brian bangkit dengan ekspresi marah.
*Di saat seperti ini, kamu masih berlagak hebat seperti keluarga kelas satu di hadapanku? Mulai sekarang, Keluarga Buana nggak akan bisa bertahan lagi di Kota Banyuli!”
Tuan Besar Basagita berkata sambil menggertakkan giginya, “Brian, Keluarga Buana sendiri berani melakukan tindakan buruk seperti itu, Jadi jangan salahkan aku mengungkapkan semuanya! Apa kamu berani mengatakan Keluarga Buana nggak ada hubungannya dengan Grup Perfe?”
Brian tertawa terbahak–bahak.
“Tuan Besar Basagita, dasar tua bangka! Kamu sendiri yang nggak mampu melindungi aset keluargamu, tapi kamu malah menyalahkan orang lain. Jelas–jelas kalian sendiri yang membuat Grup Agung Makmur kacau balau, lalu menjual semua aset kalian. Sekarang, kalian malah menyalahkan Keluarga Buana.”
Tiba–tiba, ekspresinya berubah menjadi muram. “Grup Perfe nggak ada hubungannya dengan Keluarga Buana, kalian boleh menyelidiki sendiri. Kalau kamu bisa membuktikan perusahaan itu adalah milik Keluarga Buana, aku akan menyerahkan seluruh aset Keluarga Buana kepada kalian!”
Selesai berbicara, Brian langsung memerintahkan orang untuk mengusir Tuan Besar Basagita dan yang lainnya keluar.
Sebenarnya, saat ini sudah ada tamu undangan yang mulai menyelidiki hal itu.
Paling tidak, dari luar Grup Perfe yang tiba–tiba muncul itu memang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Buana.
Tidak ada bukti konkret yang bisa menunjukkan perusahaan itu ada hubungannya dengan Keluarga Buana.
Keluarga Basagita tidak mungkin bisa merebut kembali aset yang sudah dijual dengan mengekspos rencana licik Keluarga Buana lagi.
Boleh dibilang, kali ini Keluarga Buana sudah membuat rencana yang sempurna.
Mereka mempermainkan Keluarga Basagita dan merebut aset milik Keluarga Basagita dengan mudah.
Di dalam Hotel Blazar, Keluarga Buana merayakan keberhasilan mereka dalam bentuk acara ulang tahun.
Sementara itu, anggota Keluarga Basagita yang diusir keluar dari hotel merasa putus asa seolah–olah dunia
sudah kiamat.
“Keluarga Basagita sudah hancur!”
Tuan Besar Basagita berteriak sambil mendongak. Tiba–tiba, dia hampir terjatuh ke tanah.
Anggota Keluarga Basagita segera memapahnya. Namun, dia sudah tidak sadarkan diri lagi.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report