Bab 90 Suami Kayla yang Meninggal Muda

Suami Elsy adalah anak kedua dari Keluarga Hosana. Meskipun Keluarga Hosana bukan keluarga konglomerat, mereka termasuk keluarga kaya. Bagaimana mungkin pengantin pria membiarkan Elsy dipermalukan orang lain? Apalagi selingkuh adalah kata yang sangat kasar.

Wajahnya berubah muram. “Kamu Itu teman sekelas Elsy. Kalau kamu datang untuk memberikan

ucapan selamat, kami terima. Tapi kalau kamu datang untuk mencari masalah

Ketika berbicara, dia tanpa sadar melirik ke arah pintu masuk taman. Dia otomatis terdiam.

Setelah menenangkan diri, dia tidak lanjut berbasa–basi dengan Kayla, dia langsung bergegas menuju mobil yang diparkir di depan pintu. “Pak Theo.”

Alasan mengapa dia masih berada di luar walaupun pesta akan segera dimulai adalah karena sedang menunggu Theo.

Theo keluar dari mobil. Melihat pengantin pria yang menunggu di samping mobil, dia pun mengangguk.” Tuan Muda Josh nggak perlu sesungkan ini.”

Mendengar kata–kata ini, sikap Josh Hosana tetap tidak berubah. Dia mengangkat tangannya untuk menunjuk pintu masuk.

“Silakan masuk.”

Pada acara hari ini, seharusnya pengantin pria adalah tokoh utama. Namun, setelah Theo muncul, pengantin pria tampak seperti seorang asisten.

Melihat Kayla menatap Theo, Elsy pun memutar bola matanya sambil tersenyum sinis. “Tahu diri sedikit. Beraninya mendambakan pria berkelas sepertinya. Orang yang kamu lihat itu adalah satu–satunya pewaris Keluarga Oliver, direktur utama Perusahaan Oliver. Karena kita berteman, kusarankan kamu untuk nggak bermimpi…. Ah….”

Dia tiba–tiba menutup mulutnya dengan kaget. “Aku hampir lupa kalau kamu pernah naik ke ranjang Pak Theo. Walaupun demikian, kamu juga nggak menjadi Nyonya Oliver, “kan?”

Pernikahan Kayla dan Theo dirahasiakan. Meskipun hubungan mereka sudah diungkapkan di pesta

ulang tahun Evi, hanya sedikit orang yang tahu.

“Elsy.” Kayla melangkah mendekat, lalu mengangkat bibir merahnya. “Dengar–dengar, Tuan Muda Josh

adalah pria yang kamu dapatkan dengan susah payah.”

Melihat Kayla mengangkat tangan, Elsy pun mundur dengan ketakutan. “Apa yang ingin kamu lakukan?

Ini adalah acara Keluarga Hosana, kalau kamu berani memukulku….

“Apa maksudmu? Bagaimana mungkin aku memukulmu?” Tangan Kayla mendarat di bahunya dengan pelan. “Pengantin harus cantik, mana boleh ada bekas tamparan di wajah.”

Elsy memanyunkan bibirnya dengan tenang, lalu sekujur tubuhnya menjadi lebih rileks. “Tahu diri juga

kamu….”

“Aku nggak akan memukulmu, tapl kamu harus meminta maaf karena sudah menghinaku. Di… di atas. panggung itu, di depan semua orang.

“Mimpi kamu. Aku adalah nyonya muda Keluarga Hosana. Kamu kira kamu itu siapa? Kamu nggak pantas mendapatkan permintaan maaf dariku.”

Dia sering ditindas oleh Kayla ketika masih kuliah. Sekarang, akhirnya dia bisa menindas Kayla, bagaimana mungkin dia meminta maaf pada Kayla? Jangan mimpil

Kayla mengangkat ponselnya. “Kalau begitu video Indahmu dengan mantan pacarmu akan tersebar luas. Kamu kira aku datang untuk dipermalukan olehmu?”

Awalnya, Kayla tidak ingin datang, tetapi semalam Evi meneleponnya dan menyuruhnya untuk menyapa nyonya besar Keluarga Hosana.

Kayla tahu Evi hanya mencari alasan. Kalau memang sepenting itu, Evi akan datang secara pribadi, tetapi dia tidak ingin mengecewakan Evi.

Elsy melangkah maju untuk merebut ponselnya. “Kamu berani….

Melihat pemandangan ini, Josh pun bertanya, “Elsy, ada apa?”

Mendengar suara Josh, Elsy menurunkan tangannya dengan panik, lalu berbalik sambil tersenyum.” Nggak… nggak apa–apa. Teringat akan hal–hal nggak menyenangkan dulu.”

“Kalau hubungan kalian nggak baik, suruh pengawal usir dia!”

Elsy masih ingin mencari kesempatan untuk merebut kembali video itu dari ponsel Kayla, bagaimana mungkin dia membiarkan Kayla pergi begitu saja? Dia memegang lengan Josh sambil tersenyum. Kamu salah paham, hubungan kami sangat baik. Kami memang sering bertengkar. Oh ya, Kayla, kenapa kamu datang sendirian? Dengar–dengar kamu sudah menikah, kenapa nggak datang bersama suamimu? Apa sudah bercerai?” ”

Sembari berbicara, dia melirik ke arah Theo.

Tak disangka, Theo yang berwibawa dan angkuh tertarik dengan gosip seperti ini. Dia menonton dari

samping.

“Nggak, dia….” Kayla memandang Elsy sambil tersenyum cerah. Sebenarnya dia sedang melihat Theo, ketika mereka saling bertatapan, dia mengangkat alisnya dengan usil. “Sudah mati.”

Theo menyipitkan matanya sambil berkata dengan tenang. “Apa seseorang yang kurang beruntung seperti Nona Kayla pantas menghadiri pesta pertunangan orang?”

“Pak Theo, kamu salah paham. Bukankah seharusnya suamiku yang meninggal muda yang kurang beruntung? Entah berapa banyak hal buruk yang dia lakukan sampai–sampai umurnya begitu pendek.”

Kemudian, pesta pertunangan dimulai. Pengurus datang mengundang pengantin.

Josh berjalan masuk bersama Elsy, dia berkata dengan sangat pelan, “Aku nggak peduli alasan kamu mengundang Nona Kayla itu….”

Dia tidak bodoh, tentu saja dia tahu mereka bermusuhan. “Tapi kuperingatkan kamu untuk nggak menyentuhnya.”

Elsy menoleh dengan kaget. “Kayla adalah orang yang kamu suka?”

Pertunangan mereka hanyalah kesepakatan untuk mencapai tujuan masing–masing. Elsy tahu bahwa Josh sudah memiliki dambaan hati.

Josh melirik Elsy. Seketika, dia merasa Elsy sangat bodoh. Dia menatap Elsy dengan tatapan menghina sambil berkata, “Ada sesuatu di antara dia dan Pak Theo.”

Elsy menoleh ke belakang, dia melihat Theo dan Kayla berjalan secara terpisah, seolah–olah tidak mengenal satu sama lain.

Dia tidak percaya bahwa mereka mempunyai hubungan tertentu. Sekalipun ada, hubungan mereka pasti tidak baik. Kalau tidak, Theo sudah membelanya.

Dia menggertakkan giginya secara diam–diam, dia harus mendapatkan kembali video itu!

Kayla mewakili Evi menyapa nyonya besar Keluarga Hosana, mengambil beberapa kue dan pergi ke

sudut ruangan.

Pesta ini tidak terlalu megah. Elsy menemani Josh pergi menyapa tamu. Dia merasa ada yang aneh, seolah–olah ada yang sedang mengawasinya. Begitu mengangkat kepala, dia bertatapan dengan Kayla.

Mata mereka bertemu. Kayla melambaikan tangan ke arahnya, terlihat jelas dia sedang mengancam

Elsy.

Elsy tertegun.

Dasar jalang!

Saat Josh sedang menyapa tamu, dia membisikkan sesuatu kepada sahabatnya.

Tentu saja, Kayla melihat adegan ini.

“Bisa–bisanya kamu bersikap sombong seperti ini di acara orang lain. Kayla, aku harus menyebutmu bodoh atau berani? Tuan Muda Josh nggak tertarik dengan teman sekelasmu itu. Tapi kalau kamu menimbulkan masalah di pesta pertunangannya, apa mungkin dia akan tinggal diam?” Terdengar suara sinis dari belakang.

Kayla berbalik, lalu melihat Theo yang bersinar. Entah sejak kapan Theo meninggalkan kerumunan dan berdiri di belakangnya. Kini, Theo sedang menatapnya dengan dingin.

Tatapannya pada Kayla tampak sangat menghina

Kayla tersenyum, lalu mengangkat dagunya dengan santai dan angkuh. “Apa boleh buat. Siapa suruh aku nggak punya kemampuan seperti Nona Rali

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report