Bab 1963 Kosong

Namun meskipun begitu serangan itu seolah tidak berpengaruh kepada mereka, jadi sepertinya empatorang Jubah Hitam Emas itu semuanya memiliki kekuatan Maha Guru dan ini tidak diragukan lagi!

Sandy dan yang lainnya tergeletak di tanah, menatap empat orang Jubah Hitam Emas di hadapanmereka dengan penuh ketakutan.

Empat orang Maha Guru, kekuatan seperti ini bukan sesuatu yang dapat mereka lawan!

Sementara keluarga lainnya yang melihat hal ini segera berdiri di sisi Robin dan tanpa sadar mulaibertarung.

Mereka sama sekali tidak tahu bahwa Robin turun tangan bukan demi memperjuangkan ketidakadilandan membantu mereka, melainkan untuk membunuh mereka semua!

“Sekarang semuanya sudah bisa masuk, bukan?”

Robin menatap Sandy dan bertanya dengan dingin.

Sandy tidak mengatakan apa pun, dia hanya menundukkan kepalanya, menghadapi kekuatan absolutdia hanya bisa menundukkan kepalanya!

“Sudah, sekarang semuanya sudah bisa masuk ke dalam…

Melihat hal ini, Robin langsung berteriak!

Semua orang yang mendengarnya langsung berkerumun dan menyerbu menuju reruntuhan, sambilberdesak–desakan, bahkan ada yang terinjak–injak!

Melihat pemandangan di depannya, Robin melengkungkan senyuman penuh arti.

“Orang–orang ini bukan orang–orang dari keluarga bela diri biasa, mereka adalah kultivator iblis…”

Luna yang melihat empat orang Jubah Hitam Emas itu berkata dengan raut wajah yang sangat jelek.

Meskipun keempat orang Jubah Hitam Emas itu sudah berganti pakaian, namun saat merekamenyerang tací, Luna sudah dapat merasakannya!

Bagaimanapun Sekte Roh Iblis dan Sekte Hati Iblis berasal dari garis keturunan yang sama, Lunadapat merasakan aura dari keempat orang Jubah Hitam Emas ini!

Mendengar perkataan Luna, Kenari dan Waskita tampak terkejut!

Dave malah berkata dengan ringan: “Saya tahu, mereka adalah Jubah Hitam Emas dari Aliansi SeniBela Diri Kota Gama, dan orang yang mengenakan penutup wajah berwarna hitam itu

adalah Robin.”

“Orang dari Aliansi Seni Bela Diri?”

Kenari, Waskita dan yang lainnya tampak terkejut lagi!

Mereka tidak menyangka orang–orang dari Aliansi Seni Bela Diri akan datang dan bahkan mengutusempat orang Maha Guru.

“Mengapa orang–orang Aliansi Seni Bela Diri membantu orang dari keluarga lainnya? Lantas merekatidak ingin memonopoli reruntuhan itu dan menduduki Pulau Parbat?”

Kenari tampak bingung, dia tidak mengerti mengapa Robin melakukan hal ini!

Dave mengernyitkan keningnya, dia juga tidak mengerti apa yang sebenarnya direncanakan olehRobin.

“Kita harus berhati–hati, sepertinya reruntuhan yang mendadak muncul ini merupakan sebuahjebakan.”

Dave memperingatkan semua orang!

Sedangkan pada saat ini Carl menunjukkan ekspresi yang sangat muram, munculnya kultivator iblisberada di luar dugaannya.

“Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan tetap masuk?”

Salah seorang bawahan bertanya pada Carl.

“Masuk, karena sudah datang maka kita harus masuk untuk melihat, namun kita tidak bolehmengungkapkan kekuatan kita dengan mudah, cukup menonton dari belakang saja.”

Setelah selesai bicara, Carl membawa anak buahnya berjalan masuk ke dalam reruntuhan!

Saat Carl melewati sisi Dave, dia tanpa sadar melirik Dave sekilas, begitu juga dengan Dave yangmelirik Carl, kedua orang itu saling bertatapan lalu segera mengalihkan pandangan mereka.

Setelah semua orang masuk ke dalam, Dave baru membawa yang lainnya untuk ikut masuk, hampirseribu orang berjalan masuk ke dalam reruntuhan namun di dalam reruntuhan sama sekali tidak terasaramai, terlihat bahwa reruntuhan ini sangat luas!

Di dalam reruntuhan yang kosong, tidak ada benda lainnya selain sebuah altar batu yang ada ditengah!

Semua orang tampak tercengang saat melihat pemandangan ini!

Reruntuhan yang dilindungi dengan formasi mantra yang begitu kuat ternyata kosong, bagaimanamungkin?

Banyak orang yang tidak percaya dan mulai mengetuk dinding batu di sekeliling, namun sama

sekali tidak ada mekanisme dan ada orang yang terus mencari di atas altar batu, namun hanyamenemukan beberapa batu!

“Kak Sandy, apa yang sebenarnya terjadi di sini?”

Marhem bertanya pada Sandy.

Mereka sudah menghabiskan begitu banyak energi dan banyak anak buah mereka yang meninggal,namun sesampainya di dalam reruntuhan ternyata kosong.

Sandy mengernyitkan keningnya dan sama sekali tidak mengerti.

“Suruh anak buah untuk mencari dengan seksama, saya tidak percaya tempat ini kosong, pasti adamekanismenya.”

Kata Sandy.

Segera, Marhem memimpin anak buahnya untuk mencari sedikit demi sedikit.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report