Bab 1989 Rasa takut terhadap kematian

Cahaya abu–abu memancar dengan samar dari pedang dan pedang itu juga tidak berhentimengeluarkan auman naga!

Kemunculan Pedang Naga membuat Kaminaki Kazuo merasakan tekanan besar, tubuhnya tanpasadar melangkah mundur dua langkah!

Belum lagi tekanan dari Dave kepada Kaminaki Kazuo, hanya tekanan dari Pedang Naga saja sudahmembuat dia merinding!

Jika Dave mengeluarkan Pedang Naga sejak awal, mungkin Kaminaki Kazuo tidak akan menyerangdan berbalik pergi.

Dia tidak menyangka dalam waktu singkat, perkembangan Dave bahkan senjata di tangannya akanbegitu pesat!

Kepanikan muncul di tatapan mata Kaminaki Kazuo lalu berkata pada Dave: “Dave, sebenarnya sayamembunuhmu juga karena dipaksa oleh Keluarga Watanabe, jika saya tidak melakukannya, KeluargaWatanabe tidak akan melepaskanku begitu saja.”

Kaminaki Kazuo mencoba mencari simpati, dia takut Dave akan membunuhnya!

“Kamu ketakutan?” Dave menyeringai: “Bukankah orang–orang dari Negara Partan sangat membencikegagalan? Jika sampai gagal maka akan bunuh diri…”

“Tidak, tidak, tidak, tidak semua orang di Negara Partan seperti itu, saya berharap kamu dapatmelepaskanku, dengan begitu saya bisa menjamin keselamatanmu.”

“Jika kamu membunuhku, Keluarga Watanabe akan terus mengutus orang ke sini, pada saatnya kamutidak akan bisa menjalani kehidupan yang tenang seumur hidup.”

“Pertimbangkanlah, lepaskan saya dan saya tidak akan kembali ke Negara Partan, tapi saya akanmengirim pesan kepada Keluarga Watanabe kalau saya sedang memburumu!”

“Selama saya masih hidup, mereka tidak akan mengutus orang lain ke sini.”

Kaminaki Kazuo menjelaskan pada Dave, dia hanya ingin tetap hidup!

“Setelah membunuhmu, Keluarga Watanabe tidak akan bisa mengutus orang ke sini lagi…”

Dave berkata dengan ringan.

“Mengapa?”

Kaminaki Kazuo tampak tercengang!

“Karena setelah membunuhmu saya akan melenyapkan Keluarga Watanabe, membuat mereka tidakpunya kesempatan untuk mengutus siapa pun lagi untuk membunuhku selamanya…”

Dave berkata dengan perlahan dan melihat perubahan ekspresi Kaminaki Kazuol

Kaminaki Kazuo tanpa ragu–ragu mengambil pil itu dan langsung menelannya!

Saat ini dia hanya ingin bertahan hidup.

Melihat Kaminaki Kazuo menelan pil itu, Dave tersenyum ringan: “Sudahlab, kamu sudah bisa pergi,namun kamu harus ingat, kamu harus meminum obat penawarnya dalam waktu tiga hari”

“Saya akan pergi ke Negara Partan dalam waktu tiga hari, pada saat itu saya yakin kamu punyakemampuan untuk menemukanku.”

“Baik, baik, baik…”

Kaminaki Kazuo segera mengangguk lalu berbalik pergi.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report