Bab 2111 Biarkan dia masuk

“Yuki, Yuki…”

Dave sangat kaget dan segera memeriksa keadaan Yuki!

Namun saat ini nafas Yuki sangat lemah, sepasang matanya terpejam dan tidak peduli sekeras apa diamemanggilnya, Yuki tidak merespons!

Dave menyuntikkan kekuatan spiritual ke dalam tubuh Yuki namun tetap tidak bisa menemukanalasannya!

Hal ini membuat Dave panik, Yuki baik-baik saja kenapa tiba-tiba menjadi pingsan dan tidak sadarkandiri?

Di saat Dave tidak tahu harus berbuat apa, Thomas dan Bella juga datang dengan tergesa-gesa!

Ternyata Wenny dan Elena juga mengalami gejala yang sama dengan Yuki, tidak sadarkan diri dannafasnya sangat lemah!

“Kak Dave, apa yang sebenarnya terjadi? Kemarin malam Wenny masih baik-baik saja!”

Thomas bertanya dengan bingung.

Bella juga berkata: “Elena juga masih baik-baik saja saat pulang, tapi pagi ini dia tidak bangun saatdibangunkan!”

Dave mengernyitkan keningnya dan tidak mengatakan apa pun, karena dia juga tidak tahu apa yangsebenarnya terjadi dan mengapa situasi ini terjadi!

Setelah berpikir sejenak, Dave berkata pada Bella: “Bella, kamu jaga Yuki sebentar, saya akan pergimenemui Tuan Graham untuk bertanya dan melihat apakah dia tahu alasannya…”

Satu-satunya orang yang dapat dimintai bantuan oleh Dave saat ini hanyalah Tuan Graham, selamabeberapa waktu ini Dave merasa bahwa Tuan Graham adalah orang yang serba tahu dan sepertinyadia tahu tentang segalanya!

“Baik, kamu segera pergilah, saya rasa mereka semua cukup parah.”

Bella mengangguk.

Dave segera pergi menuju Majelis Perlindungan Hukum, namun saat tiba di pintu gerbang MajelisPerlindungan Hukum, dia melihat Junior yang sedang berdiri di depan pintu dan hal ini membuat Davesangat terkejut!

Karena Junior adalah Kapten dari Tim Perlindungan Hukum, dengan status seperti ini bagaimanamungkin dia berdiri di depan pintu seperti ini?

Sementara Junior yang melihat Dave juga menunjukkan sedikit keterkejutan, dia tidak

menyangka tebakan Tuan Graham benar dan Dave benar-benar datang.

“Kapten Junior, saya…”

“Apakah kamu datang untuk menemui Tuan Graham?”

Junior bertanya tanpa menunggu Dave menyelesaikan perkataannya.

Dave mengangguk dengan heran: “Benar!”

“Tuan Graham sedang tidak ada di sini, namun dia memintaku menyerahkan surat ini kepadamu…”

Junior berkata lalu mengeluarkan surat itu dan menyerahkannya kepada Dave!

Dave menerima surat itu dan tampak kebingungan, dia tidak tahu bagaimana Tuan Graham bisamengetahui dirinya akan datang ke sini?

Namun dia tetap membuka surat itu dan saat dia membaca suratnya, raut wajah Dave menjadi sangatjelek!

“Kapten Junior, Tuan Graham pasti ada di dalam bukan, biarkan saya bertemu dengannya, ya?”

Dave memohon pada Junior.

“Tuan Graham tidak ada di sini, walaupun ada dia juga tidak ingin bertemu denganmu…”

Junior menggelengkan kepalanya: “Kamu jangan mempersulitku, ini adalah perintah dari Tuan

Graham!”

“Kapten Junior, hari ini tidak peduli apa pun yang terjadi saya harus bertemu dengan Tuan Graham…”

Dave berkata dengan penuh tekad di matanya!

“Dave, apa maksudmu, lantas kamu mau menerobos ke dalam Majelis Perlindungan Hukum?”

Junior mengernyitkan keningnya.

“Jika Tuan Graham tidak bertemu denganku, maka saya akan menerobos jika diperlukan…”

Dave berkata lalu mulai menerjang masuk ke dalam Majelis Perlindungan Hukum!

“Dave kamu…”

Junior ingin menghentikannya, tapi belum sempat mendekati Dave, dia sudah tersingkir oleh

aura Dave!

Dengan kekuatan Dave saat ini, sama sekali bukan lagi hal yang bisa didekati oleh Junior!

“Dave, apa kamu tahu apa akibatnya jika menerobos masuk ke dalam Majelis Perlindungan Hukumtanpa izin dan mengganggu Tuan Graham?”

“Jangan karena Tuan Graham melindungimu jadi kamu mengira kamu bisa melakukan apa sajasesuka hatimu.”

“Ini adalah hukuman mati, kamu pikirkan dengan baik…”

Junior berkata dengan keras pada Dave.

“Kapten Junior, saya minta maaf, tapi walau harus mati, hari ini saya tetap harus bertemu dengan TuanGraham…”

Dave berkata dengan sangat serius, dan langsung menerjang ke pintu ruangan Tuan Graham!

Junior menghadang di bagian depan dan menghentikannya dengan mati-matian!

Namun pada saat ini, pintu ruangan Tuan Graham tiba-tiba terbuka dengan sendirinya!

“Kapten Junior, biarkan dia masuk…”

Suara Tuan Graham perlahan-lahan terdengar!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report