Bab 2134 Kalau tidak percaya ya

sudah

Dan saat Anto melihat ke langit, raut wajahnya berubah dan berubah lagi, hingga pada akhirnya

dia menganga dan tubuhnya mulai bergetar!

“Kekuatan iman, ini adalah kekuatan iman…”

Anto menatap kekuatan iman yang menutupi langit itu dengan tidak percaya.

“Apa? Bagaimana mungkin?”

Wilson menatap Dave dengan kaget!

Sementara Dave menunjukkan senyuman dingin lalu tubuhnya melompat dan langsung melayang diudara!

Kekuatan iman yang luar biasa itu langsung menyelimuti Dave dan kekuatan iman dalam jumlah besarlangsung masuk ke dalam tubuh Dave!

Dave yang awalnya sudah hampir kehabisan kekuatan spiritual, saat ini Dantiannya terisi dengancepat dan kekuatan iman dalam jumlah besar langsung tersimpan di dalam tubuh Dave dan menungguuntuk dimurnikan oleh Dave!

Setelah menyerap seluruh kekuatan iman itu, Dave pun perlahan-lahan mendarat di tanah danmemancarkan aura transformasi yang kuat!

Anto tercengang, benar-benar tercengang!

Dia belum pernah melihat kekuatan iman yang begitu besar sebelumnya!

Begitu banyak kekuatan iman, entah dari mana Dave mendapatkannya.

“Siapa…siapa kamu sebenarnya? Mengapa bisa memiliki kekuatan iman sebesar ini?”

Anto menatap dan bertanya pada Dave dengan tidak

percaya.

“Jika saya mengatakan saya adalah dewa dari salah satu negara, apa kamu akan percaya?”

Dave tersenyum ringan.

“Bicara sembarangan, kamu tidak lebih dari seorang Maha Guru, bagaimana bisa menjadi seorangdewa!”

Anto sama sekali tidak percaya pada perkataan Dave, seorang Maha Guru tingkat lima bagaimanamungkin bisa menjadi dewa dari sebuah negara.

“Kalau tidak percaya ya sudah, sekarang giliranmu merasakan kekuatan imanku…”

Sambil berkata, Dave melompat dengan Pedang Naga di tangannya.

Aura pedang yang berkilau melesat ke langit dan meluncur keras ke arah telapak tangan Buddha

itu!

Aura pedang yang bagaikan gunung itu langsung menebas telapak tangan Buddha dengan ganas,telapak tangan Buddha tidak bisa melawan sedikit pun dan langsung lenyap!

Saat ini, ratusan meter jauhnya dari Kuil Meditasi Hening, seorang pria dan wanita sedang menginjakpedang terbang dan menyaksikan semua yang terjadi di depan mereka!

“Kakak seperguruan. siapa pria itu? Jelas-jelas hanya seorang Maha Guru tingkat lima tapi kekuatanyang dipancarkan sepertinya sudah melebihi Maha Dewa, tebasan pedangnya tadi sepertinya akansulit kita tahan bukan?”

Gadis itu bertanya dengan tidak percaya.

“Hm, itu hanya jurus berlagak, tebasan pedang tadi dapat saya tahan dengan mudah, Maha Gurutingkat lima, tidak peduli sehebat apa pun dia tidak mungkin bisa memancarkan kekuatan yangmelebihi kekuatan Maha Dewa!”

“Hanya saja kekuatan iman yang menakutkan tadi, sudah diserap oleh pria ini, jadi tebasan pedangtadi membuatmu salah paham dan mengira dia memiliki kekuatan yang melebihi seorang Maha Dewa.”

Pria itu mendengus dingin, wajahnya penuh dengan kesombongan dan sangat meremehkan tebasanpedang Dave tadi!

“Eric, anak itu mampu menyerap begitu banyak kekuatan iman, juga mampu menebaskan tebasanpedang yang mengandung kekuatan Maha Dewa, itu artinya ada sesuatu di dalam dirinya yangmelebihi kekuatannya, entah kapan sifat sombongmu ini akan berubah?”

Pada saat ini, beberapa sosok muncul di hadapan pria dan wanita itu, salah satu di antaranya adalahseorang pemuda yang mengenakan jas putih dengan sikap yang anggun!

“Kevin, kenapa Sekte Badai Angin kalian juga datang kemari?”

Eric bertanya dan menatap pemuda berpakaian putih itu dengan dingin.

“Ini juga bukan wilayah Sekte Energi Murni kalian, kenapa saya tidak boleh datang ke sini?”

“Kalian datang karena kekuatan iman itu, tentu saja saya juga…”

Kevin berkata dengan ekspresi mengejek.

“Kakak seperguruan, jangan bicara lagi…” gadis itu menarik Eric dan berniat untuk menjaga jarak

dari Kevin!

“Lama tidak berjumpa, Nona Nana semakin cantik dan memesona saja.”

“Hanya saja sayang sekali setelah bergabung dengan Sekte Energi Murni, maka sudah tidak bisamenikah dengan orang dan menikmati kebahagiaan menjadi seorang wanita!”

Kevin menunjukkan senyuman penuh nafsu saat menatap gadis itu.

“Kevin, brengsek kamu cari mati…”

Eric mengernyitkan keningnya dan hendak menyerang!

Namun Nana menghentikannya dan akhirnya menjauh dari Kevin!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report