Perintah Kaisar Naga -
Bab 2150
Bab 2150 Introspeksi
“Kedi, kurangi berpura-pura sedih dan berbelas kasihan, apa pedulimu siapa yang menyerang,pokoknya kamu tidak akan bisa dibandingkan denganku!”
Kevin menatap pemuda itu dengan dingin.
“Kevin, mengapa kamu berbicara seperti itu pada adikmu sendiri? Dia juga mengkhawatirkanmu…”
Wanita paruh baya itu juga berkata pada Kevin dengan sangat tidak puas.
“Hentikan saja, apakah kalian ibu dan anak pernah peduli padaku?” Kevin mendengus dingin!
“Kamu…” wanita paruh baya itu tampak marah!
“Sudahlah, jangan bicara lagi!” pada saat ini, Kaori angkat bicara dan orang lainnya baru diam!
Kevin dan Kedi adalah saudara tiri dengan ibu yang berbeda, setelah ibunya Kevin meninggal, Kaorimenikah lagi dan melahirkan seorang putra, yaitu Kedi!
Hanya saja, selama ini hubungan Kevin dan Kedi serta ibunya tidak terlalu baik!
Kedi selalu ingin menggantikan posisi Kevin sebagai Tuan Muda Sekte Badai Angin, hanya saja Kaoritidak setuju!
Saat ini, Kevin yang gennya sudah dimodifikasi mengalami peningkatan kekuatan yang drastis danposisinya di Sekte Badai Angin semakin kokoh!
Meskipun Kedi selalu ingin mencoba menjalani modifikasi genetika, tapi Kaori tidak mengizinkannyadengan alasan dia masih terlalu muda!
“Kakak, seorang Maha Dewa sepertimu malah dipukuli sampai seperti ini oleh seorang Mahat Guru,dengar-dengar anak itu bahkan bukan berasal dari klan tersembunyi.”
“Bukankah ini sedikit tidak nyata? Namun saya dengar dari bawahan, saat itu orang-orang dari SekteEnergi Murni juga ada di sana, sebagai seorang Tuan Muda di Sekte Badai Angin, kamu malahdipukuli sampai seperti ini oleh seorang Maha Guru, bagaimana klan lain akan memandang kita?”
“Oh iya, saya juga mendengar kalau kakak juga menunjukkan kemampuan pemulihan gen yang kuat ditempat, membuat luka-lukamu langsung sembuh dan kamu juga tahu itu adalah rahasia Sekte BadaiAngin, kamu malah membocorkan rahasia Sekte Badai Angin di hadapan anggota Sekte Energi Murni,apa rencanamu?”
Kedi bertanya dengan ringan.
Perkataan Kedi membuat kening Kevin mengucurkan keringat dingin, karena banyak hal yang tidakdiceritakan secara jujur olehnya pada Kaori, dia takut ayahnya akan marah dan
menghukumnya!
Namun sekarang Kedi malah mengungkapkannya, ini membuat Kevin merasa kesal dan takut!
“Kedi, bicara sembarangan apa kamu, jangan memfitnah orang…”
Kevin berteriak keras pada Kedi!
“Kakak, kenapa kamu begitu panik, saya hanya mendengar dari bawahan, jika kamu tidak merasaseperti itu maka panggilkan saja anak buah yang pergi bersamamu untuk ditanyakan!”
Kedi berkata sambil tersenyum tipis.
“Kamu…” Kevin tidak bisa berkata-katal
Kaori menatap Kevin dengan marah: “Apakah yang adikmu katakan itu benar?”
“Ayah, saat itu saya…”
Kevin ingin menjelaskan tapi Kaori langsung menyela: “Sudahlah, tidak perlu bicara lagi, benar- benartidak berguna, bahkan seorang Maha Guru pun tidak bisa dilawan, malah membocorkan rahasiamodifikasi genetika Sekte Badai Angin.”
“Kamu pergi ke Tebing Renungan untuk introspeksi, saat kamu benar-benar mengetahui kesalahanmu,kamu baru boleh keluar…”
Kaori melambaikan tangannya!
“Ayah, saya sudah salah, saya sudah tahu saya salah, saya tidak mau pergi ke Tebing Renungan…
Kevin yang mendengar dirinya disuruh pergi ke Tebing Renungan seketika ketakutan!
Namun Kaori tidak melunak, dia mengutus anak buahnya untuk membawa Kevin pergi!
Melihat Kevin dibawa pergi, Kedi dan ibunya seketika tersenyum puas!
“Ayah, saya sudah tahu siapa orang yang melukai kakak.”
“Dia bernama Dave, dia adalah seseorang yang sedang terkenal di kalangan bela diri di Kota Gamaakhir-akhir ini, hanya memiliki kekuatan Maha Guru.”
“Saat ini dia dibawa pergi oleh orang-orang Sekte Energi Murni, tapi dia sudah mempermalukan SekteBadai Angin dengan melukai kakak, saya akan pergi langsung untuk mencari Dave dan membalaskandendam kakak!”
“Saya akan mendapatkan kembali kehormatan Sekte Badai Angin…
Kedi berakting di hadapan Kaori!
“Namun dengan kekuatan kakakmu saja sudah dipukuli sampai seperti itu, apa kamu dapat
melawan Dave?”
“Terlebih lagi, Sekte Energi Murni tidak akan membiarkanmu membawanya pergi dengan mudah.”
Kaori mengernyitkan keningnya.
“Ayah, saya punya cara sendiri, ada kalanya hanya kekuatan saja tidak cukup untuk mengatasisegalanya, masih diperlukan otak.”
Perkataan Kedi mengimplikasikan kalau Kevin tidak punya
otak!
“Baiklah, kamu sendiri hati-hatilah, saya tidak berharap kamu juga terluka!”
Kaori menepuk pundak Kedi!
“Ayah, tidak perlu khawatir…”
Kedi melihat Kaori yang setuju dengannya merasa sangat bahagia!
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report