Bab 2186 Ini juga bukan milik keluargamu

Dave mengangguk dan tersenyum ringan: “Benar, dia memang seorang Maha Dewa.”

Mendengar perkataan ini, Dicky seketika keheranan, dia menganga dan menatap Nana dengan tidakpercaya!

Jelas mereka tidak percaya, Nana, seorang gadis kecil seperti ini mana mungkin seorang Maha

Dewa!

Nana juga menyadari kalau beberapa orang itu tidak percaya, lalu diam-diam memancarkan auraMaha Dewa, hal ini membuat Dicky dan yang lainnya merasakan tekanan yang menakutkan!

Hal ini membuat mereka mau tidak mau percaya dan menatap Nana dengan penuh keterkejutan!

“Tuan Dave, sekarang…sekarang di ranah apa kekuatanmu?”

Dicky bertanya pada Dave.

“Maha Guru tingkat delapan…” Dave berkata dengan ringan.

Mendengar Dave sudah mencapai ranah Maha Guru tingkat delapan, raut wajah beberapa orang itusemakin penuh dengan keterkejutan.

Perlu diketahui saat mereka berpisah di Pulau Parbat, Dave tidak lebih dari Grand Master Guru!

Sekarang dia ternyata sudah mencapai Maha Guru tingkat delapan, mungkin beberapa waktu lagi,Dave sudah akan menerobos hingga ranah Maha Dewa!

Namun Dave yang merupakan Maha Guru tingkat delapan, juga sudah dapat melawan seorang MahaDewa tingkat lima tanpa masalah!

“Sekarang dengan adanya Tuan Dave, kita tidak perlu takut lagi pada Sekte Badai Angin atau apa punitu.”

“Seorang Maha Dewa, seorang Maha Guru tingkat delapan, coba tanyakan pada dunia bela diri. siapayang tidak puas.”

Marhem berkata dengan penuh semangat!

Karena saat di Pulau Parbat, Marhem selalu merasa tidak puas terhadap Dave, jadi saat bertemudengan Dave, dia hanya bisa menunduk dan tidak berani mengatakan apa pun!

Sekarang saat mendengar Dave sudah mencapai Maha Guru tingkat delapan, dan gadis di sisinyaadalah seorang Maha Dewa, dengan kekuatan seperti ini tidak ada yang perlu mereka takutkan!

“Marhem, seingatku dulu kamu selalu ingin bertarung dan membandingkan kekuatanmu dengan

Tuan Dave.”

Dicky menatap Marhem dan berkata dengan nada bercanda.

Wajah Marhem memerah dan tampak canggung: “Itu karena saya tidak tahu apa-apa, sekarang hanyakentut Tuan Dave saja sudah bisa meledakkanku sampai mati!”

“Hehehe…”

Nana yang mendengarnya seketika tertawa dan merasa geli!

“Kalian jangan terlalu ceroboh, dunia bela diri tidak seperti yang kalian lihat, di dunia bela diri adabanyak ahli bela diri, Maha Dewa mungkin bukan apa-apa.”

“Sebentar lagi, kalian ikutlah denganku ke puncak gunung untuk melihat-lihat, tapi jangan. sampaimelakukan apa pun tanpa izin…

Dave berkata dan memperingatkan Dicky serta yang lainnya!

“Tuan Dave, jangan khawatir, kami akan melakukan apa pun yang kamu katakan, tanpa ragu…”

Dicky dan yang lainnya mengangguk!

Segera, Dave membawa Dicky dan yang lainnya untuk pergi ke terowongan Gunung Herra bersama!

Banyak ahli bela diri yang melihat hal ini dan mengikuti dari belakang, karena bagaimanapunpergerakan besar yang terjadi di Gunung Herra ini menunjukkan pasti ada harta karun, di hadapkandengan keuntungan, banyak orang yang bersedia mengambil risiko!

Perlahan-lahan di belakang Dave, sudah ada ratusan ahli bela diri yang mengikutinya dan berangkatmenuju terowongan Gunung Herra bersama!

Saat ini, di bawah kaki gunung, beberapa murid Sb sedang bersandar di pohon besar sambilmengobrol!

Melihat para ahli bela diri yang awalnya sudah melarikan diri kini kembali lagi, beberapa murid SekteBadai Angin itu menjadi marah!

“Berani-beraninya, lantas kalian tidak mengerti perkataan Tuan Muda Kedua kami?”

“Sudah diusir tapi kalian malah berani kembali lagi, apakah ingin mati?”

Salah seorang murid Sekte Badai Angin melangkah maju dan menghentikan Dave serta yang lainnya,lalu memaki dengan sangat dominan!

Para murid Sekte Badai Angin sama sekali tidak menganggap keberadaan para ahli bela diri itu.mereka semua hanya seperti semut!

“Gunung Herra ini juga bukan milik keluargamu, saya mau naik ke puncak gunung juga tidak bolch?”

Dave bertanya dengan ringan.

“Tidak boleh, sekarang Sekte Badai Angin sudah menyegel tempat ini dan menjadikannya areaterlarang, kalian tidak boleh masuk!”

Murid Sekte Badai Angin itu berkata dengan sangat sombong.

“Bagaimana jika saya bersikeras untuk masuk?” tanya Dave.

“Itu artinya cari mati…”

Setelah berkata, murid Sekte Badai Angin itu memancarkan aura dari setengah Maha Dewa!

Merasakan aura ini, raut wajah Dicky dan yang lainnya menjadi sangat jelek, seorang murid biasa daripihak lawan saja sudah memiliki kekuatan yang berkali-kali l*pat lebih tinggi daripada mereka!

“Sejak kapan Sekte Badai Angin menjadi begitu arogan, benar-benar tidak menganggap keberadaanklan lainnya!”

Setelah selesai bicara, Nana melangkah maju dan langsung menendang murid dari Sekte Badai Anginitu!

WIN …

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report