Bab 2226 Kesempatan untuk bertahan hidup

Namun melihat aura yang menakutkan dari naga raksasa itu, tidak ada orang yang berani mengatakanmereka bisa melawan naga raksasa ini!

Jika mereka tidak membunuh naga raksasa ini maka mereka tidak akan punya cara untukmendapatkan Buah Pencerahan Spiritual!

“Kekuatan naga raksasa ini, saya rasa kita sama sekali tidak punya cara untuk membunuhnya…”

Pelindung Agung mengernyitkan keningnya sambil berkata.

“Lalu bagaimana? Lantas kita akan menyerah begitu saja?”

Kedi merasa enggan, Buah Pencerahan Spiritual sudah di depan matanya, tapi dia malah tidak bisamendapatkannya.

“Sebenarnya ada satu cara, yaitu dengan meminta seseorang menarik perhatian dari naga raksasa inidan menarik dia menjauh dari kita, lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk naik dan memetik BuahPencerahan Spiritual!”

Kata Pelindung Agung.

“Cara ini boleh juga, tapi siapa yang bisa menarik perhatian naga raksasa itu?”

Tanya Tobi.

Perlu diketahui, orang yang diutus untuk menarik perhatian naga raksasa ini pasti akan mati, siapayang bersedia melakukan hal seperti itu?

Tiga orang itu saling menatap dan tidak ada yang bersedia melakukan hal yang akan membuat merekamati seperti ini!

Jika menyuruh para anak buah mereka, dengan kekuatan mereka, sepertinya belum sempat menarikperhatian naga raksasa itu mereka sudah akan mati ditelan.

Di saat ini, tatapan Kedi tiba-tiba jatuh pada Nana dan Dave, tatapan matanya juga berkilat dengancahaya!

“Sudah ada, kita bisa meminta dua orang itu untuk menarik perhatian naga raksasa danmemanfaatkan kesempatan untuk memetik Buah Pencerahan Spiritual!”

Kedi memang ingin Dave mati, sekarang jika meminta Dave pergi menarik perhatian naga raksasa itumaka dia pasti akan mati!

“Ide bagus, lagi pula mereka berdua juga tidak akan bisa bertahan hidup, kebetulan bisadimanfaatkan!”

Tobi juga mengangguk!

Meskipun Pelindung Agung sedikit tidak rela dengan tubuh fisik dan kekuatan yang dimiliki oleh Dave.tapi menghadapi Buah Pencerahan Spiritual dia juga hanya bisa menyetujuinya!

“Dave, kami akan memberimu satu kesempatan hidup, kalian berdua pergi dan tarik perhatian naga

raksasa itu!”

“Asalkan kalian bisa menarik perhatian naga raksasa itu, maka kalian berdua bisa pergi dari sini dannyawa kaian terampuni!”

Kedi berjalan ke hadapan Dave dan berkata dengan nada merendahkan.

“Kedi, kamu kira kami bodoh? Kalau kami pergi menarik perhatian naga raksasa itu kami akan ditelanoleh naga raksasa itu dan pasti akan mati.”

Nana berteriak pada Kedi!

“Belum tentu, kalian berdua masih punya kesempatan untuk bertahan hidup jika kalian berdua bekerjasama dengan baik, tapi jika tidak, maka kami akan membunuh kalian sekarang juga…”

Saat ini, Tobi juga menghampiri dan mengancam Nana serta Dave!

“Jangan bermimpi, walau kami harus mati kami juga tidak akan membantu kalian.”

Nana tahu hari ini dia pasti akan mati, namun sebelum mati pun dia tidak bersedia membantu orang-orang ini!

“Baik, karena kamu berkata seperti itu, maka saya akan mengantar kalian ke kematian!”

Kedi seketika meledakkan auranya dan hendak menyerang Nana dan Dave!

“Tunggu sebentar…”

Saat ini Dave angkat bicara!

Kedi berhenti dan bertanya pada Dave: “Pikirkan dengan baik, ini adalah kesempatan terakhirmu untukbertahan hidup!”

“Baik, saya setuju untuk menarik perhatian naga raksasa itu.”

Dave menganggukkan kepalanya.

Kedi yang mendengar itu seketika merasa senang dan tersenyum ringan: “Ini sudah benar, ingat,kesempatan itu harus selalu kita perjuangkan sendiri.”

“Tuan Dave…”

Nana tidak mengerti mengapa Dave ingin membantu Kedi dan yang lainnya!

Lagi pula mereka tetap akan mati, untuk apa membantu mereka sebelum mati? Nana sedikit tidakmengerti!

Dave mengibaskan tangannya pada Nana dan berkata; “Walau harus mati, saya juga tidak ingin matidi tangan mereka…”

Nana yang mendengarnya juga tidak mengatakan apa pun lagi!

“Punya keberanian, sekarang kalian pergi dan pancing naga raksasa itu, ingat, jangan coba-cobamenggunakan trik, kalau tidak memancing naga raksasa itu, kalian tidak akan bisa kabur walau kalianmenginginkannya!”

Kedi memperingatkan Dave!

Dave mengabaikannya, dia memegang Pedang Naga di tangannya dan berjalan ke arah PohonPencerahan Spiritual dengan perlahan. Nana mengikuti di belakangnya dengan erat!

Meskipun dia tahu harus mati dan sudah membuat persiapan untuk mati, tapi saat melihat nagaraksasa di atas mahkota pohon Nana masih merasa sedikit gugup!

“Jangan takut, kita tidak akan mati…”

Dave menatap Nana dan tersenyum ringan sambil menghibur Nana.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report