Ruang Untukmu -
Bab 519
Bab 519
Bab 519
Mengatakan itu, Pingkan mengeluarkan jarum suntik kecil dan mengeluarkan obat yang ada di tasnya.Setelah itu, dia menggunakan pakaiannya untuk menghalangi kamera pengintai sebelum memeganginfus yang terhubung ke Frans dan, tanpa ragu–ragu, menyuntikkan seluruh obat ke dalam infus.
Hanya butuh sepuluh detik bagi Pingkan untuk memberikan obat itu. Sungguh, apa yang dia lakukandapat digambarkan membunuh seseorang tanpa meninggalkan jejak bukti. Dia kemudian menyimpanjarum suntik itu kembali ke dalam tasnya sebelum dia duduk kembali dan menatap Frans seolah diatidak melakukan apa–apa.
Tasya menegang, saat dia menyaksikan betapa jahatnya seseorang tepat di depannya. Diamenyaksikan orang yang telah menghabiskan dua puluh tahun tidur di ranjang yang sama denganayahnya membuat ayahnya mati.
Pada saat itu, Roy memasuki ruangan. “Nona Tasya, haruskah kita masuk dan menangkapnyasekarang?”
Tasya tidak ingin menunggu lebih lama lagi, terutama karena dia telah mendapat semuanya sebagaibukti. “Ayo pergi.”
Berpikir bahwa dia harus segera membuang jarum suntik dan obat mematikan di tasnya, Pingkanhendak pergi ketika Tasya masuk. Setelah melihat Tasya, dia berkata dengan tergesa–gesa, “Kamu disini. Saya harus pergi ke perusahaan sekarang, jadi tolong jaga ayahmu!”
Namun, perawat yang memimpin Pingkan segera pergi ke sisi Frans saat dia masuk dan memeriksa isiinfus yang ada di dalamnya. Tanpa sepengetahuan Pingkan, infus itu tidak dimasukkan ke tubuh Franstetapi hanya ditempelkan padanya.
Dengan ekspresi sedingin es, Tasya menatap tajam ke arah Pingkan. “Kamu tidak boleh pergikemana–mana mulai saat ini. Apa yang kamu suntikkan ke selang infus ayah saya?”
Pingkan menjadi gugup tetapi berhasil memasang wajah datarnya. “Apa yang kamu bicarakan? Sayahanya menemani ayahmu dan tidak melakukan hal semacam itu.”
Namun, Roy tidak berniat memberi Pingkan kelonggaran untuk menyangkal kejahatannya lebih jauh.Dia mengeluarkan iPadnya dan menunjukkan padanya video saat Pingkan melakukan kejahatan itu.“Pingkan Pingkan, kami telah menyimpan semua yang telah Anda lakukan di bangsal ini. Bukti yangmenunjukkan bahwa Anda bermaksud membunuh Pak Frans sekarang ada di tangan Nona Tasya.”
Saat melihat video penyuntikan obat mematikan terscbut, Pingkan merasa lututnya lemas dan hampirpingsan karena terkejut. Bagaimana ini bisa terjadi? pikirnya, karena dia tidak menyangka apa yangdia lakukan secara rahasia akan direkam oleh
Previous Chapter
Next Chapter
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report