Ruang Untukmu
Bab 569

Bab 569

Ruang Untukmu

Bab 569

Mengetahui bahwa Helen sengaja memprovokasinya, Tasya berbalik dan pergi sambil mengabaikantatapan Helen yang penuh dendam yang merasuk punggungnya. Di bawah pengawalan dua pengawalitulah Tasya memancarkan aura wanita kaya yang berwibawa saat cahaya menyinarinya.

5 mutiara

Setelah itu, Helen dilempar ke jalan di luar Grup Prapanca oleh seorang pengawal yangmemperingatkan. Jika kamu berani mendekati gedung ini lagi, kami akan memanggil polisi

Sekarang dia gagal bertemu Elan, rencana awalnya untuk mendapatkan uang dari Elan juga telahhilang begitu saja. Bekas di pipinya begitu jelas sehingga rasa sakit yang menyengat akhirnya menjadimati rasa.

“Tasya Merian si wanita ja ang! Saya bersumpah kamu tidak akan lolos dari ini semua!” Helenmengamuk menuju gedung Sikap Helen yang seperti orang mengigau, menarik perhatian orang yanglewat dan segera menjadi sasaran kemarahan Helen. “Apa yang kamu lihat? Pergi kamu!”

“Astaga! Lihatlah wajahnya! Dokter bedah plastiknya pasti membenci wanita itu!” teriak seorang wanitadengan sengaja.

“Keningnya tidak rata. Kamu tahu kan bahwa wajahmu itu sangat mengerikan?” Wanita lain bergabungdengan kehebohan itu.

“Apa yang baru saja kamu katakan?!” Helen memelototi kedua wanita itu.

“Memang kenapa jika kami sedang membicarakanmi?” salah satu dari mereka membalas tanpa rasatakut.

“Kamu pasti kabur dari rumah sakit jiwa!” tambah wanita lainnya.

Saat kerumunan mulai menunjuk jarinya satu dan dua, Helen akhirnya sadar kembali dan menutupiwajahnya dengan sangat tergesa–gesa sebelum membuat dirinya terlihat sangat anch.

Ketika dia melihat bayangannya di cermin di tengah jalan, cacat yang dia lihat di kamar mandi, lebihterlihat di bawah sinar matahari yang menyilaukan. Bahkan dia sangat terkejut dengan wajahnya yangsangat mengerikan.

Saya terlihat sangat jelek di siang bolong!

Penyesalan meresap ke dalam dirinya seperti monster yang melahap seluruh tubuhnya. Meskipunwajah sebelumnya tidak terlalu cantik, dia akan tetap terlihat cantik dengan riasan setelah berdandan.Namun, itu semua telah musnah sekarang. Dia bahkan tidak terlihat normal

sama sekali!

“Saya butuh uang. Saya butuh uang untuk operasi..” Helen menutupi wajahnya dan terus memikirkanuang.

rakteren rushe

Dia sangat menyesal karena tidak menarik beberapa ratus juta terlebih dahulu setelah menerima kartubank Elan. Lagi pula dia tidak akan memarahinya. Saya seharusnya bersikap bijaksana saat itu!

ku j

Kemudian, rasa gentar mulai membanjiri dirinya saat sebuah pencerahan melanda dirinya.

Bagaimana jika Elan mengetahui bahwa wanita malam itu bukanlah saya, tapi sebenarnya adalahTasya? Apa Elan akan menuntut saya untuk membayar kembali beberapa ratus juta yang telah sayahabiskan? Bagaimana jika dia melakukannya?! Tidak. Saya harus menyimpan rahasia ini sampai mati.

Karena Frans membantu urusan perusahaan dan Jodi mulai masuk kelas. Tasya dapat meluangkanwaktu untuk bersantai. Dia agak luang di pagi hari, jadi dia datang ke Grup Prapanca untukmenghabiskan waktu. Saat ini, dia berada di luar kantor Elan.

“Nona Tasya, Anda harus menunggu sebentar karena Pak Elan masih ada rapat.

Tasya tersenyum. “Tidak masalah. Saya akan berkeliling di bawah.”

Karena Jewelia telah pindah ke lantai pertama gedung itu, dia punya kesempatan untuk bertemudengan teman kerja lamanya.

Semua orang di Jewelia menyambutnya dengan sangat baik saat dia melangkah ke kantor.

“Nona Tasya, Anda di sini.”

“Nona Tasya, Anda tampak luar biasa hari ini!”

Dia memberi mereka senyum sopan sebagai balasan sebelum menuju ke kantor Felly. Tak diragukanlagi bahwa Felly sangat senang saat melihat Tasya apalagi bisa mengobrol lagi dengan Tasya.

“Bos, kamu akhirnya datang menemui saya!”

Tasya yang malu–malu menutupi mulutnya sambil tertawa. “Saya belum menjadi bos!”

“Hanya masalah waktu sebelum kamu mengambil posisi itu. Felly yakin dengan prediksinya.

Alih–alih menyangkal itu, Tasya hanya duduk dan memulai pembicaraan santai dengan Felly.“Bagaimana kabar perusahaan akhir–akhir ini?”

“Kita telah melampaui banyak merek perhiasan dengan pangsa pasar yang cukup besar. Setidaknyaitu yang harus kita lakukan di bawah bimbingan Pak Elan, kan?” Felly menjawab sambil tersenyum.

Previous Chapter

Next Chapter

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report