Ruang Untukmu -
Bab 587
Bab 587
Bab 587
“Jadilah baik dan tinggal di sana, ya? Papa akan memberimu hadiah besok.”
“Tapi saya ingin pulang.”
“Dua hadiah!”
“Tapi nenek buyut telah membelikan saya satu ton hadiah, dan saya bahkan belum membukanya.Saya tak mau hadiah lagi.” Jodi sangat dimanjakan. Hadiah tidak bisa menarik minatnya lagi.
Elan pusing. Jodi biasanya anak yang cerdas, tetapi dia akan bertindak berbeda ketika menyangkutsesuatu yang sangat penting. Tasya menahan tawanya. Dia tahu Elan mengalami masalah denganJodi. “Lalu apa yang kamu inginkan? Akan Papa berikan apapun yang kau mau.” Elan mencobamembuat Jodi agar mau menyetujuinya.
“Saya ingin tidur di kamar yang sama denganmu.”
Elan menoleh ke belakang dan melihat Tasya tertawa. Saya bisa menangani ini. Dia kemudianbertanya,” Jodi, apakah kamu menginginkan seorang adik?”
“Ya, tentu saja!” Kata Jodi, senang.
“Kalau begitu kamu harus tinggal dengan nenek buyut malam ini, atau saya bisa membawamu ketempat Nando, oke?”
Tentu! Saya ingin pergi ke tempat paman Nando!” ucap Jodi.
Elan sangat senang. “Papa akan membuat Nando menjemputmu kalau begitu. “Dia menutup telepondan menelepon Nando. Ini mungkin yang paling proaktif dalam beberapa saat.
“Elan?”
“Saya ingin kamu menjemput Jodi dari rumah nanti. Dia akan tinggal di tempatmu.”
“Saya tidak bisa. Penerbangan saya dijadwalkan pukul tiga.” Nando ada urusan yang untuk dilakukan.
“Tidak bisakah kamu menundanya selama sehari?”
“Saya sudah memesan tiketnya.” Nando tertawa. Dia tahu kenapa Elan ingin Jodi tinggal bersamanya.
“Batalkan. Saya akan membayar semua ganti rugi,” bisik Elan bagian terakhir.
“Kenapa terburu-buru, Elan? Apa kamu melakukan sesuatu?”
“Kamu tahu kenapa.” Elan menggertakkan giginya.
Nando tertawa terbahak-balak, dan dia berkata dengan enggan”, “baiklah. Tapi saya harusmenggunakan jet pribadimu besok Saya akan mengurus anakmu jika kamu membiarkan sayamenggunakannya.”
“Kamu bisa menggunakannya selama yang kamu suka.” Elan membayar mahal untuk malam yangmenyenangkan. Dia akhirnya menyelesaikan segalanya, dan ketika dia berbalik, Tasya menutupitawanya di
1/2
belakang tangannya. Elan menyipitkan mata pada Tasya, seolah-olah dia adalah binatang buas yangmenatap mangsanya yang berkata. “Kamu tidak akan kemana-mana malam ini”.
Tasya terus tersenyum dan akhirnya, dia tersipu malu. Elan duduk di samping Tasya dan melingkarkantangan di bahunya, lalu bermain dengan daun telinganya dan perlahan mendekat.
Tasya bisa merasakan napas hangat Elan di pipinya “Hanya kamu dan saya malam ini.”
Tasya menjadi semakin malu dan jantungnya berdegup kencang. Dia mengalihkan pandangannya dariElan. Rasanya seperti dia akan mengalami serangan jantung jika dia menatap Elan lebih lama.Untungnya, sebuah rapat mengalihkan perhatian Elan darinya dan dia menikmati teh sore yangnyaman di kantor Elan.
Elan membawa Tasya dan meninggalkan gedung setelah pertemuan itu. Dia tidak ingin ada yangmengganggu malam mereka, jadi dia akan membuat makan malam sendiri. Dia membawanya kepusat perbelanjaan untuk membeli apa yang mereka butuhkan. Berbelanja santai dan Tasyamenantikan makan malam, jadi dia memutuskan untuk membeli beberapa lilin beraroma saat diamelihatnya.
Dia membeli lebih dari selusin lilin. Elan akan memasak makan malam sendiri. Dia tidak pernahmelakukan tugas apa pun sebelum ini, tetapi sekarang, dia tahu cara membuat makanan enak. Merekamembeli banyak barang, tetapi ketika dia membawa Tasya ke konter kondom, Tasya langsung tersipu.Dia juga melihat beberapa pria mengambil pilihan mereka, dan dia mengalihkan pandangannya. Hei,kamu bisa memilih satu sendiri!
Elan sedang memindai merek dan mengutak-atik merek yang dipegangnya. Dia pikir Tasya akan pergisetelah dia membeli barang-barang itu, tetapi Tasya masih menatapnya.
2/2
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report