Ruang Untukmu -
Bab 623
Bab 623
Bab 623
Tasya merasa sangat bahagia. Tiga hari lagi, mereka akan menikah.
Saat malam tiba, suasana di pulau malam ini lebih meriah dari sebelumnya karena akan ada pestayang sudah ditunggu-tunggu para tamu. Terlebih lagi bagi anak-anak muda, mereka sangat antusiasdengan acara malam ini.
Band yang diundang tampil malam ini adalah band papan atas tanah air. Selain itu, ada banyak anggurenak, makanan enak, dan jiwa-jiwa muda yang bersemangat di acara malam ini.
Namun, kedua pengantin itu tidak punya waktu untuk menghadiri pesta.
Tasya dipanggil untuk menemui Hana. Alasannya adalah Hana telah menyiapkan foto semua orangdari keluarga besar Prapanca untuk mempermudah Tasya mengenali mereka. Hana juga menjelaskansetiap orangnya secara mendetail seperti latar belakang dan kepribadian orang tersebut.
Meskipun Hana sudah tua, dia memiliki ingatan yang bagus dan pemikiran yang logis. Tasya cukupterkesan dengan itu.
Tasya juga sangat tersentuh karena Hana telah melakukan begitu banyak persiapan untuk perannyayang akan datang sebagai nyonya rumah. Tasya fokus pada penjelasan Hana dan melupakan hallainnya.
Ada dua orang terkuat yang harus dia perhatikan di antara keluarga besar Prapanca.
Yang pertama adalah sepupu pertama Tuan Besar Prapanca. Mereka berhubungan erat karena ikatandarah. Oleh karena itu, keluarga mereka cenderung berinteraksi satu sama lain.
Orang terkuat kedua yang harus diperhatikan adalah kelompok berpengaruh yang diturunkan daridekade ke dekade oleh generasi pendahulu Prapanca. Mereka berjanji setia kepada KeluargaPrapanca, tetapi mereka memiliki kekuatan dan kekayaan mereka sendiri. Mereka pernah berniatmasuk jajaran direksi Grup Prapanca, namun Hana menolaknya.
Dilihat dari luar, Grup Prapanca tampak damai dan stabil, tetapi pada kenyataannya, jalinan hubungandi dalamnya cukup rumit dan berantakan. Sejak saat itu, penting untuk Hana melihat setiap hubungandengan hati-hati.
Keluarga Prapanca terus menjunjung tinggi reputasi dan martabat keluarga yang diturunkan dariratusan tahun yang lalu. Oleh karena itu, mereka harus menjaga nama baik keluarga agar tidakternoda dalam arti apa pun.
Tasya mendengarkan kata-kata Hana dengan seksama. Jelas, dia akan berinteraksi dengan kelompokorang ini di masa depan dan itu akan menjadi misi yang cukup besar.
“Nenek, saya pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga hubungan baik dengan mereka,”janji Tasya.
“Orang akan melakukan apa saja demi kepentingan pribadi yang ingin diraih. Saya tidakmengkhawatirkanmu dan Elan, tetapi kamu harus waspada terhadap rencana orang di belakangmu,”perintah Hana.
“Saya mengerti.” Tasya melirik foto-foto di atas meja dan mengingat kata-kata Hana dalam pikirannya.Dia sangat terkesan dengan nasihat bijak yang baru saja Hana ucapkan.
“Baiklah, jangan terlalu stres dengan semua ini. Kamu harus pergi dan menemui Elan untuk makanbersama. Hidangan di sini terlalu hambar, jadi saya yakin kamu akan menganggapnya tidak enak.”Hana menepuk tangannya.
Pada saat itu, Tasya menyadari bahwa sudah lebih dari sehari dia tidak melihat Elan. Dia berjalankeluar dari vila Hana dan menelepon Roy.
“Hei, Roy, di mana dia?”
“Pak Elan ada di vila dan sedang menunggu Anda untuk makan malam bersama.”
“Baiklah, saya akan segera kembali.” Tasya tidak menyangka bahwa Elan sudah menunggunya. Diapun dengan cepat menaiki kereta golf yang menunggu di samping untuk kembali ke vila Elan
Hanya butuh beberapa menit bagi Tasya untuk tiba di sana. Ketika dia berjalan ke vila yang terangbenderang, dia melihat Elan tidak lagi mengenakan setelan yang dia kenakan sebelumnya saatmenjamu para tamu. Elan telah berganti pakaian santai dan saat ini sedang duduk di sofamenunggunya.
Tasya langsung melompat ke dalam pelukannya dan melingkarkan lengannya di pinggangnya.Kemudian, dia mencium bagian atas kepala Elan dan mencium pipinya juga.
Elan menatapnya dengan simpati. Dia tahu alasan Hana memanggilnya selama dua hari terakhir. Itumembuat hatinya sedikit sakit melihat Tasya harus menahan semua beban ini bahkan sebelum Elanbenar- benar menikahinya.
Dia merasa sangat bersalah atas semua ini. Lagi pula, dia ingin menikahinya dan menghujaninyadengan banyak cinta, tetapi situasi rumit di keluarga besarnya mengharuskan Tasya untuk belajarbagaimana menangani masalah Keluarga Prapanca dari tahap awal.
“Sayang, kamu sudah bekerja keras.” Elan mencium keningnya. “Kita bahkan belum menikah, tetapikamu sudah harus menanggung semua beban ini.”
“Saya memutuskan untuk menikahimu, jadi saya harus siap dengan semua ini.” Tasya melingkarkanlengannya di lehernya dan menatapnya dengan mata tegas. “Percayalah, saya pasti akan menjadi istriyang hebat.”
Tatapan sedih di mata Elan cukup jelas. Dia menarik Tasya ke dalam pelukannya dengan erat. “Tentusaja, saya percaya padamu. Mulai sekarang, apapun yang terjadi, saya berjanji tidak akanmembiarkanmu menderita ketidakadilan sama sekali.”
“Ayo kita makan malam sekarang agar kita bisa menemani Jodi nanti. Kita terlalu sibuk dan kita tidakbanyak menghabiskan waktu dengannya.” Tasya merasa sangat bersalah karena telah mengabaikanputranya.
“Ya, dia bisa tidur di kamar yang sama dengan kita malam ini.” Elan juga membuat keputusan untukmembawa putra mereka.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report