Ruang Untukmu
Bab 818

Bab 818

Bab 818

“Juki, memitut pendapatmu, apa kamu yakin Arya tidak akan mengalami efek samping setelah minumobat?”

“Saya baru saja bertemu Tuan Muda Arya, dan saya menyadari bahwa dia telah pulih dengan pesatdalam hal respons emosionalnya. Sepertinya efek dari obat tersebut akan habis setelah jangka waktutertentu. Saya sarankan untuk merangsang kebutuhan emosionalnya agar dia bisa sembuh sendiri.”

“Bagaimana kita melakukan itu?”

“Saya menyarankan agar Tuan Muda Arya melakukan perjalanan bersama istrinya. Saya yakin dia akansepenuhnya mengungkapkan perasaannya di hadapan wanita yang dia cintai.”

Mendengar itu, Marina menghela napas saat menyadari bahwa Salsa adalah bidadari yang diutus olehsurga untuk menyelamatkan cucunya. Jika tidak, dia akan jatuh ke tangan Keluarga

Januar.

“Baiklah, saya akan membuat pengaturan yang diperlukan. Saya akan menulis surat rujukan danmerujukmu ke beberapa lembaga penelitian biologi lainnya dan mengurus pengaturan pekerjaanmu.’

“Terima kasih, Nyonya.”

Setelah melihat Juki pergi, dia menyentuh dahinya dan menghela napas. Dia kemudian menatap kepalapelayan dan berkata, “Siapkan pesta untuk malam ini karena saya ingin mengundang Pak Raditya sertaTuan dan Nyonya Prapanca untuk makan malam sebagai tanda penghargaan.”

Malam itu, mereka semua menerima undangan makan malam Marina.

Di salah satu ruang tamu di dalam manor, Salsa sedang mengusap kakinya setelah mengenakan sepatubak tinggi sepanjang hari. Karena dia tidak terbiasa memakainya, gesekan antara kaki dan tumitnyaakibat terlalu banyak berjalan telali menciptakan bekas merah meskipun sepatu hak tinggi itu sesuaidengan ukurannya.

“Ada masalah apa?” tanya Arya.

Salsa segera berdiri dan menggelengkan kepalanya dengan malu-malu. “Tidak.” Dia takut pria itu inginmemeriksa kakinya jika dia mengatakan bahwa kakinya terluka. Namun, Arya yang jeli tahu bahwa diaberbohong.

Pria itu berjalan ke arahnya dan berlutut untuk memijat kakinya. “Apa kamu melukai kakimu? Coba sayalihat.”

“Berhenti… Berhenti melihat.” Dia menariknya kembali.

Ketika Atya melihat betapa merahnya kaki Salsa akibat mengenakan sepatu hak tinggi, dia mendongakdan berkata, “Lain kali beri tahu saya jika kakimu sakit.

ngan simpan sendiri.”

Setelah itu, dia meminta salah satu pelayan untuk mengambilkan salep sebelum dia

mengoleskannya sendiri di kaki Salsa.

Mentol yang dingin membantu menghilangkan rasa sakit, dan dia mengoleskan salep itu dengan sangatlembut sehingga terasa nyaman.

“Baiklah, ini akan berhasil,” katanya.

“Ayo pergi ke kamar saya. Ada sesuatu yang perlu saya bicarakan denganmu.” Dia berdiri danmembawa Salsa ke sana.

Ketika Salsa berdiri di kamar Arya dengan interior industri, dia merasa tenang saat melihatpemandangan yang indah. Dia merasakan kepuasan dan kebahagiaan karena dia tidak perlu khawatirlagi harus meninggalkannya.

Salsa berpikir untuk memberi tahu orang tuanya bahwa dia akan menikah besok, tetapi dia khawatirorang tuanya akan salah paham. Pada akhirnya, dia menunda ide tersebut karena perjalanan anatarkedua negara itu jauh. Dia akan melanjutkan pernikahan dan meminta maaf kepada orang tuanya nanti.

Saat dia dalam keadaan linglung, Arya tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya dan mengusaphidungnya dengan lembut ke lehernya, membuatnya tersipu. Meskipun dia telah kehilangan ingatannya,tindakannya tampak seperti dirinya yang dulu bagaikan anak anjing yang terus-menerus menempel disekitarnya.

“Istri saya wangi.” Dia memuji Salsa setelah mengendus.

Salsa yakin selain hilang ingatan yang dialami Arya, dirinya yang dulu telah kembali. Dia kemudianberbalik, menatap wajah Arya yang tampan, dan berjingkat sebelum membungkuk untuk menciumpipinya.

“Terima kasih, telah memilih saya.” Salsa menatapnya dengan penuh kasih sayang. Arya telahmenyelamatkannya dari sakit hati yang menyiksa yang akan dia alami jika pria itu akhirnya menikahiMeila. Dia tidak akan tahu apa yang akan terjadi jika dia kehilangan Arya karena dia menganggap priaitu sebagai seseorang yang sangat penting baginya, sedemikian mpa sehingga dia lebih pentingdaripada hidupnya sendiri.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report