Ruang Untukmu
Bab 846

Bab 846

Bab 846

Dia akan mengikuti saya ke mana pun jika saya tidak menyetujuinya, dan saya harus menghadiri rapatsekarang. Raditya mengeluarkan ponselnya. “Dua menit. Hanya itu yang bisa saya berikan.”

Anita mengambil ponselnya dengan tenang dan segera menelepon pacarnya. Dia ingin berbicaradengan Darma, dan panggilan itu tersambung, tetapi Darma tidak mengangkatnya. “Ayo, angkat. Apayang kamu lakukan, Darma? Seharusnya kamu sudah turun dari pesawat,” gumamnya pelan.

Panggilan berakhir, dan Anita menelepon lagi, tetapi Darma fetap tidak mengangkatnya. Raditya mulaikesal. “Kembalikan ponselnya.”

“Satu menit. Tolong, satu menit lagi.” Anita menelepon lagi, tetapi tidak ada yang mengangkat. Kecewa,Anita menghela napas panjang. Entah kenapa, dia menangis. Dia sangat merindukan Darma, dan diamencoba sebisanya untuk menghubungi pria itu, tetapi kenyataan bahwa pria itu tidak mengangkatnyamenyakitinya.

Raditya menatapnya dan mengerutkan kening. “Demi orang itu kamu rela mati?” Dia tidak percaya Anitaakan menangis.

Anita memperhatikan ejekan itu, dan dia menggigit bibirnya. “Kamu tidak tahu seperti apa cinta itu.Buang- buang waktu berbicara denganmu. Kamu akan tahu bagaimana perasaan saya ketika kamujatuh cinta dengan seseorang.” Anita berbalik, dan air mata jatuh di pipinya. Anita menghapusnyadengan canggung dan pergi ke arah yang berlawanan.

Dia tampak sedih dan kesepian, terutama di bawah cahaya redup.

Raditya meliriknya, lalu dia berjalan ke ruang konferensi. Agenda pertemuan mereka kali ini adalahtentang lipstik dan tingkat bahaya yang dihadapi Anita saat ini.

Setelah detail tentang Anita terungkap ke dunia, wanita itu menjadi sasaran banyak penjahat.Bagaimanapun, dia adalah objek bernilai triliunan rupiah bagi mereka. “Kami mendapatkan semua detailtentang orang–orang di sekitarnya. Siapa pun yang mendekatinya memiliki potensi sebagai musuh.”

Raditya bertanya, “Termasuk pacarnya?”

“Ya. Dia punya pacar bernama Darma. Dia mendarat di tanah air sekitar pukul tujuh. Kami akanmenyelidiki orang–orang di sekitarnya juga.”

Raditya teringat fakta bahwa Darma tidak menerima panggilan telepon Anita. Dia memiliki kekuatanyang cukup untuk mencari tahu di mana Darma berada, jadi dia memutuskan untuk membantu Anita.“Saya ingin tahu di mana pria itu,” kata Raditya.

Anak buahnya langsung bekerja. Sesaat kemudian, dia diperlihatkan rekaman keamanan dan catatanpendaftaran kamar. “Dia ada di Hotel Halimun. Dia mendarat sekitar pukul tujuh.” Mereka melihatseorang pria memeluk seorang wanita di layar, dan sistem pengenalan wajah menunjukkan bahwa priaitu adalah Darma

Raditya membeku sesaat. Dia bisa mendengar mereka berbicara, dan dia berkata, “Naikkanvolumenya.”

Anak buahnya menaikkan volume, dan semua orang mendengar pasangan selingkuh itu salingmenggoda.

“Kamu wanita tercantik yang pernah saya temui. Sejak saya melihatmu di pesawat, saya tahu saya akan

menjadi pria paling bahagia di dunia jika saya bisa memilikimu,” goda Darma.

Wanita itu menyeringai. Dia jelas berpengalaman dalam hal ini juga. “Begitukah? Yah, saya akanmenjadi teman kencanmu selama beberapa hari ke depan, tetapi saya butuh tempat tinggal.”

“Oh, saya bisa melakukan itu. Saya bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan.” Darmamendorongnya ke dinding dan menempelkan bibirnya ke bibir wanita itu.

“Oh, kita tidak bisa melakukan ini di sini! Ayo cari kamar.” Wanita itu berpura–pura mendorongnya, tetapidia memegang lengan Darma dan pada saat yang sama, menatapnya dengan gembira.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report