Ruang Untukmu
Bab 850

Bab 850

Bab 850

“Wanita tua itu adalah seorang miliarder! Saya bisa menikahi Anita dan mengambil alih bisnis orangtuaAnita. Saya tidak akan mundur begitu saja. Ah, jangan khawatir. Anita tidak bisa hidup tanpa saya. Anitamelakukan semua hal yang saya katakan. Saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk membuatAnita jatuh cinta pada saya. Saya tahu betapa Anita mencintai say. Ya, saya tahu apa yang sayalakukan. Sampai jumpa, Bu. Saya ada urusan mendesak yang harus ditangani.”

Seseorang membuka pintu dan keluarlah wanita berjubah mandi. Wanita itu tampak agak jengkel karenaDarma masih berbicara di telepon dan menarik Darma. “Sepertinya seseorang lebih peduli denganpanggilan singkat dibanding saya.”

“Hal itu adalah berita palsu, sayang.” Darma mencium dan mendorong wanita itu ke kamar.

Anita meletakkan ponsel dengan marah. Anita menutupi wajah dan gemetar. Anita tidak percaya priayang sangat dicintai Anita hanya berkencan dengan demi uang. Sulit dipercaya bahwa Darma hanyaberpura–pura baik pada Anita.

Raditya menyaksikan air mata jatuh melalui celah di antara jari–jari Anita dan membasahi sofa. Radityamengerutkan kening. Menghibur seseorang bukanlah keahlian Raditya. Raditya tidak pernah melakukanhal seperti itu sebelumnya, tetapi Raditya masih ingin mengatakan sesuatu pada Anita. “Bagus kalaukamu melihat karakter asli Darma. Buka matamu lain kali saat kamu mencari pacar. Jangan tertipu trikyang sama,” kata Raditya.

Nasihat itu tidak bekerja dengan baik. Anita hanya menangis pelan, tetapi sekarang Anita meratap. Anitamendongak dan membiarkan air mata jatuh, mengabaikan fakta bahwa terdapat orang lain di sekitarnya.Raditya melihat tisu di atas meja. Raditya bangkit dan mengambil beberapa tisu itu untuk Anita.

Anita mengambil tisu itu dari Raditya dan mengusap mata Anita. Anita berbicara sambil terisak, “Jadi,semua itu bohong. Semua yang dilakukan Darma untuk saya adalah bohong. Saya pikir Darmamencintai saya lebih dari Ayah dan Ibu, tetapi Darma hanya pembohong! Pembohong!” Anita merasaingin mati, tetapi Anita merasa beruntung bisa melihat melalui Darma. Anita hanya tidak bisa menerimabahwa dua tahun masa muda Anita akhirnya tidak berarti apa–apa..

Raditya menarik beberapa tisu lagi dan menyerahkan tisu itu pada Anita. Raditya membungkuk untukmengambil ponsel, tetapi kemudian Raditya merasa Anita memegang Raditya. Anita membenamkankepala di dada Raditya dan menangis seperti anak kecil. Raditya terdiam. Raditya merentangkantangan, tetapi Raditya tidak bisa menjauhkan Anita.

Anita tidak bermaksud memeluk Raditya. Rasa sakit itu terlalu luar biasa dan Anita ingin seseorangmemerikan Anita pelukan. Anita berterima kasih kepada Raditya karena menunjukkan karakter Darmayang sesungguhnya. Raditya juga berusaha untuk mengatakan hal itu pada Anita.

“Saya ingin membunuh bajingan itu!” Anita memaki dan memukul dada Raditya. Anita terlalu gila untukmenyadari apa yang baru saja dilakukan.

Raditya terdiam. Hei, saya bukan orang yang menyakitimu. Jangan dilampiaskan kepada saya.

“Darma menolak tawaran belajar dan merawat saya saat saya sakit. Darma bahkan memasak untuksaya setiap hari. Saya mengira Darma benar–benar baik pada saya! Sialan!” Anita akhirnya tersentak.

Anita senang Darma setuju untuk tidak pernah berhubungan seks dengan Darma sampai Anita merasa

nyaman dengan hal itu. Hal yang hilang dari Anita hanya waktu dan tidak ada hal lain. Radityamemegang bahu Anita dan mendorongnya ke sofa. “Hal ini remeh untuk ditangisi.”

Anita menyeka air mata dan berterima kasih pada Raditya. “Terima kasih telah menunjukkan karakterasli Darma kepada saya, Raditya.”

Raditya berdiri. “Kalau begitu, bekerjasamalah dengan saya dan berhenti menyebabkan begitu banyakmasalah.”

“Saya perlu menggunakan ponselmu lagi.” Anita berdiri.

Mata Anita merah, tetapi tatapan wanita itu tenang. Raditya meminjamkan ponsel dengan senang hatikali ini dan Anita kembali menelepon Darma.

“Halo, Anita? Ada apa? Kenapa kamu menutup telepon? Saya tidak bisa menghubungimu,” tanyaDarma terburu–buru. Nomor Raditya tidak terbuka untuk umum, jadi tidak ada yang bisa meneleponRaditya.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report