Ruang Untukmu -
Bab 938
Bab 938
Bab 938
Ketika dia bersama Darma, pria itu mencoba yang terbaik untuk menggugahnya, dan sering bertindaklemah dan menyedihkan di depan wanita itu. Darma memainkan peran sebagai kekasih yang sempurna,sehingga membuatnya berbeda dari Raditya, yang perasaannya tulus. Semua yang dia lakukanmenyentuh kedalaman jiwa Anita, membuatnya sangat tersentuh dan tidak bisa pergi.
Begitu Arini mendengar bahwa Anita sembuh dari demamnya, dia kembali ke rumah. Pada pukuldelapan malam, dia mengetuk pintu rumah Anita.
Entah mengapa, ketika Anita mendengar ketukan di pintu, dia buru-buru datang dan membuka pintu.Namun, orang yang berada di luar pintu adalah orang yang dibencinya, Arini.
Arini menatapnya sambil tersenyum. “Bolehkah saya masuk dan berbicara denganmu?”
“Tidak ada yang perlu kita bicarakan.” Anita sama sekali tidak ingin mengobrol dengannya.
“Ada sesuatu yang mungkin ingin kamu lihat.”
“Saya tidak tertarik,” Anita menolak dengan dingin. Meskipun Arini bercerita tentang Ani, dia tahu bahwaArini melakukannya dengan niat buruk, jadi Anita tidak perlu berterima kasih kepadanya.
“Saya kebetulan menangkap video ciuman penuh gairahmu dengan Pak Raditya di puncak gunungterakhir kali. Apa kamu pikir kamu masih bisa menyembunyikan hubunganmu dengannya jika sayamemberikan video ini kepada Ani?” Arini menyilangkan tangannya dan mencemooh.
Seketika, wajah Anita memerah karena panik. Dia buru-buru mengulurkan tangannya dan berkata,“Serahkan kepada saya.”
“Kenapa harus saya serahkan? Namun, kamu tidak perlu khawatir. Selama kamu melakukan apa yangsaya katakan, saya tidak akan memberikannya kepada Ani.”
“Apa yang kamu ingin saya lakukan?” Anita mengerutkan keningnya.
“Sederhana saja. Putuskan hubunganmu dengan Pak Raditya dan tinggalkan dia. Jangan berpikir untukhidup bersamanya seumur hidupmu,” perintah Arini sambil mencibir.
Mendengar itu, Anita segera menjawab, “Saya sudah memutuskan hubungan saya dengan Raditya.”
“Benarkah? Bagaimana kamu akan membuktikannya?” Arini bertanya, tidak ingin dibodohi.
“Bukti apa yang kamu butuhkan? Saya selalu melakukan apa yang saya katakan.” Tatapan Anita tegas.
Arini mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu berkata begitu? Apa kamu tidak menyukainya lagi?”
“Saya tidak akan mencintai seorang pria yang menyembunyikan fakta bahwa dia memiliki tunangan.Arini, saya sangat berterima kasih kepadamu karena telah mengingatkan saya bahwa dia sudahbertunangan, karena kamd membuat saya melihat dirinya apa adanya. Saya tidak akan bodoh lagi untukmencintai pria yang sudah bertunangan,” kata Anita.
Arini menatapnya dengan heran. Kenapa? Bukankah Anita tahu bahwa Raditya sudah terikat kontrakpernikahan? Dia teringat terakhir kali dia melihat Anita berdiri di dekat pintu masuk dengan wajah pucat,dan
menyadari bahwa itu pasti benar.
“Kalau begitu, apa kamu benar-benar tidak menginginkan Pak Raditya lagi?” Arini bertanya lagi.
“Kalau kamu ingin mengejarnya, kejar saja dia! Saya akan segera meninggalkan markas,” kata Anitadengan sangat murah hati.
Ketika Arini mendengar hal ini, dia tidak bisa menahan rasa senangnya. Dia akhirnya memutuskanhubungan mereka. Jika Anita pergi, bukankah Raditya akan tinggal di sini sendirian? Itu akanmemberinya kesempatan! Bagaimanapun, pria selalu tidak dapat dipisahkan dari wanita. Selama Anitapergi, dia yakin bahwa dia akan menjadi wanita tercantik di markas ini.
“Oke, saya percaya kepadamu. Sedangkan untuk video ini, saya akan menyimpannya untuk sayanikmati sendiri! Setelah Arini selesai berbicara, dia berbalik dan pergi.
Saat Anita melihat sosoknya yang menjauh, dia berbalik dan menutup pintu. Dia sebenarnya takut Ariniakan menggunakan video itu, jadi dia harus mencari cara untuk mendapatkan kembali video itu. Namun,apa yang bisa dia lakukan? Setelah memikirkan hal itu, Anita segera teringat kepada Teddy. Dia punmembuka pintu, lalu menuju ke arah asrama Teddy.
Setelah mendengar ketukan di pintunya, Teddy membuka pintunya dengan piyamanya, dan terkejut.
“Nona Anital Kenapa Anda ada di sini?”
“Teddy, saya ingin meminta bantuanmu.”
Anita masuk ke kamarnya dan menceritakan tentang ancaman Arini.
“Video Anda dengan Pak Raditya di gunung? Seperti apa?” Teddy mendesak.
Anita hanya mengatakan bahwa itu adalah video, tapi sekarang setelah Teddy menanyakan detailnya,dia hanya bisa menjawab dengan tersipu malu, tu… Itu adalah video kami berciuman!”
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report