Menantu Dewa Obat

Bab 1080

Semua orang tampak kagum dan mereka yang tadi mengejek Axel dengan cepat langsung mulai memuji Axel lagi.

Axel dan Alina merasa sangat bangga sekali seolah-olah semua derita yang mereka telari selama ini dalam hidupnya langsung dipulihkan semuanya! Merry tampak geram.

Dia membual bahwa dia menikah ke dalam keluarga yang sangat baik dan merasa bahwa dia dapat menginjak Nara di bawah kakinya.

Namun saat Merry masuk ke dalam ruangan ini, dia langsung tahu bahwa levelnya masih jauh lebih rendah dari Nara!

Sambil menggertakkan giginya dia membalikkan badannya dan berkata dengan lantang, "Nara Shu, aku dengar suamimu hanyalah seorang petugas pembersih yang membersihkan toilet rumah sakit. Dia tidak mungkin punya uang untuk membeli rumah ini, kan?"

"Lalu darimana datangnya rumah ini?"

"Apa jangan-jangan kau adalah wanita simpanan dari si pemilik rumah ini sehingga kau baru bisa tinggal disini?"

Semua orang langsung menatap Nara dan mulai berbisik - bisik.

Mereka semua tahu bahwa Nara telah memilih seorang menantu benalu. Jadi bagaimana mungkin menantu benalu seperti itu bisa membeli rumah mewah seperti ini?

Oleh karena itu, sekarang semua orang mulai curiga bahwa jangan - jangan Nara bisa tinggal dirumah ini karena dia adalah seorang wanita simpanan!

Ekspresi Axel dan Alina langsung berubah. Apa benar seperti itu? Kalau benar begitu maka ini adalah hal yang terlalu memalukan!

Nara langsung mengernyitkan keningnya. Si Merry ini ucapannya terlalu lancang!

"Merry, aku harap kau bisa menjaga mulutmu saat berbicara!"

"Rumah ini milik suamiku."

Ujar Nara dengan dingin.

Merry mendengus dingin, "Kak Nara, kita semua sudah saling kenal, kenapa kau malah malu mengakuinya?"

"Kalau berani melakukan jangan takut untuk malu?"

Nara tidak tahan untuk menahan rasa kesalnya dan baru saja hendak berbicara ketika tiba-tiba Reva membuka pintu dan masuk dari luar. "Hai, kenapa ramai sekali?"

"Nara, apa sedang ada tamu di rumah?"

Reva bertanya-tanya dengan heran.

Mata semua orang langsung tertuju pada Reva dan mata Axel serta Alina juga membelalak dengan semakin lebar.

Kenapa Reva bisa ada disini?

Paman Eric langsung berseru, "Bu... bukannya kau adalah menantu benalu dari keluarga Shu?"

Semua orang langsung terkejut, mengapa menantu benalu ini bisa datang ke sini?

Apa jangan-jangan rumah ini memang benar miliknya?

Nara bangkit berdiri lalu sambil terkekeh dia menceritakan apa yang baru saja terjadi.

Reva melirik semua orang itu dan pada dasarnya sudah dapat menebak apa yang sedang terjadi.

Dia tersenyum sedikit lalu berkata, "Semuanya, aku benar-benar mohon maaf."

"Apa yang terjadi hari ini pada dasarnya adalah kesalahan kami."

"Sebenarnya, rumah yang ditunjukkan oleh kedua orangtuaku tadi kepada kalian adalah rumah yang akan kami beli sebelumnya."

"Hanya saja, setelahnya aku merasa rumah yang ini lebih baik sehingga aku membeli yang ini daripada yang tadi itu."

"Kedua orang tuaku tidak tahu tentang hal ini, jadi mereka membawa kalian ke sana untuk melihatnya. Karena pada dasarnya mereka memang tidak tahu tentang hal ini." Ucapannya ini langsung membuat Axel dan Alina merasa jauh lebih lega.

Barusan mereka telah kehilangan martabatnya hingga dipermalukan ke titik yang paling rendah tentang rumah yang sebelumnya.

Dan saat Reva mengatakan hal ini, dia telah membantu mereka berdua menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya sehingga dapat menyelamatkan rasa malu mereka.

Semua orang terkejut terutama Merry, dia merasa sangat geram dan kesal.

Tadinya dia pikir Nara adalah seorang wanita simpanan sehingga dia ingin menertawakannya!

Namun di luar dugaan, ternyata ini benar-benar rumah milik Reva dan Nara. Bukankah hal ini jadi benar-benar menampar wajahnya sendiri?

"Bagaimana... bagaimana cara kau membuktikan bahwa rumah ini adalah milikmu?"

Ujar Merry dengan enggan.

Reva tersenyum. "Ada sertifikat kepemilikan rumah ini di lantai atas. Bagaimana kalau aku tunjukkan kepadamu?"

Saat Merry baru saja hendak berbicara tiba-tiba terdengar sebuah suara dari luar halaman. "Apa tuan Lee ada di rumah?"

Semua orang yang sedang berkumpul di sana menoleh dan melihat ada seorang lelaki tua berjanggut dan berambut putih yang sedang berdiri di depan halaman bersama dengan seorang gadis muda yang cantik.

"Bu.... bukannya ini adalah Ryu Tanaka, si dokter Tanaka?"

Ujar seseorang.

Ekspresi orang-orang lainnya langsung berubah. Dokter Tanaka adalah seorang tokoh yang penting di kota Carson.

Reva menyapanya lalu sambil tersenyum dia berkata, “Dokter Tanaka, tumben kau datang ke sini?"

Di bawah tatapan semua orang, dokter Tanaka berjalan menghampiri Reva dan sambil tersenyum berkata, "Aku dengan nyonya Lee sedang berada disini jadi aku pikir kau pasti sedang memasak sesuatu yang enak dirumahmu untuk makan siang hari ini."

"Kebetulan hanya tinggal aku dan Devi saja dirumah, makanya aku sengaja datang ke rumahmu untuk makan!"

Saat semua orang mendengar semua ini, mereka langsung gempar lagi.

Pria ternama seperti dokter Tanaka itu ternyata begitu akrab hubungannya dengan Reva?"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report