Menantu Dewa Obat -
Bab 1156
Bab 1156 Terlalu suka ikut campur
Si pemuda berambut panjang itu kakinya sudah patah sehingga rasa sakitnya memang sudah tak
tertahankan.
Dan sekarang Reva malah masih menginjak tulangnya yang patah sehingga dia menjadi kesakitan hingga gemetaran dan seolah hampir pingsan.
Dia terkapar di lantai dan berteriak dengan panik: Kau pasti akan mati! Kau pasti akan mati!"
"Ini adalah wilayahnya pangeran Adam. Kalau kau datang kesini untuk mengacau, pangeran Adam pasti akan tahu."
"Semua anak buahnya pasti akan segera datang. Aku pasti tidak akan mengampunimu!"
Ekspresi Reva tampak dingin. Dia meraih lehernya dan langsung mengangkatnya.
Kemudian Reva menarik ke jendela lalu meraih bangku yang ada di sebelahnya. Setelah itu dia membantingkannya ke kaca jendela itu.
Kaca jendela yang tebal itu dihancurkan oleh Reva beberapa kali.
Dari atas gedung yang tinggi itu suara angin menderu - deru.
Reva meraih si pemuda berambut panjang tersebut lalu menyeretknya ke dekat jendela kemudian menggantungkan setengah dari tubuhnya keluar jendela. "Jawab pertanyaanku atau aku akan menjatuhkanmu dari sini!"
Ini adalah gedung tinggi dengan 20 tingkat lebih!
Si pemuda berambut panjang ini melihat ke jalanan yang ada di bawahnya dan hampir saja ngompol di celana karena ketakutan.
"Bro, bro, aku... aku akan jawab. Aku akan jawab pertanyaanmu, oke?
"Kau tarik aku kembali dulu, kau tarik aku kembali dulu...'
Si pemuda berambut panjang ini memohon dengan gemetaran dan akhirnya tidak berani
macam lagi.
macam
Reva menariknya kembali ke atas sedikit lalu dengan dingin dia berkata, "Jawab pertanyaanku!"
Si pemuda berambut panjang itu menarik nafas beberapa kali lalu dengan suara bergetar dia berkata, "Bro, kau tidak bisa menyalahkan aku atas masalah ini!" "Adikmu itu sudah terlalu ikut campur dengan masalah orang lain. Dia tidak hanya menghalangi
pekerjaanku saja tetapi juga bahkan memanggil polisi untuk mengacau di tempatku."
"Hampir saja aku masuk penjara gara untuk menyelesaikan masalah ini."
gara hal ini. Dan pada akhirnya aku butuh 130 juta dolar
"Coba kau bilang, apa... apa aku bisa tidak marah?
Reva mengernyitkan keningnya: "Adikku tidak pernah berselisih dengan orang lain apalagi menyinggung orang lain dengan seenaknya."
"Bagaimana mungkin dia bisa memanggil polisi dengan tanpa alasan? Ada apa sebenarnya?"
Si pemuda berambut panjang itu berkata dengan marah: "Mana aku tahu?"
"Sebelumnya aku juga tidak kenal dengannya dan aku juga sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia. Tetapi dia sendiri malah suka ikut campur dengan urusan orang lain."
Pada saat ini, Carlos berusaha keras untuk berdiri lalu dengan keras berkata, "Kau.... kau sembarangan bicara!"
"Kau telah menangkap adik perempuannya kak Bumbun. Kau membawanya ke sebuah tempat seperti klub lalu menyuntiknya dengan obat-obatan dan menyuruhnya untuk melayani para
tamu."
"Kak Bunbun mencari kau untuk membawa adiknya pulang tetapi kau malah menolaknya. Kau bahkan mematahkan salah satu kaki kak Bunbun.“)
"Kami menelepon polisi untuk menyelamatkan orangnya."
"Bagaimana bisa hal ini disebut ikut campur?"
Reva yang mendengar ceritanya sampai disini akhirnya mengerti apa yang telah terjadi atas.
masalah ini.
Sepertinya, si pemuda berambut panjang itu telah melakukan banyak perbuatan buruk.
Dia menangkap adik perempuan dari temannya Carlos dan mencoba memaksanya untuk menjadi pelacur.
Teman Carlos itu lalu datang untuk meminta kembali adiknya tetapi mereka menolak dan bahkan malah menyakiti teman Carlos.
Carlos dan yang lainnya tentu saja marah sehhingga mereka memanggil polisi dan akibatnya si pemuda berambut panjang ini mendapatkan kerugian yang sangat besar.
Gara-gara masalah ini akhirnya si pemuda berambut panjang itu hendak membunuh Carlos dan yang lainnya.
Carlos melompat dari atas laut sehingga pada akhirnya dia bisa lolos dari malapetaka.
Sementara yang lainnya, sebagian besar dari mereka pasti banyak yang mati dan celaka!
Oleh sebab itu Carlos tidak pernah berani membahas tentang masalah ini. Sepertinya dia memang tahu kekuatan sang pangeran.
Dengan rasa tidak puas si pemuda berambut panjang ini berkata, "Kami menangkap gadis itu. karena pacarnya telah berhutang uang yang banyak kepada kami dan menggunakannya sebagai jaminan." "Selain itu, apa hubungannya masalah ini dengan kau?"
"Kau... kau melaporkan hal ini kepada polisi. Bukankah ini artinya kau telah ikut campur dengan masalah orang lain!"
"Kakak ini, coba kau katakan padaku, apa mungkin aku tidak marah?"
Dengan dingin Reva berkata, "Aku tidak merasa adikku ini sudah ikut campur dalam masalah orang lain, sebaliknya aku malah merasa bahwa dia telah melakukan hal yang benar!"
"Kalian telah melakukan banyak kejahatan dan memaksa orang baik-baik untuk terjun ke dalam dunia prostitusi. Kalau kau masih punya rasa kemanusiaan maka kau harus menghentikan semua hal ini!"
Si pemuda berambut panjang itu tampak marah dan wajahnya memerah. Namun pada akhirnya dia juga tidak berani membantah.
Lalu dengan dingin Reva berkata, “Lalu kali ini siapa yang telah menghubungimu untuk pergi ke provinsi Yama dan menangkap seseorang?"
Reva tahu bahwa orang yang menghubungi si pemuda berambut panjang ini pastila orang yang berada di balik layar.
Si pemuda berambut panjagn itu langsung menggelengkan kepalanya dengan tatapan kosong: "Aku juga tidak tahu siapa dia."
Bab 1157 Aku Tidak Suka Bercanda
Ekspresi Reva tampak dingin. Dan si pemuda berambut panjang itu langsung gemetaran karena ketakutan lalu dengan terburu-buru dia menjelaskan. Ternyata dia menerima foto Carlos secara mendadak, sehingga baru hari ini dia tau bahwa Carlos belum meninggal.
Selanjutnya, orang tak dikenal itu menghubunginya dan mengatakan bahwa dia kan membantunya menangkap Carlos dan menyuruhnya untuk mengirim seseorang untuk menjemput Carlos di provinsi Yama. Si pemuda berambut panjang ini khawatir dengan masalah yang terjadi pada Carlos di waktu dulu akan ketahuan oleh sebab itu untuk sementara dia benar-benar menuruti ucapan orang itu. dengan mengirim beberapa orang-orangnya ke provinsi Yama.
Namun di luar dugaannya, orang itu malah benar-benar menculik Carlos dan menyerahkan Carlos kepadanya.
Saat berbicara sampai disini, si pemuda berambut panjang itu langsung meludah dan berkata dengan marah, "Sial, pada waktu itu aku berpikir darimana sebenarnya orang ini sehingga dia mau membantuku secara diam diam!"
"Sekarang aku baru tahu bahwa tanpa sepengetahuanku si bajingan ini telah menipu aku!"
Reva mengernyitkan keningnya. Orang yang berada di balik layar ini benar-benar sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
"Kalau begitu apa kau tahu informasi kontak orang ini?"
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report