Bab 1234 Ada pengkhianat

Dengan perlahan Reva menceritakan apa yang baru saja terjadi lalu dengan suara dalam dia berkata, "Tuan Frans, aku curiga ada pengkhianat dalam masalah ini!"

Frans langsung terkejut: "Pengkhianat?"

"Bagaimana kau bisa berkata seperti itu?"

Reva berkata dengan suara yang dalam. "Pembunuhnya pasti sudah menyelinap masuk ke kamar nona Devi sebelumnya sehingga dia bisa menghindariku dan berjalan turun dari atas!"

"Dan sore ini kami baru pindah kesini. Hanya orang-orang di sini yang tahu di kamar mana nona Devi dan aku tinggal."

Ekspresi Frans langsung menjadi sangat dingin. Dia mengepalkan tinjunya lalu dengan suara dalam berkata, “Reva, kau tenang saja.”

"Aku pasti akan menyelidiki masalah ini dan memberimu jawaban yang memuaskan!"

"Kalau memang benar ada yang membocorkan tentang hal ini, aku pasti tidak kan pernah menolerirnya!"

Di luar rumah, Leo yang mendengar percakapan di antara mereka berdua menjadi sangat ketakutan sekali hingga bergidik.

Dengan cepat dia berlari ke gunung belakang untuk bertemu dengan Anton dan yang lainnya yang sedang bersembunyi di sini. "Kepala keluarga Smith, itukah pembunuh bayaran terhebat dari provinsi Yama yang kau

katakan?"

"Aku sudah menciptakan situasi yang begitu baik untuknya tetapi dia malah sama sekali tidak bisa. membunuh Reva?" Leo berteriak dengan marah.

Anton mengernyitkan keningnya dan tidak pernah mengira akan terjadi kesalahan.

Master Blynx berkata dengan sungguh-sungguh, Sepertinya kita benar-benar sudah terlalu meremehkan kekuatan Reva!"

"Setelah pertarunganku yang terakhir dengannya, kekuatannya itu benar-benar meningkat dengan pesat!"

Leo berkata dengan marah: "Aku tidak ingin mendengar omong kosongmu!"

"Sekarang papa angkatku sudah mengirim orang untuk menyelidiki masalah ini dan nantinya hal itu pasti akan sampai ke aku juga." "Dengan karakter papa angkatku itu, kalau sampai dia tahu aku yang melakukan hal ini, dia pasti akan membunuhku!"

"Apa yang akan kalian lakukan dengan masalah ini?"

Anton mengernyitkan keningnya: "Leo, apa kau sedang menyalahkan kami?"

"Apa kau benar-benar telah menganggap dirimu sesuatu sehingga berani berteriak dan mengoceh di depan kami?"

Saat Leo melihat orang-orang dari sepuluh keluarga terpandang di sekitarnya ini, air mukanya. langsung berubah.

"Aku... aku tidak menyalahkan kalian, hanya saja kita..... kita kan saling bekerja sama..."

"Sekarang setelah semuanya sampai ke titik ini, kalian tidak bisa mengabaikan aku begitu saja,

kan?

Leo berkata dengan canggung.

Anton meliriknya lalu dengan dingin dia berkata, "Kalau kau tidak ingin mati, mudah saja!"

"Bunuh Frans dan kau tidak perlu mati."

Air muka Leo langsung berubah dengan drastis, "Ap... apa kau bilang?"

"Kau menyuruh aku untuk membunuh papa angkatku?!"

Anton berkata dengan dingin, "Apa yang aneh dari ini?"

"Aku sudah bilang, kalau tidak kejam kau tidak akan bisa menjadi seorang penguasa."

"Kalau kau ingin menjadi pemilik dan penguasa Grome maka Frans harus mati!"

"Kalau tidak, apa kau pikir kau bisa menunggunya hingga dia mewariskan tahta itu kepadamu?" Leo menggertakkan giginya, "Ini... ini tidak mungkin!"

"Papa angkat aku sangat baik sekali kepadaku dan dia adalah orang yang membesarkan aku."

"Kau suruh aku untuk membunuhnya? Bagaimana aku bisa melakukan hal seperti itu?"

Anton mendengus dingin, "Kenapa? Pada saat seperti ini hati nuranimu baru tergerak?"

"Kau sudah setuju untuk bekerja sama dengan kami demi untuk menggantikannya, jadi kau juga bukan orang yang begitu berbakti!"

"Selain itu, apa kau pikir kau masih bisa mundur sekarang?"

"Setelah kau melakukan semua hal-hal ini, cepat atau lambat Frans pasti akan mengetahuinya."

"Begitu dia tahu tentang hal ini, hemm, kau pasti akan menjadi orang pertama yang dihabisi!"

"Leo, kau pilih sendiri saja, mau mati sendiri atau mendapatkan karir yang hebat! Itu semua tergantung pada dirimu sendiri."

Ekspresi Leo tampak berubah-ubah selama beberapa saat dan di dalam hatinya dia merasa sangat galau.

Namun pada akhirnya, dia hanya bisa menggertakkan giginya dan mengangguk dengan perlahan, "Kau benar."

"Kalau dia tidak mati maka aku yang harus mati!"

"Kalian punya rencana apa?"

Anton mengangkat kepalanya dan tersenyum: "Hahaha, orang yang bisa membaca situasi saat ini memang luar biasa!" "Leo, kau benar-benar tidak mengecewakan aku!

"Tenang saja, kali ini kita akan menghabisi mereka berdua dengan satu gebrakan."

"Tidak hanya Reva saja yang terbunuh, tetapi Frans juga akan sekaligus ditangani jadi kau tidak perlu khawatir!"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report