Perintah Kaisar Naga -
Bab 2233
Bab 2233 Menerobos
Sebelum beberapa orang itu sempat tersadar kembali dari keterkejutan mereka, sebuah badai petirkembali menyambar!
Bruak…
Bruak…
“Ini…ini sudah badai petir ke berapa? Masih belum selesai juga?”
Kedi melihat awan hitam itu masih tidak menghilang dan badai petir terus menyambar, seketika sedikittercengang!
Mereka juga pernah mengalami terobosan Maha Dewa, juga pernah mengalami badai petir, tapi tidakada yang pernah mengalami badai petir yang begitu menakutkan!
Walau badai petir saat menerobos ranah Maha Raja juga tidak begitu di luar nalar bukan?
“Ini sudah yang ketujuh…”
Tobi perlahan-lahan berkata dan nada bicaranya dipenuhi dengan keterkejutan yang kuat!
Krek…
Tepat saat badai petir ketujuh menghantam, bola itu akhirnya mengeluarkan suara retakan yangsangat keras!
Lalu bola itu terbelah seperti bunga yang mekar dan hancur berkeping-keping lalu menyebar ke segalaarah!
Sementara, sosok Dave dan Nana pun kembali muncul!
Meskipun bola itu sudah terbuka, tapi Dave masih memejamkan matanya dan tidak bergerak samasekali!
Awan hitam di langit juga masih sangat pekat, tidak terlihat seperti akan menyebar sedikit pun!
“Lantas setelah ini masih ada badai petir? Saya ingin melihat bagaimana anak ini akan menahannya!”
Kedi melihat awan hitam itu masih tidak menyebar dan angkat bicara.
Bruak…
Sebuah petir berwarna ungu membelah melalui awan hitam, diikuti dengan suara gemuruh yang kuat,petir itu langsung menyambar ke arah Dave!
Kekuatan badai petir ini bahkan lebih kuat daripada sepuluh ribu kuda yang berlari cepat, Nana yangada di samping Dave tidak bisa menahan tekanan ini dan sosoknya segera melompat dari PohonPencerahan Spiritual!
Kekuatan badai petir itu menghantam tubuh Dave dan asap biru mulai membumbung tinggi, asap yangjumlahnya begitu banyak seketika menyelimuti sosok Dave!
Kedi dan yang lainnya yang ada di kejauhan bahkan bisa mencium aroma gosong!
“Badai petir yang di luar nalar seperti ini, saya sudah bilang tidak pernah ada orang yang bisamenahannya, mungkin Dave anak itu sudah berubah menjadi abu saat ini dan hangus terbakar.”
Kedi berkata sambil mencibir.
Saat Pelindung Agung mencium bau gosong, dia tampak berkata dengan sedikit penyesalan: “Tubuhfisik yang begitu bagus, sayang sekali, sayang sekali…”
“Dave ini cukup sial juga ya, mungkin karena dia menelan Buah Pencerahan Spiritual jadi badai petirini baru menjadi begitu ganas, sepertinya barang sebagus Buah Pencerahan Spiritual juga ada sisinegatifnya ya!”
Tobi mengira karena Dave menelan Buah Pencerahan Spiritual, itu sebabnya dia menarik badai petiryang begitu di luar nalar!
Tapi saat beberapa orang itu mengira Dave sudah mati, asap mulai menghilang dan Dave masih duduktegak di tanah, sama sekali tidak mati dan tidak hangus terbakar!
Hanya saja, pakaiannya sudah compang-camping akibat sambaran badai petir dan menjadi sepertipengemis!
Tubuh Dave perlahan-lahan mulai melayang ke atas, kulit di tubuhnya juga perlahan-lahan menjaditransparan, darah di tubuhnya dapat terlihat dengan jelas!
“Ini…”
Kedi dan yang lainnya tampak memiringkan kepala mereka dan menatap adegan di depan merekadengan terbengong, mulut mereka menganga lebar dan wajahnya penuh dengan ekspresi tidakpercaya!
Bruak…
Satu petir lagi menyambar dan kali ini merupakan sebuah petir berwarna emas.
Saat petir berwarna emas itu menyambar, awan hitam juga akhirnya menghilang!
Dan saat badai petir itu menghantam tubuh Dave, tubuh Dave yang transparan tiba-tiba bersinardengan cahaya keemasan!
Saat ini, Dave melayang di udara dengan tubuhnya yang dikelilingi oleh cahaya berwarna keemasan!
Aura yang menakutkan terus meningkat dan segera mencapai puncaknya!
Ng…
Terlihat ruang hampa berfluktuasi dan diikuti dengan aura di tubuh Dave yang mulai meningkat secaraberl*pat ganda!
Aura yang menakutkan mulai menyebar ke segala arah, merasakan aura ini Kedi dan yang lainnyatiba- tiba merasa hati mereka tersentak dan bahkan memiliki perasaan ingin berlutut!
Aura itu perlahan-lahan menyebar, Dave baru perlahan-lahan membuka matanya, saat ini, tubuh Davememiliki semacam keagungan, dengan tubuhnya yang melayang di udara, tatapan matanyamenjangkau apa saja, seperti seorang dewa yang sedang melihat seluruh makhluk!
“Menerobos ranah Maha Dewa saja sampai seheboh ini, anak ini memang terlalu tidak biasa!”
Raut wajah Pelindung Agung menjadi suram dan dia mulai mengatur energinya ke kondisi yangoptimal!
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report