Ruang Untukmu -
Bab 365
Bab 365
Ruang Untukmu
Bab 365
Berbeda dengan harapan Elan, Tasya hanya inemegang lengannya untuk menopang tubuhnyameskipun si wanita terlihat pucat. Saat itu, Elan sangat ingin memeluknya. Namun, dia mwdur secaranaluriah, jadi dia menarik lengannya di udara.
“Aku akan mengirimmu pulang terlebih dahulu dan membiarkan anak buahku menangani sisanya disini,” kata Elan dengan suara berat.
“Biarkan Roy mengirimku pulang! Kamu harus tetap berada di sini dan menangkap Rully.”
Setelah mengatakan itu, wanita itu menutup pintu. Melalui jendela mobil, si wanita terlihat dingin danjauh. Ketika dia melihatnya, Elan bisa merasakan jantungnya berdenyut kesakitan. Kenapa dia merasaseolah–olah dirinya berada berkilo–kilo jauhnya dari Tasya meskipun mereka tidak bertemu hanyaselama sehari? Apa yang Rully katakan kepada wnaita itu?
Setelah itu, Elan menginstruksikan Roy untuk mengirim Tasya kembali ke rumah tatkala dirinya tetapberada di sana untuk menyelesaikan semuanya di sini. Di sisi lain, Rully tidak pernah menyangkakasus penculikan sederhana ini akan menyebabkan begitu banyak masalah baginya. Semuabawahannya sudah terjatuh dan dia ditindih ke tanha bak seorang prajurit kalah yang menyerah dihadapan keponakannya. Elan menyerupai seorang raja muda di atas takhta, menatap pria dibawahnya dengan jijik.
“Lepaskan aku, Elan! Aku pamanmu! Aku seniormu!” Rully mendengus, berniat menggunakanhubungannya dengan Elan untuk kabur.
“Apa yang Paman katakan kepada Tasya? Apa Paman pelakunya yang membunuh ibunya danmenculikku saat itu?” teriak Elan,
Rully mencibir menanggapi sambil berkata, “Temukan buktinya dan tuntut aku kalau kamu bisa! Akutidak akan mengakui apa pun.”
Mata Elan menggelap karenanya.
“Kalau begitu, bersiaplah untuk membusuk di penjara!”
Dari kelihatannya, Rully bisa divonis beberapa tahun penjara karena penculikan Tasya. Namun, Rullytidak panik saat ditahan di dalam mobil. Sekalipun dia pergi ke penjara, dia tidak perlu takut karena diamemiliki satu rahasia lagi. Putri angkatnya, Alanna, pasti akan melahirkan putranya. Cepat ataulambat, seluruh Perusahaan Prapanca akan jatuh ke tangannya.
Di tengah perjalanan, Tasya mencoba menelepon Maya. Untungnya, Maya mengangkat teleponnyadan memberi tahu Tasya kalau dia ditemukan dibuang ke
sclokan di pinggir jalan dan dikirim ke rumah sakit untuk perawatan. Syukurlah, dia sudah terbangunsekarang.
“Svukurlah, kamu baik–baik saja, Tasya.”
Maya sangat terkejut sampai–sampai hampir menangis. Wanita itu juga sudah menelepon polisi.Sementara itu, Tasya bersyukur atas apa yang sudah Maya lakukan dan mengatakan kepadanya kalaudia akan berbicara dengannya secara mendetail begitu dia kembali.
Saat duduk di kursi belakang, pikiran Tasya dipenuhi kata–kata Rully. Dia merasa bersalah. Apa diaakan menyalahkan Keluarga Prapanca atas kematian ibunya saat itu? Saat itu, Nyonya Prapancasempat menelepon walikota dan menekan polisi. Oleh karena itu, polisi memerintahkan ibunya untuk
menyelamatkan nyawa di tempat kejadian. Apa ibunya terpaksa menyelamatkan Elan atau diamelakukannya dengan sukarela?
Entah karena apa, ibunya mengorbankan nyawanya dengan imbalan berupa kesempatan bagi Elanuntuk hidup. Namun, Tasya sebagai putri ibunya malah punya perasaan kepada Elan. Hal itumembuatnya semakin tertekan. Begitu Roy mengantarnya ke rumahnya, pria itu mengingatkan,“Selamat istirahat, Nona Tasya.”
“Terima kasih, Roy.”
Setelah mengucapkan terima kasih, Tasya masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Roy masihbelum pergi setelah itu karena dia harus melindungi Tasya sampai Elan datang. Di kantor polisi, Rullyditangkap karena penculikan tatkala para pengawal Elan menyerahkan semua bukti video sehingga diatidak bisa lepas dari hukuman.
Di saat yang sama, Elan juga mengajukan penyelidikan ulang atas kasus penculikannya saat itudengan Rully sebagai tersangka utama. Dia juga menyerukan penyelidikan lain atas kasus Amalia,polisi wanita yang meninggal di tahun yang sama. Untungnya, polisi sangat mementingkan masalahini.
Setelah keluar dari kantor polisi, Elan langsung bergegas menuju kawasan perumahan Tasya. Pria itumenelepon Nando, menceritakan apa yang terjadi hari ini, dan memerintahkannya untuk melindungiJodi dengan baik. Nando yang menerima teleponnya terkejut dengan inofrmasi itu. Dengan begitu, diaburu–buru mengirim seseorang ke taman kanak–kanak untuk menjemput Jodi. Dia akan membiarkanJodi tinggal bersamanya, jadi dia bisa merawat anak itu selama beberapa hari ke depan.
AG
Saat dia duduk di sofa, Tasya bisa merasakan kalau ketakutan setelah diculik sudah menghilang.Namun, dia merasakan emosi yang ruwet. Dia mencoba berada di posisi Nyonya Prapanca. Kalaucucu satu–satunya diculik saat itu, dia juga akan rela melakukan apa pun demi menyelaamtkan sangcucu entah segila apa.
Previous Chapter
Next Chapter
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report