Ruang Untukmu -
Bab 648
Bab 648
Bab 648
Pada saat itu, Salsa, yang kebetulan kembali dari makan malam, mendengar telepon berdering diruang tamu dan menjawabnya. “Halo, dengan siapa ini?”
“Salsa, ini saya. Kamu tidak ikut?” tanya Jeremy cemas.
“Maaf, Jeremi. Saya tidak bisa hadir di acara itu. Selamat bersenang-senang!” Salsa tersenyum malu.
“Oh-ayolah! Saya menantikan kedatanganmu. Bahkan, saya sudah menunggumu datang sejak tadi.”
“Saya tersanjung mendengarnya, Jeremi, tetapi tolong jangan menunggu saya. Bersenang-senanglah,”jawabnya.
“Salsa, apa kita bisa sarapan bersama besok pagi? Saya akan berangkat besok, dan saya tidak tahukapan ķita akan bertemu lagi.”
“Um… apa kita bisa membicarakannya besok?” Salsa kecewa dengan jadwalnya yang padat. Diamenutup teleponnya, mengembalikan telepon ke tempatnya dan menghela napas.
“Sepertinya seseorang tidak sabar untuk berlayar di laut.” Suara berat seorang pria tiba-tiba terdengardari belakang wanita itu.
Salsa yang terkejut segera berbalik dan melihat Arya berjalan masuk. Kemudian dia dengan cepat
menyembunyikan perasaannya dan menjawab, “Tidak, tidak juga. Omong-omong, saya lelah, sayaakan naik ke atas dan beristirahat.”
. Begitu dia sampai di tangga, dia mendengar suara pria dari belakangnya lagi.
“Saya akan menemuimu di pintu dalam sepuluh menit.”
Sambil memegang tepi tangga, Salsa berbalik dan bertanya, “Ke mana kita akan pergi?”
“Pelayaran malam.” jawab pria itu sambil mengerucutkan bibirnya.
Mata Salsa berbinar ketika dia mendengar itu. Kemudian dia berseru kaget dan bersemangat.“Tunggu… Sungguh? Apa saya bisa ikut juga?” Kemudian, dia bergegas ke atas dan bertanya-tanyaapakah dia harus mengganti pakaiannya untuk acara itu, tetapi dia menyadari tidak ada cukup waktuuntuk melakukannya.
Oleh karena itu, dia hanya memperbaiki riasannya sedikit lalu turun.
Sementara itu, Arya duduk di sofa sambil menunggu Salsa, lalu mereka berdua masuk ke mobil danmenuju dermaga. Saat mereka dalam perjalanan, pikiran Salsa dipenuhi dengan gambarpemandangan laut yang indah yang dia kagumi di kapal pesiar. Lagi pula, dia tidak pernah pergiberlayar di malam hari. Dia yakin pasti akan menyenangkan.
Ditambah lagi, dia akan lebih bahagia jika ada banyak orang disana karena dia menyukai suasanahidup yang penuh energi tinggi.
Begitu mereka tiba, keduanya disambut oleh kapal pesiar pribadi mewah yang besar yang berlabuh didermaga yang cerah. Salsa turun dari mobil dan berjalan di belakang Arya menuju kapal pesiar. Diamerasa sedikit bingung melihat tempat yang sepi itu. Bukankah seharusnya ada kerumunan orangyang akan berlayar
bersama mereka? Mengapa begitu sepi? Dimana semua orang? Kemudian, dia tercengang ketika diamemasuki kabin kapal pesiar yang tampak megah Ya Tuhan! Ini benar-benar mewah! Desainnya pastilayak mendapat peringkat bintang tujuh! Betapa megahnya ini!
“Bukankah seharusnya akan ada banyak orang disini? Mengapa tidak ada orang lain?” tanya Salsa Idengan
bingung.
Arya menjawab dengan ringan, “Mereka sudah pergi,” jawab Arya lalu mengerutkan alisnya danbertanya, “Ada apa? Apa kamu tidak senang berlayar di laut bersama saya?”
“T-tentu saja, saya senang.” Salsa memaksakan senyumnya untuk menyembunyikan keterkejutan didalam dirinya setelah menyadari bahwa Arya telah memesan seluruh kapal pesiar.
Tidak lama kemudian, kapal pesiar itu berlayar menjauh dari dermaga menuju laut tepat saat kembangapi dinyalakan dan melesat ke langit. Melihat pemandangan yang luar biasa, Salsa berlari ke geladakdengan penuh semangat dan menyatukan kedua telapak tangannya dengan gembira. Tidak lamasetelah itu, Arya juga datang ke geladak, dan kebetulan dia melihat sosok Salsa yang seksi di bawahsinar bulan dan kembang api di langit.
Pada saat yang sama, angin laut yang bertiup dengan lembut menyerempet gaun wanita itu,mengibarkan rok dan rambut panjangnya.
Pria itu terus memperhatikan wanita itu seolah-olah dia lebih menarik perhatian daripada kembang apibesar di langit. Salsa yang sudah berlatih menari sejak kecil, memiliki tubuh yang sangat ramping danindah. Meskipun dia tidak terlalu bangga akan hal itu, lekuk tubuhnya yang sempurna membuat Salsabegitu menarik sehingga tidak ada pria yang bisa berpaling begitu Ll menatapnya.
Tiba-tiba, Salsa tersandung oleh sentakan tiba-tiba yang disebabkan oleh ledakan singkat akselerasikapal pesiar atau gelombang pasang yang kasar di bawahnya. Dia kehilangan keseimbangan danterhuyung mundur. “Ahhh! Salsa berseru ngeri dan berpikir dia akan terjatuh ke belakang, tetapi tiba-tiba, dia merasakan lengan kuat melingkar di pinggangnya sesaat sebelum dia merasakan kepalanyabersandar pada dada seseorang yang
kokoh.
Setelah merasa lega dan aman, Salsa tahu siapa yang baru saja menyelamatkannya dari posisi jatuhyang memalukan, dan dia pun tersipu malu. Dia berdiri dengan canggung dan berterima kasih kepadaArya atas bantuannya. “Terima kasih.”
Setelah itu, Salsa melepas sepatu hak tingginya dan meletakkannya di samping, lalu berjalan di dektanpa alas kaki. Kini, dia tidak perlu khawatir jatuh lagi.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report