Ruang Untukmu -
Bab 649
Bab 649
Bab 649
Saat melihat apa yang dilakukan Salsa, Arya tersenyum dan diam-diam memujinya karena dia cukuppintar dengan melepas sepatu hak tingginya.
Sementara itu, Salsa sekilas melihat dua kapal pesiar tidak jauh dari sana dengan cahaya terang diatasnya dan musik keras serta sorak-sorai orang. Dia berpikir Jeremi dan yang lainnya pasti ada dikapal itu. Salsa pun segera mendekati pegangan di tepi dek yang paling dekat dengan mereka.
Jeremi kebetulan sedang menghirup udara malam di geladak. Tiba-tiba, dia melihat kapal pesiarmendekat dan ada seorang wanita berdiri di atasnya. Apakah itu Salsa? Dia bertanya-tanya apakahwanita itu adalah wanita yang dia kira, dia pun berteriak, “Salsa!”
“Jeremi!” Salsa melambai pada Jeremi ketika dia melihatnya.
Jeremi langsung berpikir untuk pergi ke kapal pesiar itu dan menemani Salsa, tetapi dia melihat prialain muncul dari belakangnya dan memaksanya melupakan ide itu. Arya terlihat mengenakan jas putihdan tampak seperti pangeran menawan yang melindungi Salsa dari belakang. Tak lama kemudian,kapal pesiar yang ditumpangi Salsa pergi menjauh dengan cepat dan menghilang dari pandangan,sementara kapal pesiar yang ditumpangi Jeremi dan kawan-kawannya tidak akan berlayar lebih jauhdari dermaga. Setelah melihat kapal pesiar itu pergi, Jeremi mengepalkan tangannya dengan kesaldan bertanya-tanya siapa Arya sebenarnya.
Begitu dua kapal pesiar lainnya tertinggal jauh di belakang dan Salsa sudah cukup menikmati anginsepoi- sepoi, dia memasuki kabin mewah dan duduk. Sementara Arya sedang menikmati makananpenutup dan minuman di atas meja sambil duduk di sofa dengan menyilangkan kaki.
“Kapan kita akan kembali, Pak Arya?” tanya Salsa dengan penasaran.
“Besok.” Arya berpikir dia harus mulai mencari tempat dimana makam mendiang kakeknya bisadibangun.
“Kedengarannya bagus! Bisakah saya kembali ke rumah untuk mengunjungi orang tua saya kalaubegitu?” Salsa memohon pada pria itu.
“Kamu bisa menelepon ke rumah, tetapi kamu tidak bisa pergi,” jawab Arya.
“Tolong, saya hanya butuh setengah hari.” Salsa bersikeras untuk pulang.
“Mulai sekarang, saya akan mengajarimu bagaimana menjadi pelayan yang berkualitas, Salsa. Kamutidak akan diizinkan pergi ke mana pun sampai saya puas dengan penampilanmu.” jawab Arya acuhtak acuh.
Salsa tercengang karena dia tidak menyangka pria ini akan mengatakan sesuatu yang begitu kasarpadanya. Lagi pula, dia mengira alasan pria ini membawanya keluar untuk berlayar di laut adalahkarena dia sedikit melunak padanya. “Apa yang saya temukan sebelumnya sangat penting bagimu?”tanya wanita itu.
“Itu satu-satunya pusaka yang telah diturunkan kepada saya dari generasi ke generasi di keluargasaya.” Arya menyipitkan mata dan menggertakkan giginya. “Jadi, apa menurutmu itu penting bagisaya?”
Setelah mendengar jawaban pria itu, Salsa merasakan hawa dingin menjalari tulang punggungnya.Aduh! Saya rasa saya telah membuat masalah karena salah meletakkan benda pusaka itu!
“Baiklah, saya akan mengembalikannya padamu dalam setahun.” Salsa mencoba menenangkan priaitu
meskipun ada perasaan panik yang menguasai dirinya. Bagaimana saya akan membayarnya? Sayaragu saya bisa menghasilkan uang sebanyak itu bahkan jika saya menjual diri Tiba-tiba, dia merasakedinginan ketika angin laut yang dingin bertiup di tengah cuaca dingin di malam hari. Saat dia merasamerinding di sekujur kulitnya, dia tanpa sadar melingkarkan lengannya ke tubuhnya agar tetap hangat.
Arya yang memperhatikan apa yang sedang terjadi langsung melepaskan mantelnya danmelemparkannya ke arah Salsa. Pakai ini.” Meskipun nadanya acuh tak acuh, tindakannya agakmenghangatkan hati.
“Terima kasih. Salsa mengenakan mantel pria itu dan merasakan kehangatan menyelimuti tubuhnya.Dia juga dapat mencium aroma Arya yang unik dan menyenangkan. Ketika dia mencium aroma itu,wajahnya memerah karena malu.
Setelah menghabiskan lebih dari satu jam berlayar di laut, mereka berdua berlayar kembali kedermaga. Salsa berdiri di geladak dan menatap pria di sampingnya. “Bolehkah saya berteriak? Hanyauntuk melampiaskan perasaan saya?”
Arya berpikir berteriak di lautan luas akan melegakan hatinya, dia pun memutuskan untukmenyetujuinya, Lanjutkan.”
Kemudian Salsa membuat gerakan terompet dengan tangannya dan mulai berteriak di suatu tempatyang jauh. “Pak Arya, kamu sangat tampan!”
Arya terdiam setelah mendengar kata-kata Salsa. Apa ada yang salah dengan wanita ini?
“Kamu adalah pria paling tampan yang pernah saya lihat, Pak Arya!” teriak Salsa ke laut. Dia inginmenghibur pria itu.
If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report