Menantu Dewa Obat

10 mutiara

Bab 1059

Air muka Marco langsung berubah. Dia buru-buru berkata, "Reva, kau.. kau jangan sembarangan bicaral"

"Tidak hanya anak buah Tiger saja yang terluka tadi malam namun anak buahku sendiri juga ikut terluka."

"Atas dasar apa kau meminta aku menyelesaikan persoalan ini?"

Reva: "Masalah ini terjadi gara-gara kau mengirim orang untuk menangkap keluargaku dan Tiger berusaha menghentikan mereka."

"Kejadian ini disebabkan oleh kau. Kalau anak buahmu terluka, itu memang sudah sewajarnya!"

"Kalau kau tidak mengirim orang untuk menangkap keluargaku, apa hal seperti ini akan terjadi?"

"Anak buah Tiger terluka demi untuk melindungi keluargaku."

-Jadi bukankah sudah seharusnya aku membuat perhitungan denganmu atas masalah ini?!"

Ekspresi Marco langsung memucat lalu dengan terburu-buru dia berkata, "Itu itu juga karena aku pikir kau telah membunuh papaku semalam, aku. aku hanya ingin balas dendam saja?" Reva: "Kau pikir?"

"Lantas apakah papamu memang dibunuh olehku?"

Marco langsung terdiam.

"Aku tidak membunuh papamu, namun kau malah mengirim orang untuk menangkap keluargaku."

"Tiger mengirim anak buahnya untuk melindungi mereka namun kau malah melukai anak buah Tiger hingga sebegitu banyaknya!"

"Menurulmu, perlu tidak aku membuat perhitungan denganmu?"

Teriak Reva dengan marah.

Ekspresi Reva memucat dan dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun lagi.

Kalau dipikir - pikir lagi, dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu emosional.

Semalam dla percaya bahwa Reva telah membunuh papanya, oleh sebab itu dia sagat marah dan hendak membalas dendam.

Dan akibatnya, terjadilah masalah seperti ini hari ini. Jadi apa yang dia lakukan tadi malam benar-benar

Reva melirik ke arah kerumunan orang banyak dan berkata dengan lantang. "Hari ini, sepuluh keluarga terpandang ada disini semua, coba kalian semua berikan aku sedikit masukan!" "Apa aku tidak sepatutnya mendapatkan penjelasan atas masalah ini?"

Semua orang yang ada di ruangan itu saling menatap namun tidak ada yang berbicara.

Para anggota keluarga dari sepuluh keluarga terpandang juga sangat jelas dan mengerti bahwa Marco memang sudah terlalu emosi dalam hal ini.

Kalau Reva benar-benar ingin meminta pertanggungjawabannya, dia juga benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apal

Penatua Park gemetaran karena marah, "Marco, kenapa, kenapa kan bisa begitu ceroboh?"

"Haih, tuan Lee, keluarga Park kami telah bersalah atas masalah ini!"

"Begini saja, biar aku yang meminta maaf kepadamu.

"Keluarga Park kami bersedia menanggung semua kerugian yang diterima oleh Lord Tiger.."

Reva mencibir, "Pak tua, aku tidak suka mendengar ucapanmu itu."

"Memang benar, keluarga Park-mu kaya, tetapi, aku, si Reva ini juga tidak miskin!"

"Dalam hal ini bukan masalah uangnya, namun aku tidak bisa menerima perlakuannya ini!TM

"Oh, kau sudah menghajar anak buah kami lalu tinggal melemparkan sejumlah uang dengan seenaknya saja. Apa lantas masalahnya sudah beres?" "Kalau begitu, aku juga punya uang. Bagaimana kalau aku juga menghajar keluarga Park kalian dan setelahnya aku lemparkan sejumlah uang?"

Air muka penatua Park menjadi sangat buruk, "Lalu. lalu apa yang kau mau sebenarnya?"

Reva menatap Marco dengan dingin, "Karena sepuluh keluarga terpandang ada disini untuk mengadili aku di depan publik hari ini, maka aku harap kesepuluh keluarga terpandang juga bisa menyelesaikan masalah ini!"

"Bukannya kesepuluh keluarga terpandang kalian menaati peraturan?"

"Kalau begitu gunakan aturan kalian untuk menangani masalah ini!"

Para penatua dari kesepuluh keluarga terpandang lainnya saling menatap. Reva menggunakan Marco untuk melibatkan seluruh keluarga terpandang itu.

Ekspresi Reva tampak tenang, dia memang sengaja membuat masalah atas hal ini.

Dia tahu bahwa setelah Greg meninggal, kemungkinan besar penatua Park pasti akan menjadikan Marco sebagai kepala keluarga.

Tidak peduli apapun yang dilakukan oleh Chandra, pak tua itu juga pasti tidak akan rela menyerahkan posisi kepala keluarganya kepada Chandra...

Oleh sebab itu, Reva tidak hanya ingin menciptakan momentum untuk Chandra tetapi dia juga ingin membuat Marco dipukul mundur!

Apapun hasil yang didapatkan atas masalah hari ini, kesembilan keluarga terpandang lainnya pasti tidak akan mengakui Marco lagi.

Dengan begitu, Marco tidak akan mungkin bisa menjadi kepala keluarga!

Penatua Park hanya bisa membiarkan Chandra yang menjadi kepala keluarganya!

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report