Bab 887

Reva melirik Nara lalu dengan lembut berkata, "Kepala keluarga Permana, apa kau pikir dia benar-benar telah terinfeksi dengan serangga sihirnya?"

Air muka Desmond langsung berubah. Dia segera menoleh kepada Aciel, sang guru yang ahli dengan serangga

sihir.

Aciel mendengus dingin, "Benar benar tidak tahu diri!"

Dia mengeluarkan sebuah bel dan menggoyangkannya dengan kuat setelah itu terdengar dentingan yang nyaring dan tajam.

Desmond menatap lurus ke arah Nara.

Lonceng ini digunakan untuk membangunkan serangga sihir tersebut.

Begitu bel dibunyikan maka serangga sihirnya akan menyerang orang yang terinfeksi dengan serangga sihir tersebut. Dan orang itu pasti akan merasakan sakit yang sangat tak tertahankan.

Namun anehnya Nara sama sekali tidak bereaksi. Dia tampak seolah dengan lelap.

olah benar

benar sudah tertidur

"Apa yang terjadi?" seru Desmond.

Aciel juga tercengang. Dia menggoyangkan belnya lagi namun hasilnya tetap saja sama.

Reva bangkit berdiri. "Jangan membuang buang energimu."

"Kami sama sekali belum terinfeksi dengan serangga sihir itu!"

Mata Desmond membelalak dengan lebar: "Bagai.... bagaimana mungkin?"

"Apa jangan - jangan si jalang yang bernama Vivi itu telah membohongi kita?"

Reva menggelengkan kepalanya: "Dia tidak membohongi kalian."

"Hanya saja makanannya telah aku ganti!"

Desmond tertegun: "Kau... kau mengganti makanannya?"

"Apa yang terjadi? Ba..... bagaimana kau bisa tahu ada serangga sihir di makanannya?"

Reva terkekeh: "Desmond, kau juga sudah tahu bahwa ilmu medis aku sangat baik sehingga tidak mudah untuk mengelabui aku."

"Jadi, kalau kalian ingin mencari masalah dengan aku seharusnya kau memilih serangga sihir yang bahkan tidak bisa terdeteksi oleh aku."

"Ada puluhan ribu serangga sihir di suku Maui dan satu

satunya serangga sihir yang tidak akan ketahuan oleh orang

orang biasanya adalah serangga sihir berekor tujuh."

"Cara penebaran serangga sihir berekor tujuh ini sangat ketat. Suhunya harus berada pada suhu ruangan. Dan diantara semua makanan yang ada di atas meja hari ini, hanya salad sayuran saja yang berada pada suhu ruangan."

"Selain itu, Vivi sama sekali tidak pernah turun ke dapur tetapi tiba-tiba dia membuat salad sayuran hari ini. Apa menurutmu aku tidak akan mencurigainya?" "Saat dia meminta aku untuk mencicipi saładnya, aku mencari alasan untuk pergi ke dapur dan mengganti isinya dengan sepiring salad sayuran yang baru."

"Aku sudah membuang salad sayuran yang tercemar dengan serangga sihir berekor tujuh tersebut!"

Air muka Desmond langsung menjadi sangat jelek. Dia mendelik kepada Reva dan berkata dengan suara yang berat: "Reva, kau benar benar bukan orang yang sederhana!”

"Sepertinya aku benar-benar telah meremehkanmu!"

Anthony tampak tidak puas: "Reva, kau tahu darimana bahwa kami ingin mencelakaimu?"

Reva: "Pertanyaan yang bagus!"

"Anthony, apa kau pikir aku benar-benar tidak tahu dengan semua perbuatan kalian?"

"Saat aku pergi semalam, aku telah sengaja memberikan isyarat kepadamu untuk memintamu mempersulit Vivi."

"Kalian menangkap Vivi namun keesokan harinya, dia malah pulang dengan selamat."

"Menurutmu, aku akan mencurigainya atau tidak?"

Lalu dengan cemas Anthony bertanya lagi: "Lalu... lalu kau tahu darimana kalau kami akan menggunakan serangga sihir untuk menghadapimu?"

Reva terkekeh: "Tak perlu merasa heran, karena kalian bisa menebarkan cacing sihir di danau yang ada di sekitar villa, itu berarti pasti ada orang orang dari suku Maui di sekitar kalian juga."

"Karena aku didukung oleh Austin, maka tidak mungkin bagi kalian untuk merebut barang-barangku secara terang-terangan."

"Oleh karena itu cara yang paling baik adalah menggunakan serangga sihir untuk mengendalikan dan mengancam aku.” "Kalian melepaskan Vivi, tujuannya tak lain ingin dia menaruh cacing sihir, betul?"

Anthony terperangah. Dia membelalakan matanya dan berkata dengan suara bergetar, "Kalau begitu, berarti kau telah mencurigai kami sejak masalah yang terjadi dengan proyek di area villa itu?" "Ini... ini tidak mungkin. Semua itu adalah cacing sihir liar. Ba... bagaimana kau bisa menduga dan mencurigai kami?"

Reva: "Tadinya aku juga tidak menduganya hingga aku bertemu dengan beberapa orang dari suku Maui yang ada di kota Carson belakangan ini."

Pada saat ini, Reva menatap Aciel dan berkata, "Katanya para guru dari 72 sekte Maui telah masuk ke kota Carson semua untuk mencari seseorang."

"Jangan jangan... kalian juga sedang mencari orang ini?"

Aciel berkata dengan dingin: "Kau tahu terlalu banyak!"

"Tetapi, apa kau tahu bahwa terkadang semakin banyak yang kau ketahui maka umurmu akan semakin pendek!"

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report