Ruang Untukmu
Bad 984

Bad 984

Bab 984

“Kamu. Anita, jangan coba–coba kamu berpikir bisa bersandar pada relasi ayalimu untuk menghantamsaya semaumu… Saya peringatkan…”

“Apakah kamu sedang berbicara tentang kenyataan bahwa saya menghantami kamu? Ini adalah halyang memang sangat pantas kamu terima! Kamu tengah menuai apa yang telah kamu tabur!” Saatmelihat mobil polisi datang, Anita tersenyum, “Tunggu pengacara saya. Ayo kita pergi, Raditya!”

Darma menoleh ke arah polisi di belakangnya dengan wajah sangat ketakutan. “Mereka memukulisaya sampai babak belur! Tangkap mereka!” ujarnya.

“Darma Kuncoro, silakan berdiri dan ikut kami ke kantor,” ucap polisi dengan sungguh–sungguh padaDarma, yang badannya penuh luka dan lebam.

“Dia menendang saya.. Akibatnya gigi saya tanggal… Lihat! Bahkan tulang rusuk saya hancur!” diaberteriak marah. Setelah itu, dia diborgol dan dibawa pergi dari tempat kejadian. Tidak ada yang pedulimeskipun dia benteriak keras.

Setelah itu, Anita dan Raditya kembali ke dalam mobil. Akhirnya Anita puas menyaksikan kehancuranlaki- laki itu. Jika ingin mengotori tangannya, Anita pasti sudah menampar Darma beberapa kali.

“Apakah tanganmu sakit?” Anita menoleh dan menghadap pada laki–laki di sampingnya.

“Bagaimana akhirnya kamu bisa jatuh cinta pada bajingan tengik itu waktu itu?” tanya Raditya, sorotmatanya gelap dan dalam.

Dia berteriak dalam hati, Oh, tidak. Saya duga saya bukan satu–satunya orang yang tahu bagaimanamengangkat kembali masa lalu.

“Ah.. Yah… Jadi… Anggap saja saya buta saat itu. Benar begitu.” Anita buru–buru mengakuikesalahannya.

Setelah itu, tangan panjangnya direntangkan untuk mengusap–usap bagian belakang kepala Anita.Dia kemudian menyorongkan tubulinya dan mengecup bibir merah Anita sebagai hukuman.

“Ahh…” Dia panik, tetapi kemudian menerima hukuman itu tanpa perlawanan.

Setelah beberapa kecupan, Raditya menekan keningnya ke kening Anita dan memerintah, “Mulaisekarang. hanya ada satu laki–laki di hatimu.”

“Itu tidak bisa,” ucap Anita sambil bergeleng.

“Mengapa?” Pupil matanya melebar.

“Saya masih harus menyediakan mang untuk ayalı dan kakek!” jelasnya dengan polos.

“Sesuka kamu sajalah…” Sambil jengkel Raditya mengecupnya lagi.

Setibanya di rumah, Anita menghubungi pengacara ibunya dan mengajukan gugatan kepada Darma.Ketika mengetahui putrinya telah diperas, ibu yang dipenuhi amarah itu menuntut untuk mengetahuisemua tuntutan

alashva

Setelah memeriksa semua bukti dan menyerahkannya ke pengacara, keluarga itu pergi ke acaramakan malam di Kediaman Maldino.

Anita dan orang tuanya tiba lebih awal. Dia duduk di ayunan taman sambil menikmati angin malam.Dia bertanya–tanya apakah paman dan bibinya yang datang ketika mengamati seseorang di tempatparkir.

Saat itu, Anita masih khawatir sudah mengecewakan perasaan paman dan bibinya karenamengungkapkan bahwa Raditya adalah pacarnya.

Dia kemudian mendekati mereka dan melihat pasangan muda turun dari mobil. Dia pun terkejutmelihat Ani benar–benar membawa seorang laki–laki muda ke sini.

“Anita, mari saya kenalkan dengan kekasih saya, Eldy Himawan,” ucap Ani malu–malu lalumenambahkan, “Ini sepupu saya, Anita.”

“Senang bertemu denganmu,” Eldy menyapanya sambil tersenyum, terlihat ramalı.

“Halo! Ani banyak bercerita tentang dirimu pada saya.” Anita menatap Eldy dan menyadari bahwa diadan Ani adalah pasangan sangat serasi!”

Sementara itu, orang tua Ani tiba dengan mobil lain. Wajah tampan Eldy terlihat gugup melihat merekaturun dari mobil. “Halo, Bapak dan Ibu Maldino,” dia menyapanya dengan sopan.

Henida menoleh untuk melihat laki–laki muda yang tampak asing sambil tersenyum. Apakah diabenar–benar laki–laki incaran Ani sejak lama? Kesan pertama, dia tampak sopan dan ramah. Ooh, diajuga mengenakan pakaian bagus seakan berasal dari keluarga kaya raya! Hatinya merasa lega padasaat itu.

“Halo, Eldy! Kami senang kamu bisa hadir ke acara ini.” Henida yang merasa puas kemudianmemberitahu suaminya, “Ajak Eldy masuk! Saya mau bicara dengan Anita.”

Dada Anita terasa sesak karena bibinya ingin bicara empat mata dengannya. Ya Tuhan…

“Kalau begitu kami masuk dulu, Anita.” Setelah itu, Ani tersipu malu saat dengan berani menggamitlengan Eldy dan masuk ke dalam.

Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you replace any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report